Sorry ... I Hurt You (4)

1.3K 82 2
                                    


Setelah mendapat penjelasan dari hoseok dan jimin mengenai penyakitnya, namjoon setuju untuk dirawat secara intensif karena penyembuhan lukanya akan memakan waktu lama. Terlebih mereka harus menggunakan bahan alami dan obat herbal karena namjoon yang alergi. Sejak dirawat namjoon tak pernah lagi dibiarkan terluka sedikitpun, bahkan ia tidak diperbolehkan menyentuh benda tajam meski hanya sebuah jarum. Diruang rawat namjoonpun sudah dipastikan tidak ada benda yang berpotensi untuk membahayakan namjoon. 24 jam para bodyguard tidak melepas pengawasan mereka karena memar sedikit saja akan cukup sulit disembuhkan. Setelah penyakitnya diketahui, semua orang mulai memperlakukannya seperti porselen yang mahal. Tidak boleh lecet meski tergores sedikit saja. Jimin dan jungkook yang biasanya rajin memeluknya tanpa permisi kini tampak ragu-ragu karena takut membuat kulit namjoon jadi kemerahan. Terlalu berlebihan memang. Padahal kulitnya tidak akan apa-apa jika hanya dipeluk seperti itu, kecuali mereka memeluk namjoon sangat erat.

Satu bulan lebih namjoon berperang dengan obat-obat herbal pahit buatan hoseok dan jimin, bahkan sekarang ia bisa meminumnya seperti meminum jus saking terbiasanya. Lebam ditubuhnya juga mulai memudar, ia tidak lagi batuk berdarah dan sudah kuat untuk dirawat jalan. Setelah check-up terakhir akhirnya namjoon diperbolehkan untuk rawat jalan, meski satu kali seminggu ia harus kembali diperiksa. Selama itu pulalah namjoon tidak melihat kehadiran yoongi disekitarnya. Berbeda dengan haesoo yang selalu berada disampingnya.

Setelah meninggalkan ruang rawat, namjoon berjalan disekitar mansion. Ia merasa ada yg aneh, taman tampak berbeda dari biasanya. Bunga berbagai warna menarik perhatian namjoon, matanya menatap antusias setiap bunga yang ia lewati hingga tidak memperhatikan jalan didepannya dan tidak sengaja tersandung.

Greb

Sebuah tangan melingkar erat dipinggang namjoon, menahan tubuh ramping itu agar tidak terjatuh dan membantunya kembali berdiri.

"Hampir saja.." jungkook menghela nafas lega. Ya, orang yang menangkap namjoon sebelum jatuh adalah jungkook. Ia tidak sengaja melihat namjoon ditaman, saat hendak menyapa melihat namjoon yang antusias membuat ia mengurungkan niatnya. Dan mengikuti namjoon dari belakang.

"Gomawo, kook-ah"
"Hyung, kenapa kau sendirian ditaman? Kemana para bodyguardmu? Bagaimana kalau kau terluka lagi, apa kau mau kembali dirawat? Kau mau dimarahi oleh yoongi hyung jika tau kau hampir jatuh tepat setelah keluar dari ruang rawat?" Pertenyaan bertubi-tubi jungkook hanya dijawaban senyum canggung oleh namjoon.

"Maaf, tadi mereka bersamaku. Tapi bunga-bunga ini menarikku untuk melihat mereka, jadi diam-diam aku meninggalkan mereka dan berakhir disini sendirian"

"Haah, untung saja tadi aku mengikutimu.. bisa gawat kalau kau sampai jatuh dan terluka, yoongi hyung pasti akan murka" jungkook bergidik ngeri membayangkan wajah menyeramkan yoongi ketika marah.

"Kenapa tuan yoongi akan marah?" Tanya namjoon bingung.

"Hmmm, sebaiknya hyung temui saja diruangannya.. tadi dia menyuruhku menjemputmu keruang rawat"

Namjoon tampak ragu untuk beranjak, jujur saja ia takut untuk bertemu dengan yoongi setelah kejadian sebulan lalu. Matanya bergerak gelisah dengan tubuh sedikit bergetar. Jungkook yang menyadari itu, menepuk bahu namjoon pelan dan meyakinkan bahwa tidak akan terjadi apa-apa.

"Tenanglah hyung, haesoo juga ada disana.. ia tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu, percayalah" ucap jungkook berusaha menenangkan namjoon.

Mencoba menguatkan hatinya,namjoon mengangguk dan mulai beranjak menuju ruang kerja yoongi. Sesampai didepan ruangan yoongi, namjoon kembali ragu. Tangannya terasa berat untuk mengetuk pintu. Hingga ia dikejutkan oleh pintu yang terbuka dari dalam.

NamGi Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang