Disinilah yoongi, ditaman rumahnya memegang sapu dan perkakas lain untuk berkebun.Benar, hukuman yang namjoon berikan adalah membersihkan dan merapikan taman mansion miliknya sendiri. Sedari tadi ia harus rela menahan kesal pada seokjin yang tidak berhenti menertawainya. Beruntung hanya seokjin yang ada dimansion saat ini, jika yang lain lihat ia benar-benar akan ditertawai habis-habisan. Terutama hoseok dan maknae line, mereka pasti akan tertawa sampe terpingkal-pingkal.Setelah menghela nafas, ia lanjut membersihkan taman .. ternyata ngak mudah untuk ia yang biasa memegang senjata dari pada sapu dan gunting. Setelah 2 jam berkutat dengan rumput dan daun layu, sebuah ide telintas di kepala yoongi yang membuat senyum mengambang di bibir tipisnya. Bahkan senyumnya semakin lebar membayangkan bagaimana idenya akan terealisasikan. Pasti akan menyenangkan.
Dikamar haesoo, namjoon tengah menemani anak itu tidur siang. Biasanya haesoo akan tidur 3-4 jam, bahkan selama itu pelukannya pada namjoon tidak akan lepas sedikitpun. Sepertinya sifat posesifnya sudah muncul sejak dini. Karena itulah namjoon juga akan ikut tertidur karena bosan.
Waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore, waktunya ia dan haesoo bangun. Setelah memandikan haesoo namjoon teringat dengan yoongi yang mendapat hukuman darinya. Dengan sedikit bersenandung, namjoon melangkah menuju taman dengan haesoo digendongannya.
Sesampai ditaman, ia tidak mendapati yoongi yang seharusnya sedang membersihkan taman. Justru ia dibuat terkejut dengan keadaan taman saat ini. Bagaimana tidak, taman itu sudah dihias secantik mungkin. Kursi serta meja juga ditata rapi. Bahkan beraneka hidangan, minuman dan pencuci mulut pun juga tersedia.
Apa akan ada pesta ? batin namjoon.
Tidak hanya sampai disitu, namjoon kembali dibuat terkejut ketika beberapa orang berjas hitam menghampirinya. Mengambil paksa haesoo dari gendongannya, namjoon berusaha meraih haesoo tapi sia-sia ia kembali dihadang oleh pria berjas tadi. Lalu tiba-tiba matanya ditutup menggunakan kain hitam dan ia dituntun ke suatu tempat yang ia tidak tau kemana. Sungguh namjoon pikir ia akan diculik lagi, tapi dari cara mereka menuntun namjoon ia yakin ini pasti ulah yoongi. Mereka bahkan tidak memaksa atau menyeret namjoon karena hal itu bisa meninggalkan bekas kemerahan di lengan namjoon. Bisa-bisa kepala mereka dipenggal oleh yoongi karena berani menyakiti kesayangan bos mereka.
Tidak berselang lama, namjoon didudukkan disebuah kursi. Lalu kain penutup matanya dibuka, matanya mengerjap pelan menyesuaikan cahaya.
"Huh? Kenapa aku ada disini?" Namjoon bingung kenapa ia berada di depan meja rias sekarang.
Suara pintu dibuka mengalihkan perhatian namjoon. Beberapa orang wanita masuk lengkap dengan bawaan mereka masing-masing. Lalu setelahnya salah satu dari mereka menghampiri namjoon.
"Tuan namjoon, silahkan berganti baju terlebih dulu" pinta wanita itu.
Tanpa sempat bertanya, namjoon sudah diseret keruang ganti. Tak lama kemudian ia keluar dengan setelan tuxedo putih dengan garis perak disetiap pinggiran bajunya. Celana putih senada yang menampakkan kaki jenjang milik namjoon. Terkesan sederhana tapi begitu elegan ketika dikenakan oleh namjoon.
Setelah itu ia diminta kembali duduk didepan meja rias tadi, dengan cekatan beberapa wanita tadi mulai merias namjoon, menata rambut, hingga polesan terakhir pada jas yang namjoon kenakan.
Begitu persiapan selesai namjoon diminta untuk menunggu sejenak hingga ketukan di pintu menandakan orang yang menjemputnya sudah datang.
Cklek
"Hoseokie?"
Yap yang menjemput namjoon adalah hoseok dengan setelan jas hitamnya. Namjoon jadi bingung kenapa semua orang berpenampilan rapi hari ini ? Apa akan ada acara ? Kenapa namjoon tidak tau ?