after marriage [AlKANDRA]

maaf

Haiii

"Sayang maaf ya?"

"Ya sayang ya maaf ya?"

Sudah sejak 1jam yang lalu ziel terus mengekori istri nya sambil terus berminta maaf zia yang terus berjalan kesana kemari sambil menggendong attar yang malah tertawa melihat papa nya.

Mungkin di kira main kejar-kejaran kali ya?

"Maaf ya sayang"

"Papangisma"

"Biarin"ketus zia sambil membuka kulkas untuk mengambil pisang yang akan ia berikan ke attar balita ini sangat suka sekali dengan buah-buahan.

"Sayang maafin dong"

"Gak"

"Ndak"sahut attar juga yang membuat zia menahan diri untuk tidak tertawa.

"Attar marah sama papa?"tanya ziel sambil memainkan tangan attar dari belakang posisi zia yang menggendong attar menghadap ke belakang membuat attar bisa menatap wajah melas papa nya.

"Attar maafin papa ya kan?"

"Ndak u"ucap attar sambil menggelengkan kepala nya cepat.

"Husst nanti pusing sayang kita mam pisang mau?"

"Auu!"

Zia berjalan menuju ruang keluarga dengan menggendong attar di susul ziel yang masih setia mengekori nya.

Setelah bangun tadi zia langsung menggendong attar keluar tak lama di susul ziel yang berlari menuruni tangga sambil memanggil nama nya di kira kabur kali ya.

"Pesawat mau masukkk buka dong gerbang nyaa"

"Aaaa hap yeyyy masukk satu pesawat nya" zia tertawa saat attar membuka mulut nya lagi menandakan bocah kecil itu ingin pisang lagi.

"Pewasat kedua mau masuk buka gerbang nyaaaa"

"Nyam nyam nyamm yeyyy masuk lagiiii pinter nyaaa"

"Tar mam mam"

"Mau mam sendiri?"

"Huum ndiri"

"Nih mam yang bener ya mama mau ambil minum attar dulu" zia pergi meninggal kan attar dan ziel yang masih di sofa.

Ziel yang melihat zia pergi langsung menurunkan attar yang masih di atar sofa ke karpet bulu bisa bahaya kalau glundung.

"Makan yang bener ya cil papa mau menjalan kan misi dulu"

Cup

Setelah meninggal kan satu ciuman untuk attar ziel langsung berlari menuju dapur di sana ada zia yang lagi menuangkan air ke botol minum attar.

Dengan gemas diri nya langsung saja mendekap erat badan istri nya ini.

"Eh eh apaan sih! Lepas gak! LEPASS!"