Aku update lagi nih
Call me vee ♡
.
.
♡
.
.
Lisa dan Rose terlihat sedang memakan makanannya di Restauran terdekat. Selesai memakan Lisa beranjang pergi menuju kasir untuk membayar makanannya bersama dengan Rose.
"Mbak meja 2 semua totalnya jadi berapa?" tanya Lisa pada mbak kasir.
"Semua jadinya 150 ribu kak," jawab mbak kasir.
Lisa mengeluarkan uang cas pas 150 ribu memberikannya kepada mbak-mbaknya, "ini mbak."
"Uangnya pas ya kak. Makasih," ucap mbak kasir menyatukan tangannya didepan dada.
Lisa tersenyum lalu berjalan pergi ketempat Rose menunggunya. Namun belum sempat ia tiba ke tempat Rose, badannya di tubruk seorang lelaki berpawakan gagah sampai ia terjatuh.
Brak..
"Aduh...lo kalo jalan yang bener bisa gak sih!! Jadi kotor kan baju gue!!" teriak spontan Lisa marah menatap murka lelaki didepannya.
"Baju murah gitu saya juga bisa ganti," ucap lelaki itu songong.
"Heh songong banget lo jadi orang! Udah tau salah bukannya minta maaf malah ngatain baju gue murah lagi!!" cerocosnya Lisa menatap nyalang lelaki itu.
"Emang kenyataanya begitu kan. Lagian nih saya udah jalan di jalur yang bener. Anda disini yang salah," tekan laki-laki itu.
Lisa gregetan sambil menunjuk wajah laki-laki yang ada di depannya menggunakan jari telunjuknya, "bener-bener ya lo..."
Lelaki itu memincingkan matanya, baru kali ini ada yang berani menunjuk-nunjuk wajahnya di depannya langsung lagi.
Ia mengeluarkan handphonenya yang ada di saku, mencari nomor Jimin agar segera ke sini mengurusi wanita gila ini.
"Cepet ke dalam resto sebentar. Ada sedikit masalah," perintahnya pada Jimin lewat telpon.
Tak lama kemudian Jimin hadir ditengah-tengah mereka.
"Urus wanita ini. Saya tidak punya waktu untuk mengurusi wanita gila ini!!"
Mata Lisa melotot saat mendengar ia dikatain wanita gila.
"YAK!!! SEENAKNYA LO NGATAIN GUE GILA!! YANG GILA ITU LO BUKAN GUE!!" bentaknya marah dengan muka merahnya.
Laki-laki itu menutup kupingnya mendengar bentakan Lisa. Ia memberikan perintah pada jimin, lalu langsung melenggang pergi."Berikan dia uang agar dia tak mengoceh bak kesetanan!" perintahnya menekan kata kesetanan.
"Sialan ya lo! Masalah kita belum selesai malah maen pergi aja, CUPU LO!!" teriak Lisa.
"Tenang mbak tenang," ucap Jimin memegang tangan Lisa mencoba menenangkannya.
"Enak aja mbak, gue bukan mbak lo!! Lepasin jangan pegang-pegang gue!" sentaknya Lisa menatap Jimin nyalang.
"Oke-oke," pasrah Jimin mengangkat tangannya.
Ia mengeluarkan sejumlah uang lalu memberikannya kepada Lisa.
"Ini mohon di terima," katanya."NGGAK!" tolak Lisa mentah-mentah tak mau menerima uangnya.
"Gak mau gue nerima uang orang gila itu. Bilangin tuh ya sama boss lo awas aja kalo ketemu sama gue. Gue pijek-pijek dia," lanjut katanya memperingati.
Mendengar peringatan Lisa membuat Jimin tertawa, baru kali ini ada yang berani kepada bossnya. Apa ia tak tau siapa boss sebenarnya?__ batinnya bertanya.
Tiba-tiba dari lain arah Rose datang dengan langsung mengambil semua uang yang ada ditangan Jimin.
"Woah-woah Lo kok dikasih uang malah gak mau sih Lis. Mending uangnya buat gue aja, kan lumayan," katanya pada Lisa."Kenapa lo ambil sih Roseeee.." greget Lisa menatap Rose.
Temannya ini memang kalo masalah uang pasti nomer satu."Ya kenapa kan lumayan buat belanja," balas Rose cuek sambil menghitung jumlah uangnya.
"Kalo begitu semuanya sudah clear ya. Saya pergi dulu," pamit Jimin.
Rose mengusir, "hus-hus pergi jauh-jauh sana. Kenapa nggak dari tadi sih."
Jimin langsung menyusul bossnya (jungkook) tanpa menghiraukan ucapan Rose.
Melihat Jimin yang sudah menghilang dari pandangannya, Lisa langsung memukul bahu Rose keras.
Plak
"Sakit ogeb!!" rintih Rose kesakitan.
"Lo bener-bener ya Rose," murka Lisa langsung meninggalkan Rose sendirian.
"Yeuu ngambekan lo.."
"Kebiasaan banget gue ditinggalin, TUNGGUIN GUE WOI.." teriak Rose mengejar Lisa ke depan.
♡¿♡
"Gimana masalah sama cewek itu, udah beres?" tanya Jungkook saat melihat Jimin memasuki mobil.
"Ada kendala sedikit tadi. Tapi udah beres tenang," jawab Jimin.
Jimin tertawa saat mengingat ucapan Lisa yang mengatai Jungkook dengan sebuta gila.
"Ngapain lo ketawa-ketawa kaya gitu?" tanya Jungkook.
"Lucu aja sih, baru kali ini ada yang berani ngata-ngatain lo kaya gitu boss. Berani juga tuh cewe, hahahahaa," jawab Jimin tertawa.
"Mana tadi pas gue mau kesini dia main ancam-ancam segala. Seorang Jeon Jungkook di ancam kaya gitu," lanjut katanya menggeleng-gelengkan kepala.
"Sialan lo," umpat Jungkook.
"Nanti lo cari tau semua tentang cewek itu. Jangan sampe ada yang kelewat sedikit pun."
"Iya-iya, nanti gue selidikin."
Mereka memang seperti itu, kalau diluar jam kerja mereka berbicara seperti biasanya tidak menggunakan bahasa formal.
Karena hari yang sudah semakin larut, mereka kembali pulang menuju rumah untuk beristirahat.
Jangan lupa vote and coment yaa
Lanjut gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
ᶜᴿᴬᶻʸ ᴮᴼˢˢ | ᴶᵘⁿᵍᵏᵒᵒᵏ × ᴸⁱˢᵃ
Fanfiction[ꜰᴏʟʟᴏᴡ ꜱᴇʙᴇʟᴜᴍ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ] ☡☡ᴡᴀʀɴɪɴɢ 18+☡☡ ʟᴀʟɪꜱᴀ ᴍᴀɴᴏʙᴀɴ ꜱᴇᴏʀᴀɴɢ ɢᴀᴅɪꜱ ᴍᴜᴅᴀ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴘᴀʀᴀꜱɴʏᴀ ʏᴀɴɢ ᴄᴀɴᴛɪᴋ. ɢᴀᴅɪꜱ ᴅᴇɴɢᴀɴ ɢᴇʟᴀʀ ʟᴜʟᴜꜱᴀɴ ᴊᴜʀᴜꜱᴀɴ ᴅᴇꜱᴀɪɴᴇʀ. ɢᴀᴅɪꜱ 25 ᴛᴀʜᴜɴ ʏᴀɴɢ ꜱᴇᴊᴀᴋ ᴋᴇᴄɪʟ ʙᴇʀᴄɪᴛᴀ-ᴄɪᴛᴀ ʙɪꜱᴀ ᴍᴇᴍᴘᴜɴʏᴀɪ ᴍᴇʀᴇᴋ ʙᴀᴊᴜ ꜱᴇɴᴅɪʀɪ. ɴᴀᴍᴜɴ ɪᴍᴘɪᴀɴɴʏᴀ ꜱᴇᴅ...