Cinta yang bertepuk sebelah tangan dan tragedi kecelakaan membuat mereka saling kehilangan.
Namun, takdir justru mempersatukan mereka dan sebuah rahasia besar yang harus dipertanggungjawabkan.
Besok adalah hari pernikahanku dg Jiyong Oppa, aku tengah mempersiapkan semuanya di rumahku tapi entah mengapa pikiranku terus tertuju pada Taehyung.
Beberapa hari ini, Jimin menceritakan kejadian² dimana Taehyung berusaha melenyapkan dirinya hanya untuk melupakan aku dan jujur hatiku sakit mendengar semua itu, ingin rasanya aku berlari kepadanya dan berkata "Aku mencintaimu, Taehyung..." tapi jika aku melakukan semua itu, ada hati lain yg akan tersakiti karena jujur aku juga tidak bisa melepaskannya atau berhenti mencintai Jiyong Oppa, egois memang tapi inilah yg aku rasakan.
Kriiiinngggg...
Ponselku berbunyi, aku melihat siapa yg menelpon dan itu dari Rosè.
"Eonnie, tolong cepat kemari, Taehyung Oppa....dia...dia..." suara Rosè terlihat panik diseberang sana.
"Wae???? Ada apa dg Taehyung????" Tanyaku ikut panik.
Tidak ada jawaban dari Rosè namun terdengar suara teriakan Jisoo yg meneriakkan nama Taehyung.
Tok...
Tok...
Tok...
Pintu rumah diketuk dg sangat tidak sabar, aku terkejut dibuatnya.
"Eoh...kau..."
"Jennie Eonnie!!!" Teriak Lisa menggema di dalam rumahku.
Aku buru² keluar dari kamar dan menemuinya.
"Lisa-ya...wae???" Tanya Jennie.
"Palli,...kau harus ikut aku,...Taehyung Oppa sedang kalut, dia ingin mengakhiri hidupnya dg menabrakkan dirinya ke kereta api..." jawab Lisa terengah².
"Omo!!! Taehyung,...aniyo...kenapa dia bodoh sekali..." batinku.
"Kajja..." ucapku namun langkahku terhenti karena Ibuku menahan tanganku.
"Eomma..." lirihku.
"Besok kau akan menikah, Jenn..." ucapnya.
"Ini terakhir kali aku menemuinya Eomma..." ucapku menyakinkannya dan dengan tatapan memohon akhirnya Ibuku mengijinkanku pergi bersama Lisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• •
Sampai di tempat dimana sekarang aku melihat Taehyung tengah berjalan gontai mendekati kereta yg masih terlihat jauh namun berjalan mendekat ke arahnya.
