MEMBOKAR SATU RAHASIA

190 4 3
                                    

ALDI POV~~~

Setelah melihat itu dia pergi menuju kamar wita untuk melihat perkembangannya. Saat di kamar wita, iya membuka sedikit pintu kamar untuk melihat mereka ketiga temannya.

Sedikit senyum karena melihat teman-temannya tidur. Si daus tidur di tempat tidur rika dengan penuh pulau di bantalnya rika. Sedangkan rika tidur di kursi di samping wita.

Dan wita tidur dengan nyenyak setelah sadar dari pingsannya. Saat dia melihat wita, dia merasa teringat kejadian siang tadi yang hampir membuat temannya itu hampir mati tenggelam. Tak ambil pusing, dia pergi ke kamar dia sendiri tanpa membuat keributan. Dia menutup pintu kamar mereka dengan pelan supaya tidak membuat mereka bangun.

Saat menuju ke kamarnya sendiri. Dia tidak sengaja mendengar suara anak-anak yang bernyanyi. Terus dia mencari arah suara.

Suara tersebut terarah dari kamar terlarang itu. Dengan berjalan pelan ke tempat tersebut dengan perasaan ketar ketir. Aldi masuk ke kamar itu.

Sebelum masuk ke kamar itu, aldi mengetuk dulu pintunya.

Katanya di dalam hati 'ngga sopan kalau kita mau masuk kekamar orang biar itu setan yang penting kita memiliki sopan santun'.

"Loha (kebalikan halo).. apa ada orang di sana ?" Aldi masuk dengan kepala duluan. 'Kok nggak ada orang Sih' di dalam hatinya.

"Jangan takut. Aku nggak jahat kok" ucap aldi.

"Oh, ayolah. Aku nggak akan nyakitin kamu kok".

'Emang gue pernah nyakitin setan yang ada setannya yang sering nyakitin gue dengan muka serem. Eh tapi itukan bukan nyakitin tapi malah bikin gue jantungan keless. Kok gue jadi bego gini sih' hati dan pikiran gue lagi tempur di dalam.

"Hallo, apa ada orang ?" 'Jelas ada kalau nggak ada ngapain ada suara dari sini dasar bego!' Dalam pikiran gue.

"Hal..lo" gue tertegun di tempat karena gue liat sesuatu yang menurut gue menyeramkan dan sekaligus menyedihkan. Kenapa gue bilang gitu ? Pasti kalian penasaran ya. Kasi tau nggak ya. Mau tau aja atau mau tau banget. Iiisshh... to the point.

Gue liat itu mirip teman gue yang lagi sedang menangis. Bukan menangis kaya biasa tapi menangis darah. Tapi menurut kalian itu biasa-biasa aja kan karena pasti melihat film horor pasti sering gitu juga. Tapi lagi menurut gue itu mengerikan karena matanya satu hilang entah kemana terus tempat hilang bola mata tadi keluar belatung dan kecoa woy. Itu menjijikkan di tambah menyeramkan.

Kalau bagian menyedihkannya di bagian mukanya. Karena mukanya mirip seperti seseorang yang gue kenal. Ya jelas lah tadi gue bilangkan mirip teman gue. Tapi siapa ?. Gue liat terus mukanya sampai dia memanggil nama gue. Baru gue sadar kalau dia itu teman gue sekaligus sahabat gue yaitu Rika.

"Ri...rik...rika" ucap gue.

"Al...di.. tol..ong... to..long... gu..gue" ucapnya terbata-bata sambil dia menahan sakit.

"B..ba..gaim..anaa kamu ada di sini ? Perasaan tadi kamu di samping wita tapi sekarang kenapa kamu di sini dengan kea...daan seperti itu. Ke..na..pa dengan mu ?" Ucap gue dengan gemetar di bagian seluruh badan.

"Gu..gu..gue di bunuh al..di" ucapnya lagi dengan mendekat ke gue. Secara rifleks gue mundur karena takut.

"kkok bi..sssaa" ucap gue yang semakin mundur.

"Cer..ritanya pan...jang" ucapnya.

"Ceri..ta kan sekarang. Aku mau dengar kenapa kamu bisa kaya gitu ?" Ucap gue dengan sedikit membentak dia dan gugup. Dimana tau kalau gue bentak dia karena mukanya terkejut sedikit.

"Gu..gue nggak bisa cerita sekarang karena dia mau kemari. Dia tau gue lagi bicara sama seseorang. Kalau dia ketemu dengan loe. Loe harus lari dari dia karena akan membunuh loe seperti gue" ucapnya dengan khawatir.

"Dia? Dia siapa? Terus kenapa gue harus lari dari dia hanya untuk membunuh ku kaya kamu ? Aku nggak paham apa yang loe bicarakan" ucap gue dengan garuk-garuk tengkuk.

"Dia itu pemilik villa ini yang ada di ceritakan oleh pak ari. Jadi sekarang gue mau ngomong sesuatu sama loe. Ini penting banget. Karena cuma loe yang akan hidup di antara kita gue, daus dan wita. Temukan sesuatu di dalam goa yang berada belakang air terjun yang akan kita datangi. Cari jarum berwarna emas di..."
Bersambung

*
Hai guys.. sorry ya aku baru update karena otak aku buntu sekali dalam bikin cerita dan banyak aktivitas ku di sekolah ku di akhir-akhir ini pasti banyak yang menunggui ya. Jadi aku benar-benar maaf atas keterlambatan dalam membikin part ini.

Untuk sahabat aku yang pakai namanya di cerita ku ini mohon maaf banget ya say.

Mohon maaf dari

AcHa AnWaR

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PULAU KEMATIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang