AAM 🔞[✔]

34

"APA ALASANMU MENIKAHIKU?"

#PART34

.

.

.

HAPPY READING

♡Link Part33
https://www.facebook.com/groups/204914080349809/permalink/980733576101185/?app=fbl

***
"Jung.. Jungkookoppa aku membencinya hikss hikss aku membencinya oppa.." Tangisanku mulai membuncah di iringi hati yang terasa sakit kembali

"Jungkook? Kenapa? Ada apa dengannya?"

Jimin melepas pelukan kami dan menarikku untuk duduk disisi ranjang. Setelahnya aku menghela nafas panjang sebelum akhirnya menceritakan semuanya pada Jimin

Entah apa yang akan terjadi setelah ini, Terlepas dari wanita yang ku temui bersama Jungkook dulu di restaurant kali ini aku tak ingin menutupinya lagi dari Jimin. Hatiku saat ini benar-benar sangat hancur, Bahkan hancur sehancur-hancurnya

.

.

.

.

.

"Besok aku akan berbicara dengan Jungkook" Tegas Jimin dengan melayangkan tatapan tajam ke arahku

Tidak bisa di pungkiri jika saat ini Jimin pasti juga sangat kecewa dan terluka. Terlihat jelas dari matanya, Nafasnya, Gemuruh di dadanya juga kepalan di tangannya

Kilatan amarah itu tidak bisa di sembunyikan saat kedua sisi wajahnya berubah kemerahan dengan guratan penuh dendam

"Tidak perlu oppa.. Aku akan mencari solusi untuk rumah tanggaku sendiri..." Tukasku

"Tapi..."

"Aku ingin tidur oppa.." Lirihku lalu melepas mantel yang membalut tubuhku dan menaruh tasku di atas sofa tanpa minat

"Hmm Baiklah.. Tidurlah.."

"Jangan kemana-mana.. Temani aku malam ini oppa..." Tanganku memanjang untuk menahan lengan Jimin yang hendak pergi keluar dari kamarku

Pria itu hanya memandangku lalu mencoba memaksakan senyumannya sebelum akhirnya merengkuhku dan membawaku ke atas ranjang
.

.

.

.

.

Aku dan Jimin sudah berbaring di atas ranjang dengan posisi memeluk satu sama lain. Kali ini bahkan aku tidak membersihkan diri sama sekali, Gaun merah yang ku kenakan tadi pun tidak berniat untuk ku ganti

Saat ini aku hanya memainkan jariku di dada bidang Jimin. Sejujurnya aku sangat mengantuk tapi mataku sangat sulit untuk terpejam bahkan ini sudah jam 2 dini hari

"Kenapa tidak segera tidur?" Jimin meraih tanganku yang sejak tadi bergerak naik turun di dada bidangnya

"Aku mengantuk tapi tak bisa tidur oppa"
Lirihku

Aku semakin merapatkan tubuhku pada Jimin, Menciumi aromanya yang sudah bertahun-tahun setia menemani tidurku

"Ini sudah mau pagi, Kamu harus istirahat..." Jimin mengusap lembut suraiku lalu menurunkan dengan perlahan tangan halusnya untuk beralih mengusap punggungku

.

.

.

.

.

"Mimi~yaa apa kamu sangat mencintai Jungkook?" Tanya Jimin tiba-tiba, Saat gerakan dagunya yang sedari tadi menggesek pucuk kepalaku terhenti