prolog

27.3K 1.6K 49
                                    

Cayse sosok gadis cantik berbadan mungil itu terlihat sangat kagum dengan lukisan yang terpampang nyata di sebuah museum bersejarah di kota nya.

Selain membuat nya kagum, lukisan itu terdapat sebuah makna yang sangat amat membuat cayse kembali terkagum-kagum.

Lukisan abstrak yang terlihat sangat unik dengan sedikit coretan kata yang mampu membuat lukisan itu terlihat sangat cantik.

Jika di lihat lebih lama, di balik lukisan tersebut terdapat sepasang manusia yang tengah bergandengan tangan namun sosok laki-laki nya terlihat pudar karena lukisan tersebut di temukan pada abad 13an dan otomatis akan memudar seiring berjalannya waktu.

"Kak cayse!!" Suara cempreng milik adit-adik nya membuat semua yang berada di museum menoleh ke arah sosok yang di panggil.

Adit berlari menuju tempat cayse yang saat ini tengah menahan diri untuk tidak menjitak kepala milik adit.

"Dit! Bisa ga sih ga usah teriak?" Ucap cayse dengan menatap adiknya dengan tatapan nyalang.

"Hehe, anuu kak.. Adit mau pergi ke caffe karena temen adit udah nungguin di sana jadi adit panggil kakak deh hehehe." Jawab nya yang membuat cayse merotasikan netra coklat miliknya.

Cayse meraih tas ransel miliknya dan mengeluarkan dompet lalu ia pun menarik dua lembar uang berwarna merah dan menyodorkannya ke depan adit.

"Nih!"

Adit yang melihatnya pun terpekik girang, dengan cepat ia menarik uang tersebut lalu ia berkata. "Makasih kakk!!" Dengan suara terdengar sangat senang.

"Ya."

Adit pun pergi meninggalkan cayse yang melanjutkan perjalanan menjelajah museum sebelum kembali ke tempat asalnya yaitu kota H.

Ia berjalan-jalan tanpa arah dengan sesekali melihat pernak-pernik unik yang ia temukan di sebuah lokasi yang cukup jauh dari keramaian, disini hanya ada beberapa orang yang terlihat sedang menikmati suasana hening dengan sesekali memotret apa yang mereka temukan.

Cayse melangkah menuju ruangan yang berisikan fosil-fosil dinosaurus yang sudah lama di awetkan oleh pemilik museum.

Cayse meraba fosil tersebut dengan gerakan lamban.

"Dulu pada zaman nya, dinosaurus adalah hewan yang sangat di takuti oleh manusia karena ukurannya yang terbilang cukup besar." Gumam cayse yang masih mengelus kaki fosil T-rex.

Memotret, menyatat dan mengambil gambar dengan kemampuannya membuat cayse tidak bosan dengan apa yang ia ambil selama menjelajah di museum ini.

"Di beritahukan kepada semua pengunjung museum untuk segera kembali menuju pintu keluar karena museum akan di tutup di pukul 14.05."

Suara nyaring itu terdengar di telinga cayse, dengan tergesa-gesa ia pun pergi meninggalkan ruangan tempat fosil itu berada, ia melangkah menuju pintu keluar karena ia melirik jam sudah menunjukkan pukul 14.03 yang artinya sebentar lagi museum akan di tutup secara otomatis.

Beruntungnya ia berhasil keluar dari museum itu, sungguh mengerikan kalau harus terjebak di museum sepi dan pengap itu.

"Hosh... Hosh... Hosh, aduh engap banget." Keluh cayse sembari menyeka keringat yang keluar dari keningnya.

Untung saja ia membawa tas ransel miliknya jika tidak sudah di pastikan kalau barang-barang penting miliknya akan tertinggal di dalam selama 42 jam.

"Duhhh, aku harus pulang lagi soalnya udah mau sore." Ucap cayse dengan mengambil kunci motor miliknya dan melangkah menuju parkiran.

*
*
*

Prologue in rakhayandra [finished] ✓

Name : cayse willosna kinantiborn : 24 mei 2006

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Name : cayse willosna kinanti
born : 24 mei 2006

Note ↓

Stupid because love doesn't make everything back to normal, there are stupid things because money is only for the sake of pursuing satisfaction.

Rakhayandra ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang