keributan di kantor polisi

20.1K 1K 61
                                    

"YAK LEE JENO!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"YAK LEE JENO!"

baru saja Jeno mendudukan diri di kursinya, seekor singa galak tiba tiba saja melemparnya dengan buku, buku dengan judul yang membuat Jeno berdeham menatap Mark sang oknum pelemparan buku berjudul 'pemakaian kondom yang benar'.

entah apa manfaatnya seorang penulis menerbitkan buku seperti ini, bahkan orang gila pun bisa memakai kondom tanpa harus melihat buku panduan setebal ini.

"hei tenanglah, kau ini kenapa" ujar Jeno berusaha meredakan amukan Mark tanpa sebab.

bukannya tenang Mark malah mendecih.

"Alpha gila haus sex, tidak bisakkah kau menjadi lebih normal Jeno, kau harus menjadi pria yang baik dan bertanggung jawab" apalagi ini, Jeno memijat pelipisnya yang berkedut pelan.

sekali lagi Jeno mencoba untuk membuat Mark diam, menarik nafas terlebih dahulu agar bisa menjelaskan dengan cara baik baik bukannya mengomel seperti ini.

"dengarkan aku, tolong dengarkan aku, kau berhentilah mengomel, bicara yang baik dan oke sekarang jelaskan padaku apa yang kau maksud, datang datang marah marah tidak bisa menyelesaikan masalah"

Mark memejamkan matanya, menghirup oksigen yang pengap di ruangan ini, dengan wajah angkuhnya.

"dengar ini Lee, akibat perbuatanmu 4 minggu yang lalu, Jaehyun Hyung jadi hamil!"

Jeno menggaruk tengkuknya, mengerjap sebentar lalu pria itu tersedak salivanya sendiri, memegang tenggorokan lalu meraih gelas berisi air di atas mejanya, meneguk hingga tandas dan menetralkan ekspresi.

Jeno menepuk jidatnya berapa kali, rasanya masih kurang dia ingin menjedotkannya ke permukaan dinding, tapi masih sayang nyawa.

"kau tau, di depan sana yang lain sedang di ceramahi habis habisan oleh Jaehyun hyung, dia marah karna ramyeon pesanannya tidak kunjung sampai, bahkan sampai menodongkan senjata, ck omega gila yang agresif"

"kau tanggung jawab titik! bisa mati semua orang jika dia menembakkan orang orang disana hanya karna ramyeon sialan yang tidak sampai sampai."

yang lebih muda mendesah pelan, lalu bangkit dari tempatnya, kenapa setelah 4 minggu berlalu kabar ini baru sampai padanya, Jeno merutuki kebodohannya karna pada saat sehari setelah mereka melakukannya tanpa sengaja, Jeno langsung di tugaskan untuk pergi ke Jeonju selama 3 minggu setelah itu dia diberi jatah istirahat, lalu baru kembali ke kantor setelah menghabiskan 3 hari liburan total di rumah.

yang lebih muda mendesah pelan, lalu bangkit dari tempatnya, kenapa setelah 4 minggu berlalu kabar ini baru sampai padanya, Jeno merutuki kebodohannya karna pada saat sehari setelah mereka melakukannya tanpa sengaja, Jeno langsung di tugaskan untu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

keadaan di kantor depan kacau, Jaehyun mencak mencak tidak jelas, sembari menggeram kesal.

"dimana ramyeonku! aku lapar, Arghhh!"

Anggota lain sudah mengetahui keadaan Jaehyun saat ini, makanya mereka sama sekali tidak ada yang berani untuk menegur dan hanya bisa mengatakan 'sabar Jaehyun-ssi, mungkin kurirnya terjebak macet'

kalimat itu sama sekali tidak bisa menahan amukan Jaehyun, Jeno dan Mark baru sampai disana, melihat para anggota polisi yang berwibawa berubah seperti anak kecil ketakutan, bahkan mereka semua menundukkan kepala takut terkena semprot.

pheromone Jaehyun, membuat omega resesif seperti Mark tidak tahan menciumnya, lantas Mark berkata pada Jeno bahwa dia akan pergi saja dari sini dan membiarkan Jeno yang mengatasi Jaehyun karna hal ini terjadi akibat ulah Jeno juga.

Jeno mendekat beberapa langkah, walau dia masih tetap menjaga jarak, tidak ingin mati tiba tiba jika langsung mendekati Jaehyun, tidak ada yang tau kalau Jaehyun bisa saja menarik pelatuknya kearah Jeno.

"hei calm down" ujar Jeno pelan, mendengar kalimat itu Jaehyun langsung membalikkan badan melihat Jeno yang tersenyum menggelikan.

"apa?! kau ingin mati hari ini juga!"

Jeno menggeleng.

"tidak tidak, kalau aku mati anakku tidak memiliki Ayah Alpha"

Jaehyun berdecih "cih bocah bau asem banyak laga! bahkan aku bisa menggaet 5 Alpha sekaligus, jadi kau tidak perlu khawatir jika anak ini tidak akan punya Ayah Alpha".

"JANGAN, jangan ku mohon itu anakku jangan kau bagi dengan Alpha lain" ujar Jeno.

"kau itu kenapasih, aku ingin Ramyeon!"

Jeno menghela nafas pelan "baiklah ku belikan Ramyeon ya"

"TIDAK, aku sudah memesannya untuk apa kau belikan lagi, dasar idiot sudahlah aku kesal" Jaehyun membanting pistol tanpa peluru yang dia pegang, lalu melenggang pergi begitu saja seolah olah tidak ada yang terjadi.

Jeno diam mematung di tempatnya, dia bisa merasakan pheromone Jaehyun yang manis dan lembut, apa benar itu omeganya? tapi kenapa lebih seperti preman jalanan dibanding polisi.

terimakasih

sexy captain 🔞 ; NohyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang