"Toloooonggg...toloooongg" wita yang hampir tenggelam yang di tarik ratu penguasa itu.
"Wiitaa..." ucap mereka bertiga.
Aldi dan daus berenang cepat-cepat untuk menolong wita yang mulai di tarik pelan-pelan oleh ratu penguasa itu ke tengah laut. Sedangkan rika menunggu di tepi pantai sambil berdoa untuk keselematan mereka. Tapi dengan cekatan aldi sudah memegang tangan wita dulu sebelum dibawa ke tengah laut. Aldi menarik tangan wita dengan kuat-kuat karena ratu penguasa itu menarik wita sangat kuat.
Terus daus membantu aldi dengan menarik tangan wita satunya. Aldi dan daus berusaha untuk menarik. Dan akhirnya wita berhasil di tarik ke tepi pantai. Rika berusaha menyadarkan wita yang banyak meminum air laut dan pingsan. Sedangkan aldi dan daus berusaha mencari udara saat mereka terengah-engah.
Terus aldi kaget karena dia melihat ratu itu menghilang tanpa jejak. Di dalan benaknya yang beribu pertanyaan, "apa itu ratu nyi loro kidul?? Kenapa dia ada di sini bukannya dia itu ratu penguasa pantai selatan??? Kenapa dia datang ya???". Aldi sedang bertanya-tanya pada dirinya, tapi tersadar karena rika meneriaki aldi dan daus. Mereka pun melihat ke arah rika dengan muka lelah mereka.
"Ada apa, rik??" Ucap aldi.
"Sepertinya kita harus kembali ke villa deh. Keliatannya wita nggak sadar-sadar nih" ucap rika dengan penuh khawatir.
Mereka berdua pun mengangguk dengan segera berdiri dan lari ke arah rika dan wita. Dan segera mungkin aldi mengangkat badannya wita untuk ke kembali villa.
Sesampai di villa tersebut, pak ari sudah ada di villa itu. Dengan sangat terkejut melihat mereka dengan baju basah kuyup dan di tambah si wita yang belum juga sadar.
"Dek, kenapa kalian semua basah kuyub dan kenapa dengan dek wita???" Ucap pak ari dengan bertanya-tanya.
"Ceritanya panjang, pak. Nanti saya ceritakan tapi pak tolong bantu saya untuk bikin kan teh hangat ya pak buat wita" ucap aldi. Pak ari pun mengangguk.
Mereka pun berempat pergi ke kamar wita dan rika. Membaringkan badannya wita yang belum juga sadar. Rika pun duduk di samping wita dengan menepuk-nepuk pipinya dan menggoyangkan badanya wita untuk menyuruh bangun dari pingsan yang lama. Sedangkan mereka berdua aldi dan daus cuma melihat wita dengan mata sedih apa yang terjadi dengan wita. Si daus menangis berai sampai-sampai mengeluarkan ngiler yang keluar dari hidungnya.
Dan daus bersandar di pundak aldi dengan menangis terus dia usapkan hidungnya ke baju aldi. Aldi terkejut melihat temannya itu. Terus aldi berjauh dari daus karena bajunya penuh dengan air mata dan lelehan cairan yang keluar dari hidungnya daus. Daus melihat aldi dengan mata sedihnya.
"Kenapa loe berjauh dari gue??" Ucap daus.
"Gue nggak mau dekat loe lagi" ucap aldi dengan jijik melihat daus yang tadi mengeluarkan lelehan cairan itu.
"Kenapa?? Loe nggak mau lagi berteman sama gue??" Ucap daus yang masih menangis.
"Bukannya itu. Loe keliatannya harus berkaca deh dulu. Sebaiknya loe usap dulu tuh yang di hidung loe" ucap aldi.
"Emangnya ada a...pa di hidung gue??" ucap daus sambil suara gagap karena dia terus menangis.
"Sepertinya gue harus membuat loe untuk bercemin" ucap aldi berdecak kesal atas kelakuannya. Aldi pun menarik satu kotak tissu dan memberikannya ke daus.
"Nah...tissu. Usap ingus loe di hidung yang banyak itu. Mungkin kira-kira satu gelas full tuh ingus loe yang meleleh".
Daus pun menarik tissu dan mukanya merah karena sudah menangis dan di tambah malu. Aldi cuma terkekeh. Rika pun ikut ketawa melihat temannya.
Tak lama kemudian wita sadar dari pingsannya. Dan mereka berhenti ketawa karena melihat wita kembali sadar terus menghampiri wita yang terbaring di atas ranjang.
"Wit...wita.... Loe sudah sadar, wit" ucap rika. Wita pun mengangguk pelan.
Mereka bertiga pun mengembuskan nafas lega.Kemudian ada yang mengetuk pintu. Aldi pun menyuruh masuk. Itu adalah pak ari yang membawa air teh hangat untuk wita yang sendari tadi sudah sadar dari pingsannya. Pak ari memberikan ke wita air itu. Wita pun meminumnya.
"Dek wita, nggak apa-apa kan sekarang??" Tanya pak ari.
Wita pun mengangguk pelan, "iya, pak. Saya nggak papa kok. Cuma masih terasa pusing doank kok, pak" ucap wita.
"Alhamdulillah... Kalau begitu" ucap pak ari. "Emang adek kenapa bisa tenggelam??" tanya pak ari.
"Keliatannya ada yang menarik kaki saya, pak. Entah tak tau siapa yang menarik saya. Saya nggak bisa apa-apa, pak. Karena tarikannya sangat kuat. Jadi, saya bisa cuma minta tolong" ucap wita.
"Emangnya adek-adek ini berenang dimana??" Tanya si tukang kebun itu.
"Di pantai. Di depan rumah tua itu. Emangnya kenapa??" Ucap rika yang menanya kembali ke pak ari.
"KALIAN PERGI KE SANA!! Bapak mohon Kalian jangan lagi pergi ke sana. Di situ banyak sudah menelan korban" ucap pak ari yang yang membuat mereka terkejut.
"Hah!" Ucap mereka bersama-sama.
"Betulkah itu, pak. Betulkah?" ucap daus.
"Iya. Bapak mendengar dari para pariwisata di sini katanya teman-teman mereka meninggal di karena di pantai itu. Bapak tidak tau apa penyebabnya mereka meninggal. Jadi, sampai sekarang misteri itu belum terpecahkan" ucap pak ari."Oh..." ucap daus.
"Pak, saya boleh bicara sama bapak. Cuma berdua saja. Boleh?" Tanya aldi.
"Iya, dek. Tanya apa?" Tanya balik pak ari.
"Tapi jangan di sini. Ayo kita ke halaman belakang" ucap aldi.
"Kenapa nggak di sini saja bicaranya" ucap rika yang masih bingung terhadap temannya itu.
"Iya, tau nih. Baik di sini saja" ucap daus.
"Nggak ah, nanti kalian takut mendengarnya" ucap aldi.
"Takut? Takut kenapa?" Tanya wita.
"Nanti gue cerita ke kalian semua. Tapi sekarang gue perlu bicara sama pak ari. Ayo, pak" jawab aldi dengan muka datar.
Apa yang ingin aldi bicarakan ke pak ari yang membuat teman-temannya penasaran??? Apa yang terjadi kelanjutannya dan bagaimana keadaan mereka saat di pulau apa merasa baik atau buruk dengan mereka??
Saksikan selanjutnya....
Maaf saya baru meneterbitkan karena saya 2 minggu ini kehabisan kuota internet... maafkan saya ke para readers... sanga2 minta maaf...
BY : THASYA ISMYANTI N.
ANAK SMAN 2 TANJUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
PULAU KEMATIAN
HorrorDi ceritakan 4 orang remaja yang berlibur akhir semester sekolah. Mereka berlibur ke pulau yang terpencil tapi memiliki pemandangan menakjubkan yaitu pulau kematian. Pulau ini terkenal angker karena kata orang-orang kalau disitu tempat terjadinya pe...