"captain, sebaiknya kau di kantor saja, biar kami yang turun ke lapangan" ujar salah satu anggota polisi bertubuh tinggi
Jaehyun menatap pria itu dengan tatapan datar, lalu terkekeh "kau bilang apa? kau menyuruhku tetap di kantor? apa aku lumpuh?" balas Jaehyun, pria tinggi itu meringis pelan, memang Jaehyun setegas itu tidak ada yang berani membantah selama dia berbicara.
namun kali ini para anggota polisi juga harus ingat kalau captain mereka adalah omega, omega yang sedang mengandung lagi, akan terjadi masalah jika membiarkan Jaehyun yang tengah hamil muda turun langsung ke lapangan, belum lagi akan terjadi kejar kejaran dengan oknum keresahan yang di laporkan oleh beberapa masyarakat jika ada tempat bandar narkoba.
sudah pasti itu tidak akan mudah.
"maaf tapi kau sedang hamil" ujarnya pelan, kalimat hamil itu membuat telinga Jaehyun sensitif, hal itu membuatnya menjadi marah dan membenci diri sendiri karna terlahir sebagai omega.
"brengsek, aku akan tetap turun, kalau dia kenapa napa aku tidak peduli, persetan aku hamil atau tidak ini tugasku!" Jaehyun bersiap memasang rompi pada tubuhnya dan menyiapkan senjata api, untuk ikut dalam tugas ini menyergap para bandar narkoba yang meresahkan negara.
pria tadi tidak bisa melakukan apapun, jika menahan Jaehyun, Jaehyun akan murka, lelaki februari itu keluar dari ruangannya, sementara pria tersebut berjalan menuju ruangan Jeno, karna di dengar dengar bahwa Jeno dan Jaehyun adalah sepasang mate namun mereka belum saling terikat secara resmi.
"letnan Lee!"
Jeno berbalik badan saat pangkatnya di sebut sebut, walaupun Mark juga letnan dengan marga Lee namun Jeno lebih sering di panggil dengan sebutan tersebut di banding Mark, jadi orang tidak akan salah paham kalau yang di panggil seperti itu hanya Jeno yang menoleh.
"ya?"
"captain jung pergi bersama anggota lain, menuju kawasan Seoul, untuk merangkap para bajingan narkoba"
"lalu?"
pria dengan nama choi soobin itu, mendecak sebal "anda tidak ingat, bahwa captain Jung tengah hamil" ucapnya gusar.
Jeno menghela nafas, sambil meminum kopi yang baru saja dia seduh, pria Lee itu menyandarkan dirinya pada meja pantry, dengan sebelah kaki menyilang, menyeruput perlahan kopi yang masih sedikit panas itu.
Soobin menukik alis, melihat tindakan santai Jeno yang sama sekali tidak ada rasa khawatirnya, Alpha seperti apa Jeno itu, bukankah seorang Alpha itu harus bertindak sigap apalagi menyangkut calon anaknya dan juga omeganya, mungkin karna mereka juga baru saling bertemu dan tiba tiba saja mengetahui bahwa keduanya adalah sepasang mate membuat satu sama lain acuh tidak acuh.
apalagi mereka tidak saling mencintai akan sangat sulit.
"Letnan!" tekan Soobin.
"Apa?" balas Jeno.
"anda santai sekali, bawa Jaehyun hyung pulang"
pemuda lee itu mengusap pelipisnya "biarkan saja, dibanding aku yang harus mati disana karna dia pasti akan melampiaskan amarahnya padaku" jelas Jeno, membayangkan ketika dia datang seperti pahlawan kesiangan dan membawa Jaehyun pergi dari sana pasti lelaki tersebut akan mengamuk dan menembekkan senjata api padanya, dia tidak mau mati muda begitu saja.
"kalau aku menjadi Alphanya, tidak akan ku biarkan dia melangkah turun dari ranjang, kau adalah alphanya tapi kau tidak memikirkan dia dan calon anak kalian" wajah Soobin berubah sendu, Jeno menepuk keningnya, kenapa Soobin dramatis sekali terlalu emosional, lama lama kantor polisi ini akan di jadikan lapak akting.
lebih baik mengalah, Jeno bangkit dari tempat dan tersenyum pada Soobin "baiklah aku akan menjemputnya"
senyuman manis Soobin langsung terbit mendengar penuturan tadi "menjemputnya di depan gerbang, sampai yang lain kembali maksudnya" lanjut Jeno.
"Lee jeno!" sentak Soobin kesal, sementara pria Lee itu sudah pergi lebih dulu berlari keluar dari ruangan, tidak ingin mendengar ceramahan dan omelan omelan anggota polisi lain tentang dia dan Jaehyun yang harus selalu di jaga.
Alasannya karna Jeno adalah Alphanya lalu Jaehyun omeganya, lelaki manis itu sedang mengandung calon buah hati mereka, percayalah Jeno tidak bolot dia tau semua, tapi hampir 2 bulan lamanya, Jeno selalu di ceramahi jika lalai memperhatikan Jaehyun.
sebenarnya Jeno ini Alpha atau babysitter Jaehyun, bahkan Jaehyun saja enggan di sentuhnya walau ujung jari Jeno tidak sengaja menoel baju lelaki februari tersebut, jika Jeno tidak sengaja menyentuh bajunya, Jaehyun akan berlagak bahwa tangan Jeno adalah kotoran.
ck, menyebalkan.
belum lagi si jung itu senang sekali mengomelinya, menamparnya juga, sampai Jeno bingung apa salahnya.
"hah, mati muda lama lama" gumamnya kesal sembari mengacak acak rambutnya kasar.
yah comedy, romance begitulah genrenya
KAMU SEDANG MEMBACA
sexy captain 🔞 ; Nohyun
FanficMpreg aparatur negara yang menyandang jabatan captain harus merasakan kehidupan anehnya. bxb nohyun jeno jaehyun