Sarapan pagi itu masih sama seperti biasa, tetap dengan kehebohan para maknae yang berebut makanan, teriakan seokjin, tawa lepas hoseok, namjoon yang makan dengan canggung serta lirikan yoongi yang tidak berhenti pada orang disampingnya. Membuat orang yang dilirik jadi sedikit risih dan tidak nyaman.
"Namjoon hyung .. hyung tidak apa-apa?" Taehyung yang sadar pergerakan namjoon langsung bertanya, mengalihkan perhatian semua orang yang ada disana.
Belum sempat namjoon menjawab, jimin sudah menimpali terlebih dahulu.
"Hyung terlihat tidak nyaman? Apa ada yang sakit?"
"Mommy sakit?" Haesoo juga ikut bertanya.
Namjoon gelagapan "a-ah aku tidak apa-apa, hanya ..." Matanya melirik kearah yoongi ragu ubtuk melanjutkan ucapannya.
Jimin yang mengerti arti lirikan namjoon, langsung tersenyum jahil. Ia meraih ponselnya dan mengirim sebuah foto di grup organisasi mereka.
Braakk ..!!
Jungkook menggebrak meja "Apa ini..!?" Serunya setelah melihat foto yang dikirim oleh jimin.
Yang lain juga bereaksi sama, kecuali hoseok yang tertawa sambil bertepuk tangan, yoongi yang membulatkan matanya dan namjoon yang kebingungan dengan apa yang terjadi.
Seokjin menatap namjoon dan yoongi bergantian, alisnya naik seolah-olah mengatakan 'apa aku bilang'. Yoongi hanya tersenyum kecil, paham dengan maksud tatapan seokjin padanya.
"Hyung, kenapa kalian tidur berdua ? Kalian sudah baikan?"
Pertanyaan to the point taehyung langsung membuat namjoon membulatkan matanya, sekarang ia paham apa yang sedang terjadi.
"Tentu saja mommy dan daddy harus tidur bersamakan" jawab haesoo santai.
Namjoon semakin malu sekarang, wajahnya sudah sangat panas, ia yakin tadi pagi pasti haesoo dan jimin memergokinya tidur dikamar yoongi. Dan lagi, posisi mereka ... Aaahhh !! Namjoon menunduk dalam, telinganya juga ikut merah karena menahan malu.
Yoongi terkekeh pelan melihat reaksi namjoon "Jika iya memangnya kenapa? Kau cemburu" jawab yoongi menggoda taehyung.
"Untuk apa aku cemburu, ya bagus dong. Itu artinya namjoon hyung akan tetap disini bukan?"
"Tentu saja ia tetap disini, Nyonya besar harus disamping suami dan anaknya bukan" ujar yoongi sembari menaik turunkan alisnya dan senyum gummy smile andalannya. Menandakan jika ucapannya barusan adalah serius dan penuh keyakinan.
Suasana meja makan seketika jadi riuh, mereka sibuk berwaahh ria. Sedangkan namjoon semakin memerah dibuatnya.
"Kalian tau, tidur memeluk orang yang disayangi itu jauh lebih hangat dari pada memeluk guling. Dan lagi, mencuri sebuah kecupan di kening dipagi hari juga tidak bu–hmmp" ucapan yoongi terpotong karena namjoon menyumpal mulutnya dengan potongan roti.
"Bi-bi-bisakah anda diam tuan?" Bicaranya jadi gagap karena terlalu malu. Sungguh rasanya ia ingin mengubur diri saja.
Yoongi menyeringai "Tidak, kenapa aku harus diam?" jawabnya dengan wajah sok polos yang membuat namjoon kesal seketika.
"Yaak, apa kalian harus mengumbar kemesraan di hadapan kami?" Protes seokjin.
"Kami pasangan baru, jadi wajar saja" jawaban santai membuat namjoon melongo. Pasangan baru katanya?
"Eoh, bukan pasangan baru. Lebih tepatnya calon pasangan baru" yoongi menoleh pada namjoon "Jadi bersiaplah untuk pergantian margamu, dan kamu akan dipanggil nyonya min"