04~Renungi

7 3 0
                                    

"Rame?" Sengit Jefran.

Aril dan Aji tertawa terbahak bahak. Salah siapa jadi manusia lawak sekali. Jadi, bagaimana Aril dan Aji menahan tawa.

"Jef, Jef, kenapa lo? Ngerasa kecewa?" Ujar Aji sambil menepuk nepuk pundak Jefran.

"Gue gak ngerasa kecewa." Jelas Jefran jenuh.

Hei ayolah, Jefran hanya sedikit terganggu. Merasa harga diri nya sebagai laki laki jauh terinjak. Tapi, tak tau mengapa.

"Terus?" Ujar Aril setelah menyeruput vanilla latte nya.

Jefran berdecak sebal lalu menghela nafas. "Nih ya!" Tangan Jefran bergerak menekankan inti nya ke Aril dan Aji.

"Anya tadi kayak ngerendahin gue gitu gak si? Di tengah tengah lapangan gue kek cowok brengsek." Wajah Jefran bertekuk mengingat kejadian itu.

Aji tersenyum remeh lalu menaikkan satu kening nya. "Baru tau lo brengsek?"

Jefran kicep kicep mendengar argument yang asal dari Aji. Teman nya ini memang lacknat. Jarang sekali melihat Aji memihak ke diri nya. Mengesalkan!

Aril mengangguk sekian detik mengacungkan jempol ke Aji.

Ayolah, Aril ikutan? Jefran semakin suntuk.

Jefran mendesah yang kesian kali dan memijit pelipis nya. Memang salah apa dia? Hanya menjadi manusia yang tak ingin di sukai. Salahkah?

Lagian Anya memang harus di beritahu. Jika Jefran sebagai kakel populer tidak akan menerima Anya. Ya kali, Jefran menjadi pacar nya Anya. Anya bukan tipe nya. Terlalu baik. Sedangkan Jefran menyukai argh yang agak bandel lah ya..

"Kalem Jef, lo masih jadi idaman cewek kok, asal abs lu gak hilang." Aril menyeringai setelah nya.

"Ck,ck,ck." Timpul Aji menatap lekat bagian perut Jefran.

Jefran yang melihat tatapan Aji. Sontak bergidik ngeri menatap nanar perut nya. Siapa tau sebenarnya Aji ini belok.

Aji menjilat bibir bawah nya. Semakin membuat Jefran bergidik ngeri. "Ngadi lo!" Sarkas Jefran.

Sontak Aji tertawa lepas. "Najis kali, gak nafsu gue."

"Makanan kali!" Timpul Aril.

Aji menggigit bibir bawah nya. "Emang nya ituh... bukan makanan?" Ujar Aji fokus menatap ke meja.

Dan selamat sudah, otak mereka tidak bisa di ajak bersuci lagi. Kalo Aji udah mulai. Jatuh nya travelling sana sini. Padahal Jefran dan Aril tau betul Aji menatap lekat makanan yang ada di meja. Tapi, gerak gerik Aji yang meresahkan siapa yang takkan ikut berpikir aneh.

"Jef, cuci otak yok, gak bersih lagi otak gue kalo udah temenan sama nih orang." Ujar Aril menunjuk Aji dengan mata nya. Yang benar saja. Aji memang paling suka bersangkutan dengan yang meresahkan. Membuat otak bersih Aril jadi kotor saja.

Jefran tertawa kecil dan geleng geleng kepala di buat nya.

♢♢♢

Hari berlarut malam hingga jam sudah menunjukkan 00.00 Wib.  Jefran belum juga tertidur. Tumben tumbenan.

Jefran mendesah. Entahlah sungguh seperti ada yang menjanggal. Tapi, dia juga heran. Apa karena Jefran sungguh terpikirkan omongan Anya.

Mengingat itu sebelum nya..

Flahs back on..

"Gue mau nanya."

Allegra tiba tiba mendatangi Jefran. Jefran tersenyum miring. Ini bukan sebuah kebetulan melainkan memang keinginannya.

"Tentang pacar lo?"

Allegra terdiam lalu menyerahkan sebuah map. "Maksud nya ini apa?" Sengit Allegra.

"Udah baca?"

Allegra menatap Jefran tajam dan mendengus "kita tanding," Allegra menunjuk Jefran dengan sengit. "kalo lo kalah jangan pernah ganggu kehidupan gue lagi!"

Jefran mengangguk dengan tersenyum remeh. "Okey.. Tapi, kalo lo yang kalah. lo, tante, dan Anit keluar dari rumah."

Sempat ragu ragu. Allegra melihat ke bawah. Sekian detik ia mengacungkan tangan dengan berani dan langsung di balas cengkraman dari Jefran.

Mereka berpisah setelah nya.

Flash back off.

"Kehidupan? Heh, Seharusnya lo yang jangan ganggu kehidupan gue." Gumam Jefran jengkel.

Mengenai isi map itu. Dengan jelas Jefran menulis surat yang berisi.

"kalo lo mau Anya gak di ganggu gue lagi. Bujuk bunda lo biar cerai sama ayah gue."

Allegra memang tidak bisa di ancam dengan menggunakan bunda nya. Jefran jamin pitam nya langsung naik. Maka dari itu Allegra langsung mendatangi Jefran. Jefran juga tidak suka mengancam. Tapi, dia tidak suka dengan status nya sekarang.

♢♢♢

See you next part👋😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

With Allegra (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang