07

9.3K 754 40
                                    

Playlist : 18 - one direction

*
*
*

Bagaimana caranya agar ia bisa terlepas dari sosok rakha? Ia muak dengan sandiwara ini, sudah 2 minggu ia habiskan hanya untuk bersandiwara menjadi sosok penurut di depan rakha.

Cayse mondar-mandir sembari berpikir keras untuk bisa terlepas dari ikatan benang takdir yang terhubung dengan sosok iblis berwajah malaikat yaitu rakha.

"Sial, gimana caranya biar gua bisa terbebas dari rakha? Gua ngga mau terjerat terlalu dalam di kehidupan gelapnya." Gumam cayse dengan sangat pelan.

Cayse melirik ke sekitar kamar, ia menatap sebuah kaca full body yang menampilkan sosok dirinya yang terbalut sebuah gaun berwarna peach dengan sebuah motif kupu-kupu yang terlihat bagus.

"Kalau gini terus gua bakalan ngerasa kayak ratu, di perlakukan berbeda dengan yang lain." Ucap cayse sembari menatap lamat ke arah gaun yang terlihat sangat elegan dan yang pastinya mahal.

Tok tok tok

Ketukan pintu terdengar di indra pendengaran cayse, cayse berjalan menuju pintu dan membukanya.

Cayse melihat rakha yang sedang berdiri sembari membawa sebuah paper bag yang tidak ia ketahui isinya  dan satu buket bunga.

"Oh hai? Aku membawakan album K-Pop dan light stick dari boyband kesukaan mu dan aku juga membawa buket bunga untukmu." Ucap nya sembari memperlihatkan paper bag yang terlihat sangat besar dan satu buket bunga yang sangat cantik.

Rakha menyelonong masuk ke dalam kamar cayse sembari menarik pergelangan tangan cayse yang masih setia di depan pintu.

Rakha menutup pintu kamar cayse dan menguncinya agar tidak ada orang yang mengganggu acara nya tersebut.

"Nah, sekarang kita buka isi dari paper bag tersebut dan jangan lupa kamu taruh bunga ini di tempat yang berisi air agar tidak layu." Ucap rakha dengan penuh kelembutan.

Cayse mengangguk, ia mengambil paper bag berwarna cream itu dan mulai membukanya, ia melihat di sana terdapat sebuah full album boyband kesukaan nya dan satu buah lightstick yang lengkap dengan sebuah perlengkapan untuk menonton konser.

Cayse mendongak, ia menatap tidak percaya ke arah rakha dan mulai berkata. "Kamu beneran beliin ini semua buat aku? Uang kamu ngga habis buat beli album termahal ini?" Ucap cayse yang mampu membuat rakha tertawa kecil.

"Semua itu tidak akan membuat kekayaan ku berkurang sayang, mau kamu meminta aku untuk membelikan satu pulau saja tidak akan mengurangi 1/2 kekayaan ku." Kata nya sembari mengelus surai hitam milik cayse.

Sudah ia bilang jika terus seperti ini ia juga akan mulai luluh apalagi rakha yang membuat nya merasa seperti menjadi ratu dari segala ratu di dunia.

Ga bisa gini terus, gua harus bisa pergi dari sini tapi gua ga yakin ini bakalan berhasil. Batin cayse sembari menatap kosong ke arah buket bunga.

Rakha mulai berjongkok, ia menatap wajah ayu milik cayse, wajah cayse terkesan polos dan bar-bar secara bersamaan.

Ia mengelus surai hitam itu dengan lembut.

"Jika kamu masih berpikir ingin pergi dari kehidupan ku maka jawabannya adalah mustahil, kekuasaan ku lebih tinggi daripada keluarga ataupun saudara-saudara mu." Ucap rakha yang sepertinya bisa menebak isi kepala cayse.

Sial! Kalau seperti ini akan mustahil untuk ia bisa pergi, tapi jika ia menyerah dan pasrah saja pada rakha maka semuanya akan sia-sia.

Menyerah saja lah.

Tapi aku tidak ingin menjadi sasaran amarahnya jika aku terus berusaha untuk memberontak.

"Jika kamu memberontak, aku tidak akan menyakitimu, aku tidak segila itu untuk menyakiti milikku, duniaku dan cinta pertamaku." Ucap rakha lagi-lagi membuat cayse tersentak kaget.

"Kamu bisa menebak isi kepala ku?" Tanya cayse yang membuat rakha terkekeh geli.

"Terlihat dari ekspresi mu yang sepertinya sedang merencanakan sesuatu dan sepertinya tebakan ku benar." Ucap rakha sembari mengangkat tubuh ringan cayse.

Ia menggendong cayse ala koala dan membawanya keluar dari kamar menuju meja makan.

"Saatnya makan malam sayang, aku tidak ingin maag mu kambuh kembali jadi aku membawamu sebelum kamu menolak." Ucap rakha yang sepertinya mustahil akan di lakukan oleh cayse.

Sudah di bilang cayse sangat menyukai makanan apalagi jika itu terlihat menarik di indra penglihatan nya, maka ia akan menjadi penurut jika kompensasi nya adalah sebuah makanan.

Cayse menenggelamkan wajahnya di ceruk leher rakha, ia mengendus mencium aroma maskulin yang menenangkan dan itu membuat rakha tersenyum tipis dan ia pun mengelus surai hitam milik cayse sembari sesekali menciumi rambut beraroma lavender tersebut.

"Aku akan selalu menjadi seseorang yang tidak lelah untuk mencintaimu, menjadi teman sekaligus kekasih dan menjadi rumah untuk mu."

"Aku selalu berjanji pada diriku sendiri agar tidak menyakiti hati sosok perempuan yang akan membuat ku jatuh cinta dan tanpa sengaja kamu menjadi satu-satunya perempuan yang aku cintai." Ucap rakha dengan menatap lamat wajah cayse yang terlelap tidur di pelukannya.

"Ahh ternyata gadis manis ku tertidur tapi aku harus membangunkan nya agar maag miliknya tidak kambuh kembali." Gumam rakha sembari mendudukkan tubuh cayse di sebuah sofa empuk.

Rakha menepuk pipi cayse dengan lembut. "Sayang, bangun kita makan dulu nanti perut kamu sakit." Ucap rakha yang masih berusaha untuk membangunkan kekasihnya.

"Eunghh.." cayse menggeliat namun enggan untuk bangun dengan gemas rakha pun menutup hidung casye dan itu membuat cayse kesulitan untuk bernafas.

"Eunghh apasihh, masih ngantuk tau..." Rengek cayse yang terdengar sangat menggemaskan di indra pendengaran rakha.

"Stt, nanti tidur lagi kamu harus makan biar ngga sakit." Ucap rakha sembari mengelus rambut milik cayse dan itu membuat mata cayse tertutup berniat akan kembali tidur.

Rakha pun menghentikan elusan tersebut dan mulai menggendong cayse kembali untuk duduk di kursi depan meja makan.

"Makan sebentar ya sayang? Nanti kamu lanjut tidur lagi." Ucap rakha yang melihat mata sayu cayse sebenarnya ia tidak tega namun ini demi kesehatan cayse sendiri.

Kenapa gadis ku menggemaskan sekali?  Itu yang membuat ku ingin selalu melihatnya setiap saat. Batin rakha sembari tersenyum tipis ketika melihat cayse yang mulai memakan makanannya meski dengan keadaan setengah sadar.

*
*
*
Part 07 Rakhayandra [finished] ✓

?

Kebahagiaan akan timbul dari sebuah luka, ntah luka karena pasangan atau karena keluarga namun semua tidak ada sangkut pautnya terkecuali jika itu memang takdir tuhan.

Takdir sulit untuk di tebak, terkadang seperti sungai yang mengalir sangat lancar namun terkadang seperti debu yang tiba-tiba saja menghilang di gantikan dengan debu baru.

Semua hanya akan menjadi takdir tuhan.

Instagram: @xcd.azha ✓

Rakhayandra ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang