2

353 11 0
                                    

"APA ALASANMU MENIKAHIKU?"

#PART2

.

.

.

HAPPY READING

♡Link Part1
https://m.facebook.com/groups/204914080349809/permalink/961807551327121/

***
"Seminggu lagi kamu ulang tahun yang ke 23th mimi-yaa,kamu masih ingat kan?"

.

.

.

.
●●●
FLASHBACK ON

Brakkkkkk

Tabrakan itu terjadi sesaat setelah appa dan aku keluar dari kantor.saat itu aku masih mengenakan seragam sekolah menengah pertama

Aku melihat banyak darah keluar dari kepalanya.aku ingin menjerit tapi suaraku bahkan sudah habis karena tak berhenti menangis.dengan berlarian ku iringi brangkar dimana appa di baringkan.Terlihat wajah para suster panik sepertiku,membuatku terus meraung-raung saat aku di larang masuk ke ruang UGD

"Appa hikss hikss"

Aku menangis sesenggukan di kursi tunggu,mengabaikan suster yg mencoba mengobati luka di pelipis dan tanganku

"Aku ingin appaku hiksss hikss appa..appaa"

.

.

.

Setelahnya aku mendengar beberapa orang berlari ke arahku dan salah satunya perlahan mendekatiku dan berusaha menenangkanku

"Nonamuda,sudah jangan menangis.presdir pasti akan baik baik saja"

Aku menangis di pelukannya bahkan memeluknya dengan erat.aku ingat bahwa di dunia ini tak ada siapapun yg ku miliki selain appa

"Aku ingin appa hikss hikss..oppa aku ingin appa"

"Tenang nonamuda,percayalah dokter sedang berusaha disana.."pria itu terus memelukku dan menenangkanku hingga kku yg terlalu lama menangis mulai tenang dan tertidur di pelukannya.pelukannya yang selalu membuatku nyaman dan tentram

Aku tidak bisa terbuka selain kepada pria yg sedang memelukku sekarang.kami sangat dekat bahkan sangat sangatlah dekat.aku menemukan sosok oppa ada pada dirinya

.

.

.

Lampu berganti dan beberapa saat suster keluar dan memanggil...

"Tuan Jimin"

"Ada yang bernama tuan Jimin?"

"Saya sus"
Jimin hendak berdiri dan pergerakannya membuat mataku sedikit terbuka

"Pasien ingin menemui anda"

Bola mataku langsung terbuka sempurna dan langsung berdiri lalu mengikuti langkah jimin untuk masuk keruangan appa

"Appa hikss hikss"
Aku berlari menghambur ke pelukan appaku

"Appa aku takut hikss hikss appa..."
Appa hanya mengulas senyumnya sembari mengelus kepalaku sayang

"Jiminshii.."

"Nee presdir"

Jimin mulai mendekati tubuh appa yg terbaring lemah dg perasaan campur aduk karena melihat mata sayu appa yg kian meredup

"Sayang,duduklah di sofa sebentar.appa mau bicara dulu dengan jimin"

Aku memandang appa dan jimin bergantian lalu mengangguk dan melenggang pergi duduk di sofa yg berada di samping toilet lalu memposisikan kepalaku agar nyaman bersandar di kepala sofa.Setidaknya setelah melihat appa sadar,perasaan lega berhasil membuatku tenang

AAM 🔞[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang