23

194 10 0
                                    

"APA ALASANMU MENIKAHIKU?"

#PART23

.

.

.

HAPPY READING

♡Link Part22
https://www.facebook.com/groups/204914080349809/permalink/974854123355797/?app=fbl

***
Brakkkkkk

Dengan langkah sempoyongan Jungkook melangkahkan kakinya masuk penginapan milikku setelah membanting pintunya dengan keras

Bisa di lihat dari tampilannya yang acak-acakkan, Mata memerah, Beberapa kancing kemeja yang terbuka bebas juga bau menyengat keluar dari mulutnya

Pria itu MABUK!!!

"Arrggghhhh"

Jungkook merobek paksa kemejanya yang sudah basah penuh keringat hingga kancingnya berjatuhan satu persatu

Dengan rasa sesak yg menggerogoti hatinya, Jungkook merebahkan tubuhnya dengan kasar di atas ranjang sebelum kemarahan membuat kamarnya berakhir dengan berantakan

.

.

.

.

.

.
"Langsung pulang Mimi~yaa"
Melirik jam sekilas lalu mengangguk pelan

"Baiklah,Aku akan ke ruang ganti sebentar Jiminoppa"Aku melangkahkan tungkaiku menjauh dari Jimin dan asistenku yang bernama Rose

Menoleh sekilas sebelum terkekeh melihat pandangan ganjil di belakang punggungku

.

.
"Rae~yaa"

"Humm Taeoppa"

"Mau langsung pulang?"

"Iya,Jiminoppa sudah menungguku tapi..."

Terpotong karena aku memberi kode kepada Taehyung untuk melihat arah pandangku

"Hahahaha"Kami tertawa bersama

"Apa aku bilang...Oppamu itu sudah tidak pantas melajang di usianya yang semakin menua"Celoteh Taehyung

"Aishh,Jangan mengejek Jiminoppaku!"Menolak ejekannya dengan reflek mencubit pinggang Taehyung

"Argh.."Taehyung berjingkat hingga membuatku kembali mencerna kalimat yang baru saja ia ucapkan

"Hmm..Tapi benar juga, Setelah ku fikir-fikir sepertinya aku memang terlalu egois karena tak mau membagi kasih sayangnya kepada wanita lain"Kepalaku menoleh ke arah Jimin yang nampak malu-malu berinteraksi dengan asistenku

"Umurnya sekarang sudah melebihi kepala tiga dan aku terlalu posesif terhadapnya padahal Jiminoppa juga berhak bahagia" Kepalaku merunduk sebelum menghela nafas panjang

Taehyung menyentuh pundakku lalu merengkuhku dalam pelukannya dengan mengusap pelan punggungku

"Sudahlah, Jangan bersedih..Aku faham betul perasaanmu, Kamu di besarkan oleh Jiminhyung pastilah rasa takut kehilangan itu juga kamu rasakan karena kalian sudah terbiasa bersama"

"Lagian Taeoppamu yang tampan ini akan selalu bersamamu,menemanimu dan..."

"Yakk..Tingkat kepedeanmu kali ini sudah naik satu level lagi oppa" Aku langsung mendorong kuat dada Taehyung hingga pelukan kami terlepas

Taehyung terkekeh dan mencubit hidungku dengan gemas

"Aku suka Rae~yaa yang cerewet dan garang dari pada Mirae yang CENGENG dan BAPERAN Hahahha"Ejeknya

"Ya oppa..Aku tidak cengeng!"
Aku mendengus sebal sedangkan Taehyung berlarian menghindari amukanku

.

.

"Mimi~yaa kamu sudah selesai.."

"Oh eh oppa..Su-sudah, aku sudah selesai"Tanganku menggaruk tengkukku yang tidak gatal karena Jimin memergokiku sedang kejar-kejaran dengan Taehyung yang nampaknya tidak ia sukai, Tercetak jelas di raut wajahnya yang kini terlihat sinis menatap sengit ke arah Taehyung

"Ayo pulang"Ajak Jimin dengan menarik tangan kananku untuk di gandengnya namun belum sampai melangkah tangan kiriku di cekal oleh Taehyung

"Hyung, Biarkan Rae~yaa aku antar saja"Pinta Taehyung yang seketika membuat Jimin menaikkan alisnya

"Tidak usah,aku akan mengantarnya ke penginapan sendiri"Ketus Jimin

"Yak hyung, Lebih baik kau antar saja Rose Nuna kasian kan kalau dia pulang sendiri mana ini sudah malam lagi"Goda Taehyung dan sukses membuat Jimin gugup dan salah tingkah

Aku menyadari gelagat anehnya lalu mulai melepas cekalan tangan Taehyung dan beralih mengusap punggung tangan Jimin

"Pergilah oppa, Aku akan pulang dengan Taeoppa saja" Senyum simpul terulas dari bibirku. Aku tau Jimin selalunya dari dulu takut menyakitiku dan sangat menjaga perasaanku di mulai saat aku pernah mendiaminya selama satu bulan karena kesal kepada Jimin yang memperhatikan wanita lain selain diriku. Dan sekarang sudah waktunya dia juga harus memiliki pasangan yang mencintainya dengan tulus juga yang dia cintai sepenuh hati
.

.

.

"Baiklah, Jaga baik-baik Mimiku. Jika sampai tergores sedikit saja akan ku beri perhitungan kau Taehyungshii"Tajam Jimin

"Yaa hyung..Dia Rae~yaaku pastilah aku akan menjaganya sekuat dan semampuku" Balas Taehyung tak kalah tajam

"Yaaakk sejak kapan Mimiku jadi Rae~yaamu haa?"Sarkas Jimin tak terima

"Dari dulu dia Rae~yaaku!"

"Tidak,Mimiku hanya milikku"

"Bukan milikmu tapi milikku Hyung"

"Milik..."

"YAAKKK BERHENTI...!!!!! Kalian berdua benar-benar menyebalkan! Selalu saja jika kalian bertemu akan seperti ini, Lebih baik aku pulang sendiri saja"

Dengan wajah memerah padam aku menghentakkan kakiku sebelum melangkah keluar meninggalkan kedua pria itu yang selalu berdebat jika bertemu

.

.

.
"Rae..."

Terpotong

Karena Jimin sudah terlebih dahulu menahan langkah kakiku dengan cara mendekapku

"Mianhe..."Parau Jimin

"Mianhe Mimi~yaaa" Suara Jimin terdengar tulus pun aku bisa merasakan pipinya bergerak mengusap surai belakangku

"Kalian sudah dewasa, Apa tidak bisa sekali saja tidak bertengkar? Apa harus seperti ini terus menerus jika kalian bertemu?" Cercahku dengan mendengus kesal. Ini sudah malam dan aku juga lelah karena seharian mengejar take episode terakhir

Lalu Jimin membalikkan tubuhku dan menangkup pipiku sedangkan Taehyung hanya menatap diam ke arahku dan Jimin

"Jeongmal mianhe...Jangan ngambek lagi ya tuan putriku yang cantik" Jimin menggerakkan ibu jarinya pada pipiku dan sedikit menekannya hingga terlihat sedikit menggembung

"Oppa tau aku tidak pernah bisa marah padamu meskipun aku ingin!" Lirihku dengan mengalihkan pandanganku darinya

"Ya sudah ayo kita pulang, Sudah malam pasti kamu juga capek" Taehyung beranjak dari posisinya lalu menghampiriku dan mengantarku pulang setelah kedua pria itu saling berjabat tangan sesuai dengan permintaanku

Aku berharap ini adalah akan menjadi pertengkaran terakhir di antara keduanya

.

.

.

.

.
Tbc

AAM 🔞[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang