Saat bel pulang berbunyi, Soobin langsung merapikan alat tulisnya dan segera menuju ke ruang klub musik, berharap bisa bertemu dengan ketua klub musik, Choi Beomgyu.
Ia sudah dimintai tolong oleh Hyunsuk untuk berbicara pada ketua beberapa klub yang akan mereka kolaborasikan.
Tok-tok-tok!
"Permisi...." Soobin mengitip ke dalam ruangan.
"Kak Soobin? Kenapa, Kak?" tanya seorang anggota yang sedang duduk di dekat pintu ruangan. Sepertinya ia sedang beristirahat.
"Choi Beomgyu ada?" tanya Soobin.
"Ada, Kak, tuh, di sana," katanya sambil menunjuk Beomgyu yang sedang melatih anggotanya.
"Makasih, ya." Soobin membungkuk singkat sebelum melangkah masuk ke dalam ruangan dan mendekati Beomgyu.
"Choi Beomgyu?" kata Soobin, Beomgyu yang merasa terpanggil membalikkan badannya.
"Iya? Kenapa?" tanya Beomgyu langsung.
Soobin mengulurkan tangannya. "Kenalin aku Soobin, aku salah satu anggota OSIS. Ada yang mau aku omongin, boleh?" ujar Soobin dengan senyumnya.
Beomgyu menjabat tangan Soobin sebentar. "Boleh," Beomgyu berbalik ke arah anggotanya, "kalian latihan dulu, ya, sendiri. Nanti Gue balik lagi setelah ini, oke?" pesan Beomgyu yang diangguki semua anggotanya.
Soobin dan Beomgyu keluar dari ruangan dan duduk di kursi yang ada di depan ruangan itu.
"Kan, sebentar lagi ada acara festival tahunan, jadi kita OSIS kepikiran buat ngajak beberapa klub berkolaborasi gitu. Nah, salah satunya klub musik, bisa nggak kalian ikut kolaborasi ini?" jelas Soobin diakhiri pertanyaan.
Beomgyu mengangguk paham. "Kalo Gue, sih, setuju, cuma nanti Gue coba tanya ke anggota klub Gue dulu, ya?" jawab Beomgyu.
Soobin menunjukkan senyum dengan lesung pipinya. "Ditunggu, ya, kabarnya." Soobin menepuk pundak Beomgyu, lantas berdiri dari duduknya.
"Aku duluan, ya? Mau nemuin ketua klub lain," pamit Soobin, ia mulai melangkah menjauh setelah Beomgyu mengangguk.
"Oh, ya, Soobin!" seru Beomgyu.
Soobin berbalik dengan ekspresi wajah bertanya-tanya.
Beomgyu berjalan mendekat ke Soobin sambil mengeluarkan ponselnya dari saku celananya. "Gue minta nomor Lu, biar nanti bisa ngabarin," kata Beomgyu sambil menyodorkan ponselnya.
Soobin mengangguk dan menerima ponsel Beomgyu, ia mengetikkan nomornya di sana. "Nah, ini." Soobin mengembalikan ponsel Beomgyu dengan kedua tangannya.
Beomgyu menerimanya. "Nanti Gue kabarin." Setelahnya Beomgyu berlalu, kembali ke ruangan klub musik.
Beomgyu mengetuk-ngetukkan ujung ponselnya ke dagunya pelan sambil berjalan ke ruangan klubnya.
"Choi Soobin, ya? Kayak pernah dengar, tapi di mana?" monolog Beomgyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
FantasyApa yang dirasakan kalian saat kalian bertemu teman masa kecil kalian yang sangat dekat dengan kalian. Senang? Bahagia? Rasa rindu hilang? Kelima anak dicerita ini juga mengalaminya, tetapi mereka harus mengingat janji mereka dimasa lampau, atau...