Hai aku kembali dengan membawa sejuta kegembiraan wkwkwk
.
.
♡
.
.
"Eh Lis gue denger-denger desainer terkenal Alex balik loh ke Indonesia," ujar Rose memberitahu.Lisa yang sedang fokus dengan desainnya langsung menoleh kearah Rose. "Beneran lo?" tanyanya syok.
"Iya benerlah ngapain juga gue bohongin lo. Udah trending kali diberita online, katanya sih fans beratnya masa berita tentang idolnya gak tau, " ledek Rose dengan muka songongnya.
"Ya kan gue beberapa hari ini sibuk! Ngurusin desain baju baru," Lisa mengelak.
Ia langsung mengambil handphonenya memastikan ucapan Rose benar atau tidak. Matanya membola ternyata ucapan temannya itu benar adanya.
Ia masih tak dapat percaya apakah ini nyata. Ia mencolek bahu Rose, meminta temannya untuk memastikan apakah ia sedang bermimpi atau tidak, "Rose Rose..coba cubit gue yang keras."
Mendengar permintaan Lisa, ia langsung mencubit pipi cubby Lisa yang langsung mendapat teriakan dari sang empu.
"Akh..sakit anj! Nggak kira-kira lo kalo nyubit," pekik Lisa kesakitan.
"Kan lo yang minta sendiri dodol! Kenapa gue yang disalahin!!" sewot Rose memandang Lisa.
Lisa tak mendengarkan ucapan Rose, sekarang pikirannya cuma satu. Berarti bener kalo idolanya kembali ketanah air setelah beberapa tahun tidak pulang keIndonesia. Sungguh ini momen yang sangat-sangat ia nantikan. Bertemu dengan idolannya secara langsung.
"Kyaaaaaaa idola gue pulang ke Indo woi," pekiknya kegirangan sambil melompat-lompat.
"Roseeee.... gue seneng banget demi apa sihh," ucapnya kesenangan menggoyang-goyangkan tangan Rose.
Rose yang melihat Lisa seperti itu kesal bukan main. "Iya iyaaa gue tau lo lagi seneng, tapi plis deh jangan kaya gini. Sakit tau gak tangan gua ah," ujar Rose sebal.
Lisa hanya nyengir tak berdosa, "hehehe..maaf deh, gue kan sangking senengnya jadi gitu."
Mimik wajahnya berubah menjadi sendu, melihat itu Rose menatap temannya dengan tatapan bingung.
"Kenapa lagi lo? Tadi aja seneng sampe lompat-lompat. Sekarang malah cemberut gitu," tanyanya Rose.
"Ish gue kan sedih karena gak bisa dateng keacaranya, secara kan yang diundang kepesta itu orang-orang ternama. Orang kaya gue mana bisa masuk," jawabnya sebal.
"Iya juga sih.."
"Bantu gue mikir dong gimana caranya agar gue bisa masuk keacara itu tanpa halangan. Gue kan juga mau ketemu sama idola gue," seru Lisa.
Rose memikirkan sesuatu, terlintas diotaknya bagaimana cara agar Lisa bisa masuk kedalam pesta itu.
"Aha gue tau gimana caranya agar lo bisa masuk kedalam pesta itu," pekik Rose senang.
"Beneran? gimana caranya?" tanya Lisa kepo.
"Menurut gue sih lo pura-pura aja jadi orang penting buat pergi kepesta itu. Nanti lo dandan secantik mungkin, intinya lo harus nyamar lah jadi orang yang berbeda dipesta itu," ucap Rose menerangkan.
Lisa mengangguk-anggukan kepalanya, "bagus juga saran lo."
"Tapi pastikan disana ditanyai kartu undangannya. Gue gak punya itu nanti kalo tiba-tiba ditanyain gimana?" lanjut Lisa bertanya.
"Emmm.." Rose mikir gimana langkah selanjutnya lalu berkata, "kalo misalkan nantinya ditanyain kartu undangnnya lo langsung aja acting kalo lo dateng keacara itu sama pasangan lo, pasangan lo masih diluar gitu. Terus lo balik lagi keluar cari mangsa aja yang menurut lo cocok gitu."
"Boleh juga tuh gue coba," ucap Lisa tersenyum senang.
"Masalah tentang cara masuk udah kelar. Sekarang lo mending siap-siap buat nanti pergi kepesta itu. Harus bener-bener dipersiapkan secara matang," ujar Rose memberitahu.
"Iya dong pastinya, gue mau ini benar-benar berhasil. Kapan lagi coba bisa ketemu idola," kata Lisa dengan percaya diri.
"Makasih ya Rose. Lo bener-bener temen (sahabat) terbaik yang gue miliki," lanjut katanya sambil memeluk Rose kencang.
"Iya-iya udah jangan kencang-kencang gini juga. Sesek nafas gue," ucap Rose sambil melepaskan pelukan Lisa dari badannya.
"Kan gue seneng!"
Rose menghela nafasnya kasar, "iya dah serah lu Lis. Gue mau lanjut kerja biar cepet kelar, terus siap-siap udah sore kita pulang oke."
Setelah mengatakan itu mereka berdua melanjutkan pekerjaannya masing-masing. Setelah semuanya selesai mereka bersiap-siap untuk pulang.
"Kita mampir kerestauran depan yuk..gue traktir," ajak Lisa pada Rose.
"Wih wih wihh...boleh juga tuh. Tau diri juga lo neraktir gue," ucap Rose mengalungkan lengannya kebahu Lisa.
"Iya-iya tau gue apa mau lo. Pasti lo mau teraktiran karna udah bantuin gue, udah hafal gue sama sifat lo itu," ujar Lisa melirik Rose dengan tatapan sinis.
"Hehehehe..." cengir Rose.
"Dah ayo..keburu kesorean yang ada nanti makin rame," kata Lisa melenggang pergi meninggalkan Rose.
"Jangan lupa kunci pintunya Rose," lanjut katanya.
"Siapp," seru Rose langsung mengunci pintu berlari mengejar Lisa.
"Kita naik apa kesana?" tanya Rose.
"Tadi gue udah pesen taksi online, bentar lagi juga sampe," kata Lisa memainkan hp.
Lisa mengadahkan pandangannya kejalanan. Lalu lanjut berkata, "tuh baru juga diomongin udah sampe."
"Yaudah ayo masuk," ajak Rose yang langsung nyelonong masuk kedalam taksi terlebih dahulu.
Jangan lupa vote and coment ya guys dibawah
Lanjut?
Spam next ya
KAMU SEDANG MEMBACA
ᶜᴿᴬᶻʸ ᴮᴼˢˢ | ᴶᵘⁿᵍᵏᵒᵒᵏ × ᴸⁱˢᵃ
Fanfiction[ꜰᴏʟʟᴏᴡ ꜱᴇʙᴇʟᴜᴍ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ] ☡☡ᴡᴀʀɴɪɴɢ 18+☡☡ ʟᴀʟɪꜱᴀ ᴍᴀɴᴏʙᴀɴ ꜱᴇᴏʀᴀɴɢ ɢᴀᴅɪꜱ ᴍᴜᴅᴀ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴘᴀʀᴀꜱɴʏᴀ ʏᴀɴɢ ᴄᴀɴᴛɪᴋ. ɢᴀᴅɪꜱ ᴅᴇɴɢᴀɴ ɢᴇʟᴀʀ ʟᴜʟᴜꜱᴀɴ ᴊᴜʀᴜꜱᴀɴ ᴅᴇꜱᴀɪɴᴇʀ. ɢᴀᴅɪꜱ 25 ᴛᴀʜᴜɴ ʏᴀɴɢ ꜱᴇᴊᴀᴋ ᴋᴇᴄɪʟ ʙᴇʀᴄɪᴛᴀ-ᴄɪᴛᴀ ʙɪꜱᴀ ᴍᴇᴍᴘᴜɴʏᴀɪ ᴍᴇʀᴇᴋ ʙᴀᴊᴜ ꜱᴇɴᴅɪʀɪ. ɴᴀᴍᴜɴ ɪᴍᴘɪᴀɴɴʏᴀ ꜱᴇᴅ...