SOSOK BARU

5 1 1
                                    

Happy reading

Tiga hari lebih aku berada di dalam kamar tempat pertama kali aku membuka mata tidak disangka perlu waktu cukup lama untuk memulihkan kembali energi di dalam diriku. Saat ini aku sudah dapat beraktifitas kembali tentunya masa pengenalan sudah lewat beberapa hari kini sudah satu Minggu aku tinggal dengan kondisi yang lebih baik.

Dan dalam satu Minggu ini ada seseorang yang selalu bersamaku dalam wujud nyata bukan teman yang bersemayam di cermin ataupun hantu karena dirinya sama sepertiku hanya beda permasalahannya.

"Shua ingin ke perpustakaan?" Aku berpapasan dengannya di koridor yang mengarah ke perpustakaan. Melihatnya sedikit kesusahan aku menawarkan bantuan untuk membawa sebagian buku-buku tebal di tangannya kemudian berjalan berdampingan menuju perpustakaan.

"Kau kemana tadi? Aku tidak melihatmu di kelas" alisku bertaut saat dia bertanya tentang keberadaanku saat kelas karena aku pikir sejak pagi aku tidak meninggalkan kelas dan baru ini aku keluar karena waktu telah selesai.

"sepertinya kau lupa kelas kita berbeda hanya untuk hari ini" wajahnya seperti sedang mengingat sesuatu namun setelah dia tertawa mengetahui fakta yang baru saja aku katakan. "Maaf hari ini aku merasa lelah jadi kurang fokus" aku mengangguk dan kini kami sampai di perpustakaan, kami berjalan menuju meja pustakawan untuk meletakkan buku-buku yang dia pinjam setelahnya aku berpamitan untuk mencari sesuatu di perpustakaan ini.

Berjalan sendiri diantara lorong-lorong tinggi sudah menjadi keseharianku meskipun hanya berjalan tanpa tujuan itu membuatku sedikit tenang bisa di bilang ini adalah penghilang stres apalagi perpustakaan ini sangat luas dan ada beberapa bagian yang belum pernah aku kunjungi. Tentang disini semua berjalan dengan lancar meski ada beberapa keanehan tapi tidak ada yang peduli karena orang-orang disini adalah sosok khusus yang terkadang sulit untuk diterima di lingkungan masyarakat.

Maksudku adalah mereka yang memiliki keistimewaan yang manusia normal lain tidak memilikinya seperti diriku dan orang yang berjalan berdampingan denganku, Antares. Awal kami bertemu saat hari dimana hantu zuzy pergi kemudian tidak lama dia datang dengan beberapa buah di dalam tas plastiknya dan tujuannya adalah menemaniku Mungkin seseorang yang ditugaskan oleh dokter disini.

Dari hal itulah kami saling berkenalan dan satu perkataan yang membuat diriku yakin tempat ini tidak buruk, 'mungkin kau sudah mendengar banyak kisah tentang gedung ini dan aku selaku yang tinggal selama satu tahun ingin meluruskan kalau tempat ini tidak seperti kisah di luar sana, bagi mereka tempat ini seperti kandang monster tapi bagi kami ini tempat teduh kami yang sulit diterima orang di luar sana, kau dan aku sama namun berbeda tempat jika kau bermasalah dengan bayangan mu maka aku dengan wajahku' awalnya aku tidak mengerti apa maksudnya kemudian dia menyuruhku untuk menatap Lamat kedua bola matanya.

Dan yang kutemukan adalah kesenangan, mata itu berbinar seakan ingin memberikan ekspresi bahwa dia senang dan ketika aku perhatikan wajahnya sangat mengerikan. Maksudku adalah matanya berbinar namun pandangannya datar sementara bibirnya tersenyum lebar sampai hampir membuat matanya tersisa segaris bahkan dia masih bisa bicara dengan ekspresi seperti itu, dia bilang wajahnya Sulit untuk mengatur ekspresi makanya saat ini dia membawa wajah pengganti semacam topeng karet untuk menutup wajah aslinya sembari ia belajar untuk mengatur wajahnya sendiri.

