18

43 8 6
                                    

"Dokter kumohon selamat kan dia" mohon yn pada dokter sambil menangis terus menerus.

"Nyonya, bukankah seharusnya kau memberi tahu orang tua Nyonya?" Saran nya,

"Nee, majja. Aku harus memberi kabar pada mereka,"

Yn menelpon eomma nya dan eomma jungkook sekaligus dalam satu panggilan, ia benar benar khawatir.

"Yeoboseyo? Ada apa sayang?"-eomma yn

"Eomma..."

"Hey menantuku mengapa menangis? Apa putraku menyakiti mu?"

"Jungkook.. dia tertembak" rasanya tak sanggup harus memberi kabar seperti ini secara  tiba tiba

"Mwo?!" Kaget eomma yn dan eomma jungkook bersamaan.

"D-dimana kaliang sekarang?"

"Dirumah sakit ****"

"Tunggu, kami segera kesana"

End call.

Kini jungkook sudah dibawa ke ruang operasi, hanya doa yang dapat yn panjatkan untuk keselamatan jungkook Sekarang.

30 menit berlalu.. eomma yn dan eomma jungkook datang bersamaan, ia langsung memeluk sang eomma.

"Hiks eomma.."

"Ada apa? Bagaimana bisa seperti ini??"

"Dia berusaha melindungi ku saat aku akan ditembak"

"Ini semua salahku"

"Shtt yn-ah jangan seperti itu.. sekarang lebih baik kita semua berdoa untuk keselamatan jungkook" ucap Taehyung yang juga datang. Jujur saja ia sangat prihatin dengan nasib sang adik.

Beberapa jam kemudian.. dokter keluar dari ruang operasi, yn langsung beranjak menanyakan bagaimana kondisi sang suami.

"Dokter bagaimana kondisinya?"

"Pelurunya bersarang di jantungnya"
Dokter memberi jeda sejenak lalu kembali melanjutkan kalimatnya "kami sudah berusaha sebaik mungkin, namun Tuhan lebih menyayanginya"

Yn membeku seketika. Ia menggeleng cepat dan berkata " tidak, jungkook..dia pria yang kuat! Dia tidak akan pergi begitu saja!
YAAK JEON JUNGKOOK JANGAN MATI KAU!! KAU BAHKAN BELUM MEMBANTUKU MENGGAPAI CITA-CITA KU!!"

"Yn sudahlah kita ikhlas kan dia" ucap eomma jungkook berusaha menenangkan menantu kesayangannya itu,

"Tidak eomma!" Yn menerobos masuk kedalam ruang operasi, terdapat tubuh jungkook yang sudah tidak bernyawa lagi.
Sakit rasanya..

"Jungkook bangunlah kumohon!!" Ucap yn sambil memukul dada jungkook berharap ada tanggapan dari sang empu.

Namun.. tak ada respon sama sekali, yn menunduk lemas, hilang cintanya..

Kini yn hanya terisak sambil menunduk, tak sanggup melihat tubuh jungkook dihadapan nya. Tetapi tangannya masih setia memukul keras dada jungkook jujur saja dihatinya masih ada harapan akan hidup bersama jungkook sampai tua.

"Uhhuk uhuk" apa ini? Jungkook batuk?

Semua keluarga terkejut, jungkook mati suri?

"Aish sayang.. jangan memukul ku seperti itu.. sakit." Ucap jungkook lemah

"K-kau, kau jungkook? Kau bukan jin kan?" Yn masih bingung dengan apa yang terjadi.

"Tentu saja aku jungkook, kau kira siapa aku?"

"Hiks.. jangan pergiii.. kumohon" yn memeluk jungkook erat ia sangat takut kehilangan kekasih nya untuk yang ke-dua kalinya.

"Aku tidak akan pergi.. kalau pun aku pergi, aku pasti akan menjadi arwah penasaran karena urusan ku belum selesai"

"Maaf nyonya, tuan jeon baru selamat dari maut, kami harus memberinya perawatan terlebih dulu" ucap salah seorang dokter

"Nee dokter, hey jeon. Jangan mati lagi kau" ucap Taehyung sambil memeluk tubuh sang adik.


















Sebenernya pengen buat jadi sad end.
Tapi aku ga tega buat jungkook mati😭😭
Jadilah mati suri aja,

Btw komen dong... Review nya dari part 1- sekarang 🤭
Ceritanya seru gak? Maaf klo gaje wkwk

Tunggu next part ya guys 💜
Jangan lupa Vomment ☞★☜

first love doesn't mean the last [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang