07. Behind The Paper

12 3 0
                                    

🔆Don't forget to click ⭐️🔆




••• 3 0 •••





•••

"Terima kasih."

Nathan mengambil barangnya yang telah ia bayar dan berjalan menuju meja untuk menyeduh mienya, ia memang sengaja pulang sekolah langsung kemari karena Varrel sendiri masih sibuk dengan acara OSIS.

Di tengah Nathan sedang menunggu mienya, dia sesekali melirik kearah luar, jalanan terlihat sangat ramai dan kebanyakan dari anak sekolahnya juga, minimart ini juga lumayan ramai namun ia sedang sendiri saja.

"Eh?" Nathan memicingkan matanya ketika melihat seseorang yang akan masuk ke dalam minimart, "Itu Nowie? Sama siapa?"

Nathan mengambil mienya dan mengaduknya pelan sambil melirik ke arah belakangnya. Dia jadi curiga dengan pria yang diajak oleh Nowie barusan, seperti seorang yang berteman, sangat dekat.

"Hai!" Seru Nathan sambil menepuk bahu kanan Nowie.

"Akh!" Nowie terkaget dengan sapaan Nathan yang datang tiba-tiba di sebelahnya, Nathan sengaja langsung menghampiri mereka untuk menghilangkan rasa keponya.

"E... eh, ngapain lo disini?" Tanyanya dengan sedikit gugup sambil melirik pria yang ada di sebelahnya.

"Lah? Memang ini minimart punya nenek moyang lo? Hadeh." Sahut Nathan terheran-heran.

Dua orang yang menghadap Nathan saling menatap satu sama lain dengan heran juga. Nathan merubah ekspresi wajahnya dengan cepat seolah-olah terkaget dengan dirinya sendiri. "Gawat!" Bisiknya kuat sambil menunduk.

Kedua orang yang berada di depannya kembali bingung, "Kenapa?" Tanya Nowie.

2 jam yang lalu...

"Nay!" Nathan berteriak sambil berlari menuju tempat Naya berteduh. Kelas sudah selesai dan saat ini sedang hujan cukup deras. Sangat menyebalkan.

"Balik asrama sama siapa?" Tanya Nathan dengan gemetar karena kedinginan sedangkan Naya terlihat tidak tenang dan matanya sibuk melihat kesana kemari seperti mencari seseorang.

"Cari siapa, Nay?" Tanya Nathan lagi.

"Nowie. Dia lama banget, kita maunya pergi bareng, hehe." Sahutnya sambil menyegir hingga memperlihatkan deretan giginya yang rapi.

"Kalau gitu, gua duluan deh," Nathan menepuk Naya, Naya hanya tersenyum dan mengangguk.

"Apaan?" Tanya Nowie menepuk bahu Nathan hingga membuatnya tersadar.

"Naya!" Teriaknya seketika.

"Naya kenapa?" Nowie semakin bingung dan ikut terkejut.

"Lo bilang mau pergi bareng dia, dia nunggu lo disekolah hujan-hujanan!" Nathan tidak menunggu jawaban dari Nowie, dia langsung bergegas keluar dari minimart dan berlari kembali ke sekolah, ia yakin Naya pasti masih ada disana. Meninggalkan kedua orang yang masih menatap satu sama lain secara intens, dan... mie yang masih hangat juga ditinggal diatas meja.

Never Mind [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang