Roti dan selai
Bunga dan kumbang
Romeo dan Juliet
Si cantik dan si cantik.happy reading!
Dayeon's side-;
Dayeon kulum senyum sedetik setelah Chaehyun lari-lari kecil menuju tokonya, pergi ninggalin rasa gemas tersendiri.Gantungan kunci berbentuk kuromi dipandang sambil senyum makin lebar.
Idih, mukanya udah kaya om-om pedo.
Tapi gakpapa, yang penting cakep.
Udahan sama kagumnya, Dayeon sekarang mau gerak cepat. Soalnya, dia udah punya rencana kalau coffeshop miliknya besok atau lusa sudah harus opening.
Terlalu maksa memang, padahal punya waktu sedikit. Tapi Dayeon kalau sudah berkeinginan, gak bisa diganggu gugat.
Dia kemudian jalan keluar buat jaga Youngeun, yang katanya sudah hampir sampai.
"Sini, sini!" Dayeon sedikit teriak, memanggil Youngeun yang lagi berada dalam mobil pick-up.
Datang bersama barang pindahan milik Dayeon, terus juga disusul truk box berisi barang untuk cafe.
Nanti dia mau pakai konsep minimalis, katanya sih biar gak lupa sama kenangan di kostnya dulu.
"Langsung masukin aja ya pak, kalau barang rumah tangga bawanya ke ruang atas," Dayeon kasih perintah.
Kalau diperhatiin gitu, dia sekarang udah keliatan punya aura bos. Jelas sih, kan keturunan dari bokap.
Waktu balik badan, Dayeon nautin alis rada kebingungan liat gerak-gerik Youngeun, yang agak mencurigakan.
Cewek itu sibuk mondar-mandir, keluar masuk mobil.
"Ngapain lo?"
Mata Dayeon menyipit. Setelah dapat penjelasan dari otak sendiri, tangannya bergerak bebas melayang lalu mendarat tepat pada belakang kepala Youngeun.
Yang di geplak mengaduh bentar, pengen protes tapi keburu ciut liat tatapan mata Dayeon.
"Yang ngajak lo tinggal bareng, siapa?"
Youngeun dengan gerakan gesit membekap mulut Dayeon, "Ssst, gue udah sandiwara besar tadi di rumah biar bisa keluar, lo jangan gagalin deh."
Tangannya dihempas, Dayeon kemudian lap bibirnya kasar, "Lo juga main ambil keputusan aja, tangan lo tuh abis makan ikan asin, 'kan? Bau banget!"
"Hehe iya, tau aja lo," nyengir dikit, Youngeun balik lagi memilah-milah barang di koper besar miliknya,
"Kalo Ayah gue udah selesai taruh semua barang lo, siapa tau dia tanya-tanya bilang aja lo gak bisa hidup sendirian, ok?"
"Enak aja? Enggak!"
"Tega banget lo, masa iya gue harus bawa balik lagi ini semua? Tanggung, udah sampe sini juga."
Dayeon angkat bahu, "Bodo amat."
Sehabis itu dia putusin buat masuk, gak mau peduli sama Youngeun.
Sekarang tiba-tiba beralih pengen jadi mandor dadakan. Itung-itung latihan, kali aja punya karyawan sendiri nanti.
"Eh mas, salah. Bukan disitu, tapi disini," Dayeon menunjuk pojokan, menjejerkan tanaman hias di sana.
Membenahi beberapa hiasan, mulai dari lukisan estetik, sampai jam berbentuk jajargenjang, dipajang agar interior nampak ceria, supaya gak flat kaya hidup orang jomblo tanpa cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHa:p ; Dayeon x Chaehyun
Fanfiction"Mba, saya mau rental cintanya sehari boleh ngga? Kalo ngga, setengah hari juga gapapa asal ikhlas hehe..." ©avvtea21 ⚠ gxg! ⚠ lokal au! END.