"Bukunya!" Taehyun langsung berdiri kala melihat bukunya yang dipegang oleh orang yang ia tidak kenal sama sekali.
"Oh, ini bukumu?" Orang itu melangkah masuk dan menyodorkan buku yang ia pegang pada Taehyun.
Taehyun menerimanya dengan ragu-ragu, sedangkan orang itu malah terkekeh. "Aku bukan orang jahat, kok, aku siswa Hybe juga," ucap orang itu.
Ia mengulurkan tangannya. "Kenalin, aku Huening Kai." Huening Kai tersenyum lebar.
Taehyun menjabat tangan Huening Kai. "Kang Taehyun."
"Omong-omong, ini semua kenapa, ya?" tanya Huening Kai, ia menatap ke luar jendela kelas Taehyun.
"Sebenernya kita juga nggak begitu ngerti," jawab Soobin, "terus kamu dapet buku Taehyun dari mana?" tanya Soobin.
Huening Kai menoleh. "Tadi aku lagi di aula, terus tiba-tiba pada membeku semua, akhirnya aku lari ke kelasku, ternyata temen-temen di kelasku yang nggak ikut ke aula juga membeku. Pas banget waktu aku mau balik ke lapangan karena dengar suara benda besar jatuh, aku ketemu sama seseorang yang lagi bawa bukumu itu, aku juga sempat liat kalo orang itu emang nyariin bukumu di dalam tasmu. Akhirnya aku neriakin dia dan dia langsung jatuhin bukunya gitu aja," jelas Huening Kai cepat dan panjang.
Soobin mengangguk pelan, ia paham walau Huening Kai berbicara dengan sangat cepat.
"Kamu rapper, ya?" celetuk Taehyun.
Huening Kai menggeleng lucu. "Bukan, emang aku kalo ngomong cepat," balas Huening Kai, lantas ia terkekeh.
"Eh, Taehyun, tadi Yeonjun Sunbaenim bilang suruh baca kalimat di buku ini, kan?" Soobin menepuk-nepuk bahu Taehyun.
Taehyun tersentak, lantas ia langsung membuka bagian tengah bukunya. "Mereka berjanji, mereka akan kembali bertemu di sana," ucap Taehyun yang membaca tulisan itu.
Seketika langit kembali menjadi terang. Langit yang awalnya gelap berubah kembali menjadi terang, juga orang-orang yang awalnya membeku kembali bergerak seolah tidak ada apa-apa, juga naga yang ada di tengah lapangan telah menghilang menjadi butiran cahaya yang beterbangan begitu saja.
"Ayo kita balik," ajak Soobin yang diangguki oleh Taehyun dan Huening Kai.
Mereka berjalan santai menuju lapangan untuk menemui Yeonjun juga Beomgyu. Huening Kai dan Taehyun mengobrol sembari berjalan.
"Kamu kelas berapa?" tanya Taehyun, ia menoleh pada Huening Kai yang cukup lebih tinggi dari dirinya, sepertinya tinggi Huening Kai hampir sama dengan Soobin.
"1-2. Kamu?" jawab Huening Kai lalu bertanya balik.
"Aku 1-1, kelas kita sebelahan berarti," kata Taehyun yang diangguki Huening Kai.
"Yeonjun Sunbaenim!" Soobin berseru sambil berlari ke arah Yeonjun yang terduduk di atas rumput lapangan.
Saat Taehyun mendengar seruan Soobin ia langsung menoleh, lalu mempercepat langkahnya. Hanya Huening Kai yang sedikit kebingungan, tapi ia juga ikut mempercepat langkahnya menuju Yeonjun dan Beomgyu.
"Hyung, nggak apa-apa?" tanya Taehyun, ia berjongkok di samping Yeonjun.
Yeonjun hanya mengangguk dengan napas menderu. Beomgyu memegang tangan Yeonjun diam-diam, dan Yeonjun langsung menoleh cepat pada Beomgyu.
Beomgyu langsung menarik kembali tangannya, berpikir kalau ia melakukan kesalahan. "Kenapa, Hyung?" tanya Beomgyu takut.
"Beomgyu...." Yeonjun menatap Beomgyu, "Lu juga punya kekuatan?" seru Yeonjun dengan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
FantasíaApa yang dirasakan kalian saat kalian bertemu teman masa kecil kalian yang sangat dekat dengan kalian. Senang? Bahagia? Rasa rindu hilang? Kelima anak dicerita ini juga mengalaminya, tetapi mereka harus mengingat janji mereka dimasa lampau, atau...