Last Part

468 17 3
                                    

Felicia kini sudah menjadi seorang dokter umum di sebuah rumah sakit besar dan terkenal. Rasa nya baru kemarin dia duduk di kursi kuliah, sekarang sudah menjadi dokter saja.

Banyak sekali yang sudah Felicia lalui, mulai dari KKN, kemudian skripsi yang terus-menerus harus direvisi membuatnya frustasi dan ingin menyerah. Namun gadis itu tetap mencoba bertahan walau rasanya sudah tidak kuat.

Setelah berhasil melewati itu dan lulus dengan predikat cumlaude, dia harus menjalani koas selama satu setengah tahun yang penuh dengan drama setiap hari nya, dimarahi dokter senior setiap hari sudah menjadi rutinitas bagi Felicia.

Kemudian setelah berhasil melewati koas, gadis itu harus ikut program intership yang menghabiskan waktu satu tahun. Hingga akhirnya dia berhasil meraih impiannya sejak kecil, menjadi seorang dokter. Tidak mudah memang menjadi seorang dokter, perjalanan nya begitu panjang dan terjal. Menjadi seorang dokter harus kuat mental dan fisik.

Semua itu dapat Felicia lewati tentu saja berkat dukungan dari orangtuanya, adik-adiknya, serta lelaki itu, lelaki yang begitu dia cintai. Lelaki yang selalu menemaninya saat dia jatuh dan saat dia senang. Lelaki itu tidak pernah melewatkan hari-harinya. Mereka berjuang bersama untuk menjadi seorang dokter yang hebat untuk mengobati pasiennya.

Setelah akhirnya Felicia bekerja menjadi seorang dokter umum. Ersakha, lelaki itu memilih untuk melanjutkan studinya sebagai dokter spesialis penyakit dalam.

Mereka berdua semakin sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Felicia yang sudah sibuk bekerja dan Ersakha yang juga sibuk untuk mendapatkan gelar spesialis nya. Tidak mudah mendapatkan gelar itu, perlu ketekunan dan ketelitian.

Waktu mereka bersama semakin sedikit, walau pastinya setiap hari bertemu karena rumah mereka bersebrangan. Terkadang mereka sering curi-curi waktu walau hanya sebentar.

Di umur mereka berdua yang bisa di bilang sudah sangat matang. Sering sekali mereka mendapatkan pertanyaan, "Kapan nikah?"

Sebenarnya Ersakha bisa saja menikahi Felicia sejak lama. Namun karena Felicia yang keras kepala dan ingin tetap bekerja, walau sebenarnya Ersakha tidak pernah sekalipun melarang gadis itu untuk bekerja.

Namun gadis itu selalu berkata, jika dia menikah, dia ingin menjadi ibu rumah tangga, dia hanya ingin fokus untuk anak-anaknya. Alhasil Felicia meminta Ersakha menikahinya setelah Ersakha berhasil mendapat gelar spesialis yang sudah pasti membutuhkan waktu yang sangat lama.

Ersakha awalnya keberatan dan mengatakan untuk menunda anak dulu saja. Jadi mereka bisa tetap menikah dan Felicia masih bisa bekerja. Namun Felicia tetap kukuh pada pendiriannya. Mau tidak mau Ersakha terpaksa menuruti kemauan gadis yang ia cintai itu.

Hingga akhirnya Ersakha berhasil mendapatkan gelar spesialis yang dia idam-idamkan sejak lama.

dr. Ersakha Anggasta Prayata, Sp.PD

Sungguh pencapaian yang luar biasa bagi lelaki itu. Ersakha pun sudah mulai bekerja beberapa bulan yang lalu di rumah sakit berbeda dengan Felicia tentunya. Tidak mungkin ia bekerja di rumah sakit yang sama, nanti mereka berdua tidak bisa profesional dalam pekerjaan masing-masing.

"Kita mau nonton apa sih Sa?" tanya Felicia yang sungguh penasaran.

Sudah banyak waktu yang terlewat. Sudah banyak pula yang berubah seiringnya waktu berjalan, terutama paras mereka. Ersakha benar-benar tak termakan umur, wajah nya terlihat semakin tampan dari hari ke hari, tak adil memang. Satu hal lagi yang menjadi perubahan besar di mereka, sikap keduanya semakin dewasa dan semakin bisa mengerti satu sama lain. Sikap itulah yang membuat mereka masih bisa memiliki hubungan asmara yang sehat.

Felicia's EarthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang