Call me vee
.
♡
.
♡
.
♡
Sekarang Jungkook sedang bersiap-siap untuk menghadiri pesta rekan kerjanya."Gue pakai mobil sendiri aja Jim, hari ini lo free. Terserah mau kemana," kata Jungkook pada jimin.
Jimin tersenyum sumringah, "nah gitu dong! Jadi kan gue bisa leha-leha dengan tenang tanpa mikirin kerjaan terus. Capek tau dari kemaren handel kerjaan lo terus."
"Namanya juga kerja, ya pasti capek. Jadi gak usah kebanyakan ngeluh," ucap Jungkook menepuk pundak Jimin, berjalan keluar.
"Iyain deh. Hati-hati dijalan! Semoga rencana lo berhasil!!" seru Jimin berteriak.
"Saatnya jalan-jalan buat nenangin otak biar gak stres terus ngadepin kertas-kertas sialan itu. Enaknya kemana ya?" gumam Jimin memikirkan kemana ia akan pergi.
♡°♡
Dilain tempat, Jungkook sudah sampai dipesta. Saat ia akan memasuki ruang pesta utama, tiba-tiba seorang perempuan menabraknya."Eh maaf gak sengaja.."
"Sekali lagi maaf ya," ucapnya dengan menyodorkan kartu undangan yang terjatuh.
Jungkook langsung mengambil kartu undangan itu, lalu melenggang pergi begitu saja tanpa mendengarkan ucapan perempuan itu.
Saat ini ia sudah berada di ruang utama pesta di selenggarakan. Ia memandang sekitar, tangannya merogoh kantong kemejanya mengeluarkan benda kotak.
Ia tersenyum menatap benda itu dan berpikir, "kira-kira siapa yang cocok dengan ini."
Dilantai atas dia melihat sosok Alex yang sedang bercengkrama dengan para tamunya. Ia tersenyum saat Alex melihat karahnya.
Ia memilih berdiri didekat kolam sembari menunggu acara dimulai. Tiba-tiba ada seorang perempuan mendekat kearahnya meminta tolong.
"Ini bukannya orang yang nabrak gue tadi didepan?" batinnya.
"Bantuin gue," ucap perempuan itu.
"Baby..." ucap perempuan sambil memeluk lengan Jungkook.
Mata Jungkook melotot mendengar itu. Jungkook memandang wajah perempuan itu dengan teliti. Wajahnya tak asing bagi Jungkook.
Nah sekarang ia baru ingat, dia kan perempuan yang ngata-ngatain dia gila direstoran beberapa hari yang lalu.
Ia tersenyum, otak cerdiknya merencanakan sesuatu.
"Saatnya balas dendam perempuan gila!" batinnya.
Dirasa perempuan itu melepaskan tangannya, dengan sigap Jungkook menarik pinggang perempuan itu, membawa ke pelukannya.
Perempuan yang ada di depannya ini kaget akan tindakannya yang tiba-tiba ini.
Jungkook menurunkan kaca matanya, lalu tersenyum kearah perempuan itu.
Perempuan itu melotot tak percaya siapa yang ada di depannya saat ini.
Dengan spontan perempuan itu berteriak.
"Lo!?"
"Mau apa lo disini? Pasti lo ngikutin gue ya!?" tuding Lisa.
Ya perempuan itu Lisa, Lalisa Manoban. Perempuan yang menyebut Jungkook gila.
"Enak aja!, harusnya saya yang bilang kenapa anda bisa ada disini. Nggak mungkin juga anda di undangkan," ucap Jungkook dengan nada mengejek.
"Gue di sini ya karna di undang sama yang punya acaralah," balas Lisa percaya diri.
"Hahahaa...buat apa Tn. Alex mengundang perempuan yang kurang etika seperti anda,"
"Apa lo bilang, kurang etika? Kalo lo itu gak kenal sama gue ja__"
"Kalo anda perempuan yang beretika, pasti anda tidak akan masuk keacara privat orang seperti ini. Saya tahu pasti anda di depan tadi pura-pura nabrak saya agar bisa masuk ke dalam pesta ini bukan?" ucap Jungkook memotong.
Mendengar itu Lisa hanya bisa diam, tak bersuara. Ia bingung harus apa sekarang. Bisa-bisa ia mencari mangsa yang salah.
"Gimana kalo Tn. Alex tau kalo di pestanya ini ada penyusup yang masuk?" tanya Jungkook.
"Gue bukan penyusup ya!! Awas aja lo!" greget Lisa meninggalkan Jungkook.
¤¤¤
"Tenang Lis tenang, selagi lo nggak ketemu sama dia lagi semuanya aman. Nggak akan ada yang tau," kata Lisa menenangkan diri sendiri.
Ia berjalan menuju Alex untuk menyapa.
"Selamat malam Tn. Alex," sapa Lisa.
"Selamat malam," balasnya tersenyum memandang Lisa dengan tatapan bertanya-tanya.
Seakan tau arti tatapan itu, Lisa mengulurkan tangannya kearah Tn. Alex.
"Perkenalkan nama saya Lalisa Manoban, saya fans berat anda hehe."Tn. Alex menerima uluran tangan Lisa, "salam kenal."
"Saya baru lihat wajah anda disini, dengan siapa anda datang kesini?" tanyanya.
"Ah,, emm itu saya kesini bareng dengan pasangan saya kok, rekan Tn. Alex. Tadi pamit ke toilet, sampai sekarang belum kembali juga," jawab Lisa berbohong tersenyum canggung.
Tn. Alex menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
Seorang laki-laki datang membisikan sesuatu pada Tn. Alex.
"Permisi nona, bisa tolong perlihatkan undangan anda? Saya mendapatkan laporan kalau anda menyusup masuk ke dalam pesta ini," ucap laki-laki itu.
"Penyusup? Gak mungkin lah. Undangan saya ada kok, tapi ke bawa pasangan saya. Pasangan saya masih di toilet pak," kata Lisa memberitahu.
"Kalo begitu anda ikut saya, untuk mengecek apakah ucapan anda ini betul atau hanya bualan saja."
"Ya gak bisa gitu dong pak. Saya nghak bohong kok, saya kesini beneran sama pasangan saya." ucap Lisa berusaha meyakinkan.
"Maka dari itu, kalau yang di ucapkan anda benar maka anda tidak akan takut untuk diperiksa sambil menunggu pasangan anda."
"Mari ikut saya,"
Lisa tersenyum canggung kearah Tn. Alex, ia pasrah mengikuti laki-laki itu. Bisa-bisanya hal ini terjadi. Mau di taro mana mukanya ini, ia sungguh merasa malu sekarang.
Jangan lupa kasih votenya ya guys
KAMU SEDANG MEMBACA
ᶜᴿᴬᶻʸ ᴮᴼˢˢ | ᴶᵘⁿᵍᵏᵒᵒᵏ × ᴸⁱˢᵃ
Fanfiction[ꜰᴏʟʟᴏᴡ ꜱᴇʙᴇʟᴜᴍ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ] ☡☡ᴡᴀʀɴɪɴɢ 18+☡☡ ʟᴀʟɪꜱᴀ ᴍᴀɴᴏʙᴀɴ ꜱᴇᴏʀᴀɴɢ ɢᴀᴅɪꜱ ᴍᴜᴅᴀ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴘᴀʀᴀꜱɴʏᴀ ʏᴀɴɢ ᴄᴀɴᴛɪᴋ. ɢᴀᴅɪꜱ ᴅᴇɴɢᴀɴ ɢᴇʟᴀʀ ʟᴜʟᴜꜱᴀɴ ᴊᴜʀᴜꜱᴀɴ ᴅᴇꜱᴀɪɴᴇʀ. ɢᴀᴅɪꜱ 25 ᴛᴀʜᴜɴ ʏᴀɴɢ ꜱᴇᴊᴀᴋ ᴋᴇᴄɪʟ ʙᴇʀᴄɪᴛᴀ-ᴄɪᴛᴀ ʙɪꜱᴀ ᴍᴇᴍᴘᴜɴʏᴀɪ ᴍᴇʀᴇᴋ ʙᴀᴊᴜ ꜱᴇɴᴅɪʀɪ. ɴᴀᴍᴜɴ ɪᴍᴘɪᴀɴɴʏᴀ ꜱᴇᴅ...