ᶜᴿᴬᶻʸ ᴮᴼˢˢ | ᴶᵘⁿᵍᵏᵒᵒᵏ × ᴸⁱˢᵃ

23.

Hi besti, akhirnya bisa nyempetin buat up juga:)

Jangan lupa tekan VOTE

Happy Reading♡

°

°

°

°

"Aish..., kenapa gue harus ada disituasi kaya gini sih!"  Sepanjang perjalanan yang Lisa lakukan hanya mendumel. Lisa yang terus menerus karena lagi-lagi ia kalah berdebat dengan  Jungkook, dan dengan terpaksa mengikuti apa yang Jungkook perintahkan kepadanya.

Seperti saat ini, Lisa sudah berada di depan kantor Jungkook, Jeon Company. Ia berdiri di depan lobi kantor, menatap sekeliling. "Gue balik  lagi aja ya Jim?" tanya Lisa pada Jimin yang sedari tadi berada di sampingnya.

"Kau tidak bisa melakukan itu Noona, akan jadi masalah baru nantinya kalau kau menentang perintah Boss," jawab Jimin dengan bahasa formal.

Lisa mengangguk, menghela nafasnya kasar. Benar apa yang dikatakan Jimin tadi, kalau dirinya nekad untuk menentang perintah Jungkook,  dipastikan nanti akan muncul masalah yang lebih rumit lagi.

Lisa menengokan wajahnya kesamping, menghadap Jimin. "Plis kalo sama gue nggak usah pakai bahasa formal! Kita itu seumuran jadi santai aja. Jadi santai aja, anggap aja kaya ngombrol sama temen oke?"

"Tapi ini kantor, kalau berada di kantor saya harus tetap profesional dan memakai bahasa formal Noona. Itu sudah menjadi aturannya."

"Terserah lo mau kaya gitu kesiapa, tapi intinya kalo ngomong sama gue jangan pakai bahasa formal! Gue nggak suka, kaku banget tau nggak!!"

"Yaudah, sekarang tunjukin di mana ruangan Jungkook," lanjut pinta Lisa.

Jimin mengangguk pasrah, ia mengarahkan Lisa, berjalan arah ke ruangan Jungkook. "Lewat sini...,"

Sekarang mereke berdua sudah berada di lantai tiga, tempat di mana ruangan Jungkook berada.

"Masuklah, Boss sudah menunggumu di dalam," ucap Jimin.

"Gue sendiri? Lo nggak ikut gue masuk ke dalam?" ucap Lisa bertanya-tanya.

Jimin menggeleng, "ada beberapa pekerjaan yang harus sa--, gue kerjain. Jadi lo masuk aja," jawab Jimin menggunakan bahasa informal seperti yang diinginkan Lisa.

"Okelah. Ouh ya jangan sampai lo ubah lagi gaya bahasa lo kalo lo ngomong sama gue. Gue  masuk dulu ke dalem."

"Lo bisa pergi, hati-hati di jalan," lanjut ucap Lisa.

"Kalo gitu gue berangkat dulu. Semangat!" Setelah mengatakan itu, Jimin melenggang pergi untuk mengerjakan beberapa pekerjaannya yang berada di tempat lain.

Tok tok tok

Lisa mengetok pintu ruangan Jungkook, yang langsung mendapatkan balasan dari dalam.

"Masuk."

Lisa membuka pintu ruangan Jungkook. Yang ia lihat pertama kali adalah betapa luasnya ruangan ini.

"Duduk!"

"Gue udah ada di sini. Jadi apa tugas gue sekarang," ucap Lisa cepat.

"Tugasmu di sini hanyalah mempersiapkan semua yang saya butuhkan selama bekerja, mematuhi semua perintah saya, sebagai mana tugas asisten pada umumnya. Dan satu lagi, kau harus selalu ikut saya meeting dengan para rekan bisnis."

"Apa masih ada lagi yang ingin kau tanyakan?" lanjut kata Jungkook.

"Jadi makzud lo gue harus ke kantor setiap lo berangkat gitu?"

Jungkook mengangguk, "pastinya, karena kau asisten pribadi saya. Jadi kau harus selalu berada di belakang saya."

"Gue nggak bisa! Lo kan tau gue juga punya butik yang harua gue kekola sendiri Jungkook!"

"Gue ke kantor lo setiap hari senin sampai rabu. Sisanya buat gue urusin masalah butik oke?" ucap Lisa melakukan penawaran.

"No, kau tidak bisa melakukan itu Noona. Karena kau harus setiap hari berangkat ke kantor ini."

"Nggak bisa  gitu dong Kook!! Kalau gue terus-terusan di sini, butik gue nggak ada yang ngurus dong!!"

"Masih ada temanmu Rose bukan? Jadi kau tidak usah repot-repot memikirkannya," sahut Jungkook enteng, ia kembali fokus dengan dokumen yang berada di meja kerjanya.

Dengan kasar Lisa merebut dokumen yang ada di tangan Jungkook, melemparkannya ke lantai.

"Bisa nggak sih!! Lo jangan terus-terusan egois kaya gini!! Sekali-kali lo ngalah dong! Masa iya gue mulu yang ngalah, nggak adil namanya."

Jungkook menyilangkan kedua tangannya di depan dada, menatap ke arah Lisa. "Saya hanya melakukan sesuai yang tertera diperjanjiannya. Apa itu salah?" tanya Jungkook pada Lisa.

"Y-ya..., enggak sih...," jawab Lisa dengan nada Lirih.

"Tapi seenggaknya kasih keringanan dong Jungkook. Plis gue mohon sama lo, gue nggak bisa biarin gitu butik yang gue bangun dari nol itu. Rose di sana juga butuh banget bantuan gue."

"Jadi please..., kasih gue keringanan jadwal," laniut ucap Lisa memohon memandang Jungkook.

Jungkook mengetok-ngetok meja kerjanya, menatap Lisa. "Baiklah, karena saya dalam keadaan baik, saya akan kasih kau keringanan. Namun pastinya dengan syarat."

"Apa syaratnya?" tanya Lisa.

"Kedepannya kau tidak boleh sama sekali menolak semua perintah dari saya, apapun itu!! Kalau sama kau melanggarnya, kau akan mendapatkan hukuman dari saya  sendiri. Deal?"

"Yakin cuma itu? Nggak ada niat yang aneh-aneh kan?"

"Maybe..., kalau kau tak percaya juga tidak masalah."

"Oke deal. Gue turutin semua perintah lo itu. Yang penting gue bisa  balik lagi ngurus butik gue."

"Baiklah, kalau begitu kau akan berada di kantor selama hari senin sampai kamis, dari jam 08.00-12.00.
Sisanya  bisa kau urus sendiri untuk masalah butikmu itu," ujar Jungkook memberitahu.

"Ini beneran kan Kook? Setelah dari kantor gue  bisa urus butik?"

Jungkook mengangguk pasti. "Pastinya, tapi jangan pernah bawa-bawa masalah pekerjaanmu itu di jam kantor. Kau paham apa makzudku bukan?"

"Iya paham," jawab Lisa dengan anggukan.

"Kalau begitu kau bisa duduk di ruangan meja kerjamu."

"Tempatnya di mana?"

Jungkook hanya melirik sebuah ruangan yang tak jauh darinya, yang hanya dibatasi oleh dinding kaca.

"Hah? Gue satu ruangan sama lo?" beo Lisa bertanya, kenapa bisa ia satu ruangan dengan Jungkook. Sudah ia pastikan nantinya pasti ia tak bisa akur dengan Jungkook kalau seperti ini.

"Kenapa? Apa kau keberatan Noona?"

"Ah tidak. Kalo gitu gue langsung ke tempat gue."

"Ah dan satu lagi, setiap kau berada di kantor ini lakukan pekerjaan yang benar, jaga image. Jangan sampai ada yang tahu kalau kita sebenarnya suami istri. Kau juga harus menggunakan bahasa yang sopan setiap berbicara denganku."

Lisa tersenyum paksa ke arah Jungkook. "Iya Boss pasti. Kalau begitu saya permisi."

Akhirnya:)
Jangan lupa vote ya!!
Vote melebihi angka 50 aku bakal usahain up cepet

Nanti bakal muncul konflik guys
Konflik-konflik gemas😂