Jika ditanya berapa banyak wajahnya, dia akan menjawab 'aku punya banyak wajah di lemariku' meski begitu katanya dia adalah satu-satunya anak penyihir namun bagiku dia seperti dukun.

Sudah cukup membicarakan Antares kini waktunya untuk fokus pada titik di pojok rak buku besar yang terdapat sedikit celah di sana. Aku berjalan menuju celah tersebut dan menemukan sebuah buku sampul biru dengan halaman tidak terlalu tebal ataupun tipis tergeletak begitu saja di atas lantai.

Mengambilnya lalu membuka buku tanpa judul dan melihat daftar isi dengan bahasa yang membingungkan. Ingin kubawa untuk di baca tapi belum ada cap apapun di dalam buku, kalau di bawa sebentar tidak apa kan?

"Shua ayo pergi sebentar lagi kelas penelitian akan dimulai kita harus segera ke sana" Antares berjalan ke arah ku dan belum aku menjawab dia sudah menarik tangan. Sebelum aku benar-benar keluar dari perpustakaan aku menyembunyikan buku itu ke dalam sela buku tebalku lalu pergi menuju kelas penelitian.

17 Oktober XXMMI

1710 hari itu dimana menjadi hari terakhir dimana aku ada kelas sebelum akhirnya berlibur dua hari. Dan dalam tanggal ini aku bisa keluar dari gedung untuk mengunjungi tempat peristirahatan terakhir ibuku, agak sedih mengingat dia satu-satunya yang ku punya namun untuk apa bersedih lagi, dunia tidak akan peduli sekalipun kau menangis kuat karena terluka.

Dan tentang hari ini aku menemukan sebuah buku baru yang menarik perhatian ku. Meski belum ada cap dari perpustakaan aku tetap membawanya kedengaran seperti pencuri tapi sekalipun tak apa. Buku itu tanpa judul dan bahasa yang digunakan cukup rumit tidak mengerti lagi bagaimana nanti aku akan membacanya tapi aku bisa membaca dan orang lain tidak.

Sebelum aku pergi berkunjung ke rumah ibu aku menyempatkan diri untuk menemui Antares dan menanyakan bisakah dia membaca buku itu. Barangkali itu bisa karena bahasa itu pernah aku lihat disalah satu bukunya yang dia bilang hanya yang tertentu yang mengerti.

Dan yang dia katakan adalah 'buku ini mungkin untukmu karena orang-orang di gedung ini pasti memiliki buku mereka sendiri semacam pedoman tapi berbeda. Kau bilang kau tidak punya bayangan coba kau fokuskan pikiran mu dengan buku ini nanti akan muncul daftar isi yang akan menjawab semua pertanyaan yang selama ini ingin kau tahu, mungkin itu bisa membantu.'

Dan itu membantu, semua tertulis jelas di sana tentang awal ada dan tentang siapa diriku semua terjawab. Memang tidak masuk akal tapi ini benar adanya dan mungkin akan mengubah diriku yang dulu. Yang awal bukanlah awal tapi akhir dari awal adalah permulaan dan itu membuatku ingin membanting buku tanpa judul tersebut. Tidak dapat dipercaya kalau sebenarnya aku adalah bagian dari dirinya namun dalam Unsur hitam dan Shufi berada dalam unsur putih.

Jadi tiga hari lalu aku berada di kamar rumah sakit Han itu dunia yang sebenarnya? Lalu sekarang aku ada dimana? Dan jika benar dunia ini bukan yang sebenarnya berarti satu-satunya pintu menuju dunia yang sebenarnya adalah cermin?

Bagaimana jika aku mengambil posisi Han? Apa itu akan membuatnya pergi tanpa raga atau akan hidup di sini dalam arti kita tukar tempat? Terdengar jahat namun itu salah satu mimpiku.

1710 tanggal ibu pergi dengan memberi satu kenangan kecil yang berdampak besar untuk terwujudnya impian ku.

Tidak ada yang bisa menghalangi mimpiku.

TBC ...

ianapublisher

Diary Of Me: MIRRORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang