Rakha mendorong troli belanjaan, ia melirik ke arah depan yang terdapat cayse yang tengah memilih-milih camilan yang cocok untuk di pakai menonton di rumah.
Ya mereka akan menonton sebuah film yang di sarankan oleh arsa yaitu film bergenre romance, horror, thriller dan obsesi yang sangat di sukai oleh cayse.
"Aku mau beli ini, ini, ini sama iniii." Ucap cayse dengan memeluk keempat camilan tersebut.
Rakha hanya tersenyum geli melihatnya, dengan cepat ia mengambil susu full cream dan ia juga mengambil coklat batangan karena ia baru ingat akan membuat sebuah brownies kukus coklat lumer itu juga merupakan kesukaan cayse.
Sebentar itu, cayse melirik ke arah rakha yang tengah sibuk dengan memilih coklat batangan yang cocok.
Cayse sepertinya kalah dengan rasa yang ternyata hinggap di hatinya, ia jatuh cinta dengan rakha. Bagaimana tidak jatuh cinta selama 3 bulan ia bersama rakha, rakha tidak pernah yang namanya bermain kasar pada nya bahkan mereka sudah bertunangan di malam dimana cayse bertambah umur.
"Sayang, sini dulu." Panggil rakha ketika melihat cayse yang berdiri tidak jauh darinya.
Cayse tersenyum lalu berjalan menuju rakha, ia menatap wajah tampan rakha yang tengah fokus memilih sayuran dan nugget di freezer box yang tersedia di sana.
"Kamu pilihin nugget nya, kalau kamu mau yang lain ambil aja aku mau ngambil sereal sama susu lagi karena sepertinya ini terlalu sedikit." Ucap rakha yang di balas anggukan patuh oleh cayse.
Rakha pun tersenyum dan berlalu pergi menuju tempat minuman, sedangkan cayse ia memiliki nugget yang menurut nya enak dan isinya banyak, ia mengambil dua bungkus nugget dan dua bungkus ayam yang sudah di beri bumbu pedas.
Rakha pun kembali dengan berlari, ia memasukan susu serta sereal yang ia bawa ke dalam keranjang belanjaannya, ia menatap cayse yang sepertinya masih ingin membeli sesuatu.
"Kamu mau beli apa?" Tanya rakha dengan mengelus surai hitam milik cayse.
Cayse cemberut ia menatap ke arah stock udang tepung yang sudah di kemas berupa udang kemasan.
Rakha tertawa kecil melihatnya, ia mengelus rambut cayse lalu mendekap tubuh cayse karena ia melihat mata cayse sudah berkaca-kaca.
"Stt jangan nangis udah nanti aku bikinin, nanti aku bikinin yang banyak buat kamu udah jangan nangis sayang." Ucap rakha menenangkan cayse yang sudah menangis, cayse saat ini tengah pms jadi wajar saja jika ia akan cepat menangis.
"Hiks.. pengen itu, pengen itu!!" Tunjuk cayse pada satu stock terakhir yang ia inginkan, rakha mengambil kemasan tersebut dan memasukannya ke keranjang.
Ia menggendong cayse ala koala dengan menenteng satu keranjang yang sudah penuh.
Ia mengambil troli belanja yang ia tinggalkan dekat dengan stock coklat yang tadi ia pilih-pilih.
Memasukan keranjang belanjaan tersebut dengan hati-hati dan ia pun mulai mendorong troli itu dengan satu tangan, tangannya yang satu menahan cayse yang ternyata tertidur akibat kelelahan menangis.
Setelah membayar semuanya, rakha pun membaringkan tubuh cayse di dalam mobil dan ia mulai memasukan belanjaan yang sangat banyak itu dan mulai memasuki mobil lalu pergi meninggalkan market place.
Perjalanan dari market place menuju mansion memakan cukup banyak waktu, rakha menggendong cayse yang masih tertidur ia menyuruh bodyguard nya untuk membawa belanjaan dan menatanya di bantu dengan maid rima.
Click
Pintu terbuka, rakha pun mulai melangkah kan kakinya menuju ranjang dan membaringkan tubuh cayse dengan hati-hati, dengan singkat ia mencium kening sang tunangan dan mulai turun kebawah untuk memasak makanan yang di inginkan cayse.
Ia juga tak lupa membuat sesuatu yang terdapat mozzarella nya di dalam.
Siang pun mulai bersinar terik, rakha menatap wajah tenang milik cayse yang tertidur di dekapannya, setelah ia selesai memasak semuanya ia berniat akan membangunkan tunangannya itu namun ketika melihat wajah lelah tunangannya ia mengurungkan diri.
"Cantik. Sangat cantik." Bisik rakha sembari mengelus rambut hitam milik cayse, ia juga sesekali menghirup bau shampoo milik cayse.
Rakha tersenyum tipis. "Ga kerasa ya perjuangan aku buat bikin kamu jatuh cinta ternyata ga sia-sia, aku dapetin kamu dengan ikatan yang kuat yaitu pertunangan semoga setelah lulus kita bisa langsung menikah." Ucap rakha ketika melihat cayse yang menggeliat dan menenggelamkan wajahnya masuk ke dalam dada rakha.
Rakha tersenyum geli, ia mengelus rambut cayse dengan lembut sesekali ia juga menepuk pipi punggung cayse untuk menenangkan nya karena sepertinya cayse tidak nyaman dengan sesuatu.
"Sebentar lagi, sebentar lagi aku bakalan mengikatmu dengan jenjang lebih serius, aku janji. Aku tidak akan mencintai perempuan lain selain dirimu, aku janji dengan diri ku sendiri." Katanya sembari memejamkan kedua matanya, ia tertidur dengan memeluk tubuh cayse.
Lelah itu yang di rasakan rakha yang harus pulang larut malam karena mengurusi berkas-berkas yang menumpuk di perusahaan nya.
Arsa dia malah bersantai ria dengan ghea tanpa tau jika sang bos membutuhkan nya untuk di jadikan babu karena ia juga ingin berdua lebih lama dengan cayse.
"Huh dunia kadang memang tidak adil." Keluh rakha sebelum ia mulai terlelap nyenyak.
*
*
*Part 010 in rakhayandra [finished]
Name: joon jiyong
Born: 06 mei 1999Note ↓
I know, I know more about you, Queen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rakhayandra ✓
Romance#book 1 [Dark romance series] Mengisahkan tentang perjalanan cayse willosna kinanti yang harus berhadapan dengan seorang berandalan muda bernama rakhayandra aditama. *** • Atas pelanggaran hak cipta dalam Pasal 2 UUHC, pelakon plagiarisme bisa dijer...