013

6.7K 589 7
                                    

Pagi ini cayse dan keempat inti geng ternaos tengah membuat sebuah brownies isi keju dan coklat, niatnya hanya cayse dan rakha saja yang ingin membuatnya tetapi dhimas, restu dan vano malah ingin mencoba untuk membantu.

Mereka berlima sedang asik dengan adonannya namun satu kejadian yang membuat keempatnya harus bermandikan tepung dimana vano yang terpleset dan berakhir menyenggol tepung di sampingnya.

Dan tepung itupun terbang ke arah rakha, restu dan dhimas membuat mereka geram dan mulai menaburkan tepung terigu itu ke arah vano.

Mereka pun berakhir bermain lempar-lemparan tepung dan tidak melihat jika cayse sudah mulai ikut geram karena ia juga terkena tepung itu.

"Udahh!!" Sentak cayse membuat keempatnya terdiam karena melihat macan betina yang sedang mengamuk.

Cayse tertawa ketika melihat wajah penuh tepung keempat laki-laki di depannya.

Mereka pun tertunduk malu karena wajah tampan mereka sudah tertutupi oleh putihnya tepung hasil dari karya mereka sendiri.

"Udah, sana pada mandi sebentar lagi ini selesai dan jangan lupa kalian bersihin semua ini tanpa campuran tangan orang karena kalian yang membuat ulah dan kalian juga yang harus bertanggung jawab." Ucap cayse dengan nada lembutnya meski ia marah tetap saja hati cayse yang lembut tidak dapat membuat cayse menjadi sosok yang menyeramkan.

Keempatnya pun mengangguk lalu mereka mengambil sapu, pell an dan pengki. Mereka pun mulai membersihkan dapur tersebut dengan keadaan masih bermandikan tepung.

Cayse melihatnya hanya bisa tersenyum tipis karena kekonyolan mereka yang membuat cayse terhibur.

Di sisi lain, di sebuah kamar terdapat seorang perempuan cantik yang tengah bersiap untuk pergi menuju sekolahnya, ia menatap penampilan nya yang terlihat rapi dan cantik.

Perempuan itu adalah davina aica kivanda sosok perempuan berjuta-juta prestasi yang memulai kegiatan belajarnya di senin pagi.

Ica menatap ke arah cermin sembari tersenyum. "Ayo semangat! Buat bunda, ayah dan kak revan bangga!" Ucapnya untuk menyemangati diri sendiri.

Setelah di rasa sudah siap, ica pun berjalan pergi dari kamarnya dan ia menuruni tangga untuk menuju ruang makan karena bunda dan kakak nya sudah menunggu.

"Selamat pagi semua!!" Sapa ica dengan riang.

"Selamat pagi sayang/dek." Jawab bunda rene dan kak revan.

Ica mengedarkan pandangannya untuk mencari sosok kepala keluarga yang tidak terlihat di ruang makan.

"Ayah kemana bun?" Tanya ica sembari duduk di samping bangku sang kakak.

"Ayah mah udah dari tadi pergi nya karena dia harus meeting penting di kantor." Ucap bunda sembari mengoleskan selai coklat di roti milik ica.

Bunda memberikannya pada ica dan ica mengambilnya lalu memakannya. "Loh tumbenan pagi-pagi banget berangkatnya biasanya kan suka nungguin ica buat bareng." Ucap ica sembari memakan roti miliknya.

"Ga tau ayah kamu, udah udah makan dulu habis itu kalian berangkat."

Mereka berdua pun mengangguk dengan kompak, keduanya pun segera menyelesaikan acara makannya dan mulai berpamitan pergi.

Rakhayandra ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang