Takata Mashiho, pemuda manusia yang dijual oleh orangtuanya sendiri ke iblis bernama Asmodeus. Diangkat menjadi seorang putra iblis dan melanjutkan kehidupannya di dunia bawah.
Sekali saja dirinya lengah, ia bisa dimakan hidup-hidup oleh para iblis itu, atau menjadi bagian dari jiwa salah satunya. Mashiho sendiri tak tahu menyebutkan pasangan dari salah satu vampir itu adalah kesialan atau anugerah? Apalagi jika vampir itu berada ditengah surga atau neraka, yang ditentukan oleh rosarionya.
Dan mungkin Mashiho sepertinya akan terikat oleh vampir, atau mungkin tidak?
•••
Suasana dalam toilet mendadak hening, netra si manusia terlihat gugup dan takut disaat bersamaan. Sedangkan di tangannya masih menggenggam rosario yang tak sengaja ia lepas dari kalung sang pemilik yang masih berdiri di depannya, mengukung tubuh mungilnya di toilet.
Hembusan nafas kasar menerpa wajah Mashiho ketika Yoshi berusaha untuk tidak melihatnya, tangannya terlihat bergetar begitupun dengan seluruh tubuhnya yang menciptakan keringat.
Jaden telah keluar, namun setengah ditahan oleh Yoshi untuk tidak melakukan hal gegabah. Ia sadar dirinya kelepasan, seharusnya tidak menyuruh Mashiho melepaskan rosario karna dirinya tahu bagaimana cerobohnya jiwanya yang lain itu.
"Yo-yoshi...?" Panggil Mashiho pelan.
Geraman dari si lawan bicara terdengar, matanya masih menatap lantai toilet karena enggan bertatapan dengan raut polos milik Mashiho. Jaden dan Yoshi benar-benar diluar kendali, karena rasa kesal terhadap Guanlin yang mendekati Mashiho sekaligus adegan panas tak sengaja yang dibuat oleh Haruto dengan matenya.
Hingga getaran di tubuh Yoshi berhenti, Mashiho kemudian memberanikan diri untuk bertanya lagi.
"Yoshi...kau baik-baik saja?"
Sedangkan Yoshi hanya mengangguk, ia lalu mengangkat wajahnya dan bersitatap dengan Mashiho. Tatapan tajam yang sangat berkebalikan dari sebelumnya, kentara sekali bahwa itu adalah Jaden.
Pria itu lalu menegakkan badannya, menyugar rambutnya sebentar lalu memandang manusia didepannya.
"Mau kubantu?"
"Hah?"
Seketika perkataan Jaden tidak bisa dicerna oleh Mashiho, maksudnya apa?
Vampir itu tanpa aba-aba merendahkan badannya hingga kepalanya berada ditengah kedua paha Mashiho, ia lalu menunjuk sesuatu memakai dagunya.
Dan belum beberapa detik wajah Mashiho memerah.
"A-Apa?! Tidak tidak!! Tidak perlu!!!" Tolaknya.
"Kau yakin?"
Mashiho semakin terkejut dengan kelakuan Jaden, pria itu dengan sensual meraba pelan celana Mashiho hingga pemuda itu tak sengaja melenguh.
"Uhh...."
Mashiho semakin mengadah ketika tangan Jaden semakin menjadi, bahkan mulai menciumi bagian itu tanpa membukanya, berniat menggoda Mashiho.
Ya memang kalau pada dasarnya iblis tetaplah iblis, sifatnya bisa sangat ekstrim seperti Jaden ini.
Tak tahan, akhirnya Mashiho mengiyakan walau dalam hatinya benar-benar ketakutan sekarang. Jaden sendiri langsung membuka resleting celana Mashiho beserta celana dalamnya, tangannya lalu memainkan ujung penis milik Mashiho main-main.
Matanya melirik Mashiho yang kini sedang mengejamkan matanya, ia sepertinya benar-benar terangsang.
Jaden lalu memasukkan penis Mashiho ke mulutnya, dan tentu saja muat karena memang ukurannya lebih kecil jika dibandingkan dengan miliknya. Ia mulai menjilat dan memaju mundurkan kepalanya beberapa kali.
"Ahhh..."
Mendengar suara itu membuat Jaden lebih cepat menggerakkan lidahnya.
"Jaden..."
"Hm?"
"B-bisakah lebih cepat?" Pinta Mashiho dengan suara terputus-putus.
Jaden dengan senang hati menurut, mempercepat gerakan tangan, mulut serta lidah membuat Mashiho mendesah lebih keras dari sebelumnya. Tangannya mulai mencengkram rambut Jaden hingga berantakan, suhu tubuh Mashiho juga menaik drastis.
Ia hampir sampai....
Kriet
Mendadak Mashiho berhenti mendesah, menutup mulutnya menahan suaranya karena Jaden terlihat tidak peduli dengan suara pintu terbuka. Ia tetap melanjutkan kegiatannya.
"Mmhh..."
Sedangkan orang yang berada di luar sepertinya ada dua, sedang berbicara entah apa topiknya lalu terdengar suara air mengalir, sepertinya sedang mencuci tangan.
Perbincangan mereka cukup keras apalagi suara tawanya, membuat Jaden kesal karena merasa terganggu dan tidak bisa mendengar suara Mashiho di telinganya.
"AKH!"
Dengan sengaja, Jaden memasukkan penis Mashiho lebih dalam hingga masuk ke tenggorokannya, membuat Mashiho tak sengaja berteriak karena tidak ada aba-aba dari vampir itu.
"Eh...suara apa itu?"
Tubuh Mashiho semakin bergetar, diantara takut ketahuan dan pelepasannya hendak sampai.
Jaden mulai semakin iseng, membuat suara aneh ditengah kegiatannya membuat Mashiho hendak memukul kepalanya sekarang juga.
Pria itu benar-benar ingin mengusir mereka.
"Oh...sepertinya kita harus segera pergi dari sini."
Kemudian suara pintu terbuka lagi, sepertinya kedua iblis tadi sudah pergi.
"Apa yang ahh kau lakukan?! Kau gila???" Umpat Mashiho kesal.
Sedangkan Jaden tak peduli, mempercepat kulumannya karena merasa Mashiho mulai sampai.
Dan benar saja, cairan keluar dari penis kecil itu dan mengalir didalam mulut Jaden. Mashiho menghembuskan nafasnya kasar karena benar-benar tidak tahan menahannya.
"Sangat manis." Ucap Jaden membuat pemuda didepannya semakin malu.
Jaden kemudian mengambil tisu disamping toilet dan membersihkan selangkangan Mashiho, menutup celana itu sedemikian rupa. Tersenyum ketika melihat pemuda manis itu sudah tertidur karena lelah, ia lalu melirik bagian bawah tubuhnya yang belum dipuaskan juga.
Mungkin lain kali saja, batin Jaden.
Sedangkan didalam jiwanya, Yoshi juga menonton semuanya. Ia lalu berulang kali mengumpati Jaden, dirinya sekarang benar-benar malu untuk menemui Mashiho ketika dia bangun nanti ataupun esok harinya. Ya walaupun tak bohong ia juga sama terangsangnya walaupun bukan dirinya lah yang bermain.
Yoshi memerintah Jaden untuk mengembalikan Mashiho ke kelas, sedangkan mereka harus menyelesaikan suatu urusan yang belum tuntas nanti.
•••
Butuh waktu yang sangatttt lama buat mikir mau mereka mating atau gak, soalnya kalo mereka jadi mate terlalu cepet. Terus adegan cemburunya juga belum bikin Fio puas, Fio lebih suka kalo adegan nunu nana diawali perasaan sama cemburu. Soalnya kalo cemburu lebih guanas :D
Gausah protes kalo gada adegannya, kalopun mau cari book lain terimakasih
Thank you for reading, jangan lupa voment gaes. Hargai penulisnya yeh jan kebiasaan siders. Mau mutualan? Ayo ^^ anyway, have a nice day! 💗
- Fio ✨🌙, 9 Desember 2021
![](https://img.wattpad.com/cover/278216515-288-k714101.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate • Yoshiho ✓
VampiroDijual oleh orangtua sendiri dan dibeli oleh iblis, tinggal di dunia bawah tanah, menjadi pasangan takdir seorang vampire kelas atas. Apakah ini harus disebut kesialan atau anugerah? Warning! ⚠️ - Bxb story jadi jangan salpak - Yoshi (dom) & Mashiho...