1 tahun sudah sean berpulang kesana. Hidup mereka normal normal saja. Azka kembali menetap bersama riki dirumah baru mereka. Juan sudah mau lulus sekolah dan sebentar lagi dia akan masuk ke universitas
Tidak terasa kejadian yang tidak terduga itu sudah mulai hilang. Tetapi beberapa kenangan diantara mereka masih tersimpan di otaknya. Saat mereka sendiri, kenangan itu berputar membuat mereka menangis dan merasa bersalah. Kenapa ga diturutin aja ya permintaannya. Itu adalah kata yang selalu terucap di hati mereka sendiri
Mereka berjanji akan ziarah ke makam nya sean pada Sabtu siang. Jujur, mereka merindukan sahabatnya. Bagi Satya dan juan, sean adalah anggota keluarga yang baik. Tetapi mereka terlambat untuk menyadarinya. Pikiran dan hati mereka ditutupi oleh dendam dan kekesalan atas terjadinya kejadian beberapa tahun yang lalu padahal kejadian itu tidak disengaja
Bagi Riki dan Azka, Sean adalah sahabat yang baik. Mereka juga menganggap Sean adalah keluarga mereka. Semenjak Sean tidak ada, Riki, anak itu, berubah menjadi sedikit pendiam dan kalem. Biasanya Riki itu cerewet dan tidak mau diam, tetapi sekarang dia berubah
Pribadi Sean yang asik, ramah dan lucu membawa perubahan banyak untuk Riki. Riki yang tadinya introvert dan tidak suka bergaul menjadi suka ekstrovert dan suka bergaul. Azka juga merasakan kehangatan di hatinya jika dia bersama Sean. Seperti ada sesosok malaikat dalam diri Sean. Mereka berdua sudah memaafkan satya dan juan meskipun sedikit tidak ikhlas apa yg terjadi selama ini
Mereka benar-benar menepati janji mereka, kini mereka ada di pemakaman. Mereka berziarah ke makam sean yang berada di sebelah makam ibunya. Satya dan Juan mencabuti rumput liar yang berada di sekitar makam Sean. Riki dan Azka membersihkan makamnya dan menaruh bunga disana. Satya dan Juan juga membersihkan makam ayah dan ibunya dan meletakkan bunga disana
Air mata Riki lolos begitu saja saat mengelus batu nisan sean. Disana tertulis
Telah berpulang Sean Griesta pada yang maha kuasa
Lahir : 24 Juni 2003
Wafat : 7 Desember 2021
Riki menangis tersedu sedu sambil ditenangkan oleh Azka yang disampingnya. Ia kembali merasakan kesedihan yang sangat besar setelah kehilangan kakeknya yang sangat akrab dengan riki. Juan menangis kencang di pelukan satya. Setelah kedua orangtuanya kini sekarang kakaknya yang berpulang6
tahun kemudian
Riki melangkah kakinya menuju ruangan baru di kantornya. Hari ini dia naik jabatan dan dia mendapat ruangan di sudut kantor
Riki mengulas senyumnya saat bertemu beberapa temannya dan juga kawannya. Saat sampai di ruangan itu, riki melepas jas formalnya dan menaruhnya di dekat sofa. Dia mulai bekerja dan saat makan siang dia keluar untuk mencari makan
Ia ke kafe seberang dan bertemu dengan Azka, Satya dan Juan yang sedang makan siang bersama
" Hai!! Gw boleh gabung ga? " Ucap Riki menarik kursi yang tersedia
" Boleh dong " Ucap juan sambil memakan kue stoberi kesukaannya
" Eh iya, katanya ada karyawan baru di kantormu " ucap satya membuka percakapan
" Iya "
" Temen gw mau kesini dia boleh ikut kan? " Tanya Azka sambil membalas beberapa pesan yang dari tadi bermunculan sehingga membuat Azka harus mensilent ponselnya
" Ya boleh boleh aja sih " ucap juan yang mulai sibuk dengan makanan didepannya
" Nah itu dia " tunjuk azka
" WOI! SINI " teriak Azka dari tempat duduknya
Pemuda itu langsung menghampiri mereka dan dia langsung tersenyum saat dipersilahkan untuk duduk. Dia membuka topinya dan membuat mereka terkejut. Mirip sekali!
Rambut blonde dan senyuman yang sangat mirip. Hanya saja.. menggunakan kacamata. Tetapi tetap tampan kok!!
" Salam kenal semua.. nama aku Arsena Arseldruxe " ucap pemuda itu
INI TIDAK MUNGKIN! DIA SANGAT MIRIP DENGAN SEAN
Udah kelar aja nih cerita 😎
What do you think?
Ini Sean
Ini Sena
Gantung ga? Gantung ga?
Lanjut?
Tpi season 2 :)
KAMU SEDANG MEMBACA
For my sunshine ✓
Fanfiction[ Rombak ] Sean griesta seorang murid SMA 3, tengah mengalami konflik dengan keluarganya. Sean juga memiliki penyakit yang serius dan pastinya tidak akan bertahan lama. Akankah dia bertahan dengan penyakitnya?