Cinta yang bertepuk sebelah tangan dan tragedi kecelakaan membuat mereka saling kehilangan.
Namun, takdir justru mempersatukan mereka dan sebuah rahasia besar yang harus dipertanggungjawabkan.
"Kau bisa mewakilkannya pada Jungkook, Jimin atau Seokjin Oppa...kenapa harus kau sendiri yg kesana???" Keukeuh Jennie.
"Aku CEO nya, mereka meminta CEO nya yg bertanggungjawab, gimana dong??? Kau mau punya suami tidak bertanggungjawab???" Tanya Taehyung balik.
"Ani..." sahut Jennie cepat.
"Tuh...tau...kalo begitu, antar aku dg senyumanmu..." pinta Taehyung.
Jennie mendongak menatap Taehyung yg tersenyum manis lalu menghambur dalam pelukannya.
"Janji kau harus pulang tepat waktu...jangan main mata dg wanita lain dan bawakan pesananku..." ucap Jennie dalam pelukan itu.
Taehyung tersenyum, ia mengusap rambut Jennie sampai ke punggungnya.
"Baik Ny. Kim ku tersayang...aku janji..." ucap Taehyung.
• • •
Sekarang di dalam mobil, Jennie memeluk lengan Taehyung erat, ya...Jennie ikut mengantar Taehyung ke Bandara, sebenarnya Taehyung melarangnya namun Jennie bersikeras untuk mengantar.
Jennie hanya merasa dirinya tidak mau berpisah dg Taehyung, entah karena apa tapi Jennie sangat enggan melepas Taehyung.
Di bandara, sebelum masuk ke pintu keberangkatan, Jennie lagi² menahan Taehyung.
"Jangan pergi..." lirihnya memeluk Taehyung.
"Jenn..."
"Aku tidak mau jauh² darimu..." potong Jennie.
"Hm...apa sekarang kau sudah menerimaku sepenuhnya???" Tanya Taehyung menggoda Jennie.
"Ani...tapi aku merasa sangat bersyukur sekali,...penantianku selama ini berbuah manis dg mendapatkan cintamu dan bonus Putra yg sangat lucu..." jawab Taehyung menguyel² pipi Jennie.
"Aku mencintaimu, Pria Gila..." ucap Jennie merangsek ke pelukan Taehyung.
"Aku seribu kali lebih mencintaimu..." balas Taehyung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan akhirnya Jennie harus benar² merelakan Taehyung pergi sekarang, entah airmatanya tiba² mengalir dari kedua sudut matanya, ia tersenyum memegangi perutnya saat melihat pesawat yg take off.
