⚠️⚠️⚠️
Tolong bijak saat membaca
Jangan sangkut pautkan tokoh disini dengan dunia nyata
⚠️Ini hanya fiksi⚠️
🔞🔞🔞🔞🔞🔞
🔞🔞🔞🔞
🔞🔞🔞
🔞🔞
🔞Petemuan mereka pekan lalu tidak memberikan pengaruh besar pada hubungan keduanya. Renjun hanya menganggap pria itu sebatas klien yang membutuhkan jasanya ketika penat dan membutuhkan pemuas nafsu.
"Ren nanti malam dikamar biasa" ucap Ten sambil menyuapkan cream sup untuk sarapan paginya.
"kenapa ibu tidak berdiskusi dulu denganku? Satu minggu aku tak hentinya melayani orang" tanpa emosi Renjun berucap kepada ibunya, ia terlanjur menerima pekerjaan ini, susah untuk menolak apa yang Ten perintahkan mengingat banyaknya kebaikan yang Ten diberikan untuk dirinya.
"dia menawarmu dengan harga tinggi nak, ini juga untuk kebaikanmu kan"
"siapa lagi kali ini bu?"tak jarang jika Renjun harus berurusan dengan para manusia yang memiliki segala macam isi dunia, dari kalangan kelas atas pun tak luput dari pelayananya hanya saja dia tidak bisa bersuara untuk mengungkap betapa bejat nafsu yang tertanam pada tubuh mereka.
"nanti kau akan tahu, yang jelas layani dengan maksimal"
"setelah ini kau bisa berlibur" lanjut Ten
tak ada lagi perbincangan, Renjun sibuk mengaduk supnya tanpa minat, sedangkan Ten tengah menahan sakit yang selama ini ia derita hingga dentingan sendok yang bersenggolan dengan mangkuk pun terdengar.
"bu, kau baik?"
Ten hanya tersenyum sebagai jawaban, ia menunduk sambil meremat perutnya.
"bu aku bisa membawamu kerumah sakit" Renjun sudah panik melihat keadaan Ten yang terlihat menahan sakit hingga wajahnya memucat dengan keringat yang bercucuran dikening.
"ibu tidak apa apa, hanya salah makan_
_tolong antarkan kekamar ibu saja"
Renjun memapah sang ibu dengan hati hati, ia merasa ibunya tidak sekedar salah makan. Tubuh Ten seperti menggigil menahan sakit, tetapi wanita itu berusaha keras menutupi rasa sakitnya didepan Renjun.
"kau keluar saja nak, ibu ingin istirahat"
"bu"
"ibu tidak apa apa"
Renjun mematuhi perintah sang ibu untuk keluar dari kamar Ten, memberikan waktu dan privasi pada ibu angkatnya meskipun rasa khawatir telah menyelimuti hatinya.
•❤️•
Renjun suah menyiapkan diri untuk tugasnya malam ini, ia memoles wajahnya dengan sedikit bedak, ditambah dengan lipstik merah merona yang dapat mengundang birahi lawan mainnya malam ini, parfum yang biasa ia gunakan sudah ia semprotkan pada bagian lekuk tubuh yang kiranya akan diendus oleh sang penyewa, paha bagian dalam pun tak luput Renjun olesi dengan parfum penggugah nafsu.
Gadis cantik nan molek itu juga tidak meninggalkan hal wajib yakni meminum pil kotrasepsi untuk berjaga jaga jika sisumber uang tak mau menggunakan pengaman dan menanamkan benihnya pada rahim miliknya. Biarpun dirinya suka bermain dengan banyak pria, Renjun juga ingin memiliki keturunan yang ia dapat dari orang yang dicintainya.
Banyak angan dan cita-cita yang Renjun simpan dalam benaknya, meski didalam hati menjerit tak terima dengan nasib buruk yang semesta gariskan untuknya. Sedikit naif memang namun didalam ruang hati Renjun masih menyimpan harapan pada semesta yang akan bermurah hati mempermudah hidupnya kelak nanti.
![](https://img.wattpad.com/cover/263023974-288-k294057.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana || Renjun GS
Fanfictiongadis belia yang hanya tau cara menyambung hidup, tanpa tau silsilah keluarganya~ "Jen, apa kau bersedia sehidup semati denganku?" "aku tidak menyangka hidupku akan sesempurna ini" "Bahkan aku tak meminta untuk dilahirkan"