cuddle + (no camera)

1.4K 161 3
                                    

Gada salahnya kan vote dulu?
terimkasih banyak yang sudah vote^^

★★★

hari ini, hari sabtu seperti biasanya yang dimana lisa libur kerja dan jennie pun sama. namun, hari sabtu ini dipenuhi oleh suara gemercik hujan di kota Seoul.

"dingin." lapor jennie.

"pake selimut." jawab lisa seadanya sambil tetap bermain game.

"ih udah, kamu udah dong main game nya. udah daritadi aku nya di diemin." balasnya dengan mengerucutkan bibirnya lucu.

"utututu iyaa sayangg sebentar ya, ini sebentar lagi menang" bujuk lisa dan ucapannya tak main-main, tak sampai lima menit dia sudah menyelesaikan permainannya.

"lama"

"iyaa maaf yaa, kamu mau apa?""

"mau kamu" jawab jennie enteng namun itu sedikit berdampak terhadap lisa. buktinya, sekarang pipi lisa sedikit merona.

"hahaha candaa, kamu ma gampang horny." ejek jennie langsung menyelimuti seluruh badannya.

"kata siapaa?" tanya lisa tak terima, ia pun menarik selimut jennie untuk melihat wajahnya.

"kata aku, kan aku pacarmu"

"ngga tu"

"beneran ngga gampang horny?" tanya nya tak percaya dan lisa pun hanya mengangguk meyakinkan.

"yauda, aduh tiba-tiba gerah" ucap jennie menggoda lalu secara tiba-tiba pula dia membuka tiga kancing piama yang tengah ia pakai saat ini.

"babe?!" panggil lisa terkejut akan perbuatan yang kekasihnya buat.

"apa? kenapa?" tanya jennie seperti tidak ada dosa.

"i-itu, katanya tadi dingin kok tiba-tiba gerah? Aneh banget." protes lisa dengan sedikit terbata.

"Lah emang kenapa? Salah?"

"Ya ngga salah sii, tapi kan-"

"Apa?" Potong jennie cepat "udah ah aku mau nonton drakor, kamu jangan ganggu. Awas aja kalo ganggu." Ancamnya lalu kembali berbaring dengan laptop diatas badannya.

Lisa? Dia hanya diam dengan memperhatikan jennie. Setelah beberapa saat, diapun berbaring disebelahnya; masuk kedalam selimut dan langsung memeluk jennie serta ikut menonton drakor yang jennie tonton.

Entah kebetulan atau tidak, drakor yang ditonton oleh jennie menunjukkan adegan panas. Melihat itu lisa langsung melirik jennie yang sama sekali tidak terganggu dengan adegan itu.

Sebenarnya, yang dikatakan jennie itu benar adanya, Lisa mudah horny. Lihat saja sekarang, lisa mulai memainkan jarinya di perut jennie dan sesekali ia juga mengecup leher jenjang jennie.

"A-! lisa!" Erangnya keras karena lisa dengan tiba-tiba mengigit keras lehernya. "What are u doing?" Tanya jennie polos dan mencoba mengancingkan kembali piama yang ia pakai. Namun, tangannya segera di tahan oleh lisa.

"Jangan di tutup." Titahnya, kemudian ia menurunkan laptop yang diatas tubuh jennie ke lantai dengan perlahan.

"Kamu mau ngapain?" Tanya jennie waspada. Karena jujur, jennie hanya menggoda lisa tadi.

Lisa tidak menjawabnya dan langsung menempatkan diri di atas jennie setelah berhasil mnyimpan laptop nya di bawah. Tak menunggu waktu lebih lama lagi, lisa kembali mencium bibir jennie. Kali ini lebih agresif dibandingkan yang tadi.

"Ngh~" lenguh jennie pelan karena dia mulai kehabisan oksigen kemudian menarik rambut lisa kasar; membuat ciuman itu terlepas.

Namun, lisa tidak berhenti. Ia langsung menyerang leher jenjang milik jennie menggigit nya kecil dan sedetik kemudian ia hisap dengan keras agar menghasilkan kissmark yang entah kenapa cocok di jennie.

"Lisa-yah~" desahan jennie lolos saat lisa membuat kissmark dada polos jennie.

Lisa menghiraukan desahan jennie yang semakin menjadi, sampai akhirnya dia berhasil membuka pakaian atas yang jennie kenakan tanpa sisa.

Lisa pun langsung melahap salah satu buah dada jennie karena puting nya sudah mengeras sejak tadi dan meremas yang lainnya dengan lembut dengan tangan kanannya.

"Ahh~ mmh~" desah jennie lagi dengan menekan kepala lisa agar semakin tenggelam pada dadanya.

Tak mau berhenti sampai disini, lisa langsung turun kebawah menjilat pusar jennie sekali dan langsung membuka celana jennie.

Sebelum memulai ke inti, lisa langsung melucuti semua pakaiannya juga. Melihat itu, jennie menggigit bibir bawahnya tanpa sadar sambil melihat ke arah abs lisa yang terpampang disana.

"Suka?" Tanya lisa tiba-tiba dengan memberikan senyuman menggoda dan jennie hanya mengangguk polos sebagai jawaban.

Hanya tertawa kecil, lisa langsung kembali memposisikan dirinya di hadapan kewanitaan jennie. Ia hirup aromanya dalam-dalam dan menjilat nya dari bawah keatas.

Jennie yang pada dasarnya tidak sabaran, ia langsung menjambak rambut lisa dan menenggelamkannya pada miliknya yang sudah ingin diperhatikan sejak tadi.

Selagi lisa mengerjakan pekerjaannya, jennie tidak berhenti mendesah. Desahan itu sendiri membuat lisa semakin bersemangat.

"Nggh.. lisaa-!" Jeritnya putus asa saat lisa mulai bermain cepat. Ia hanya bisa mendesah dan jambakannya di rambut lisa sama sekali tak mengendur.

"Mmhh~" gumam lisa.

"Ah.. ah.. i wanna cum!" Teriaknya dengan mencengkram sprei lebih keras. Mendengar itu, lisa semakin menjadi-jadi, dia juga sudah memainkan klitoris jennie dengan jari nya. Dan sampai akhirnya-

"A-!" Jennie berhenti mendesah.

Ia keluar.

"Haaa, haa" selagi jennie mengatur nafas nya, lisa tak segan melahap habis cairan kental itu.

"I love you" ucap lisa setelah selesai dan langsung mencium kening jennie lama.

"I love you too" jawab jennie lemah. Tak berselang lama, jennie langsung mendorong lisa dan menindihnya dengan badannya.

"Sekarang giliranku."


Bersambung..

Youtuber Life (JenLisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang