Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"bodoh tidak berguna!"
"tidak bisakkah kalian bertindak sigap jangan kalah langkah dengan para kriminal tersebut, kalian sudah terlatih!"
"omong kosong jika para anggota polisi adalah prajurit paling disiplin, cuih nyatanya kalian semua lemah!"
mereka semua baru saja mendapati kemarahan dari Jaehyun, atas kelalaian mereka semua yang terlalu lamban tidak bisa mengejar para kriminal yang membuat resah di jalanan.
apa yang Jaehyun katakan memang benar seharusnya polisi harus lebih tanggap dan cekatan, tidak lamban dan juga lemah, mereka bertahun tahun menjalani latihan namun kalah langkah dengan para kriminal, apa mereka ingin di tertawakan oleh para penjahat tersebut.
Jaehyun keluar ruangan dengan air muka yang kusut, pria februari itu mengeraskan rahangnya marah akibat kecerobohan anggotanya, berita mereka masuk dan tersebar di televisi di tonton hampir seluruh warga korea selatan.
pembawa berita mengatakan bahwa anggota kepolisian mereka gagal mengejar sekelompok kriminal yang menghadang jalanan, itu ada sebuah kesalahan terbesar membuat malu saja.
Jaehyun memijat kepalanya, lalu berdecih saat melihat perutnya yang kian membesar berbulan bulan, memasuki bulan ke lima menambah emosi Jaehyun semakin tidak terkontrol.
pertama karna dia jadi tidak bisa untuk ikut terjun bersama yang lain ke luar, lalu setiap malam Jaehyun kesulitan tidur, setelah itu semua orang menatapnya dengan pandangan seolah olah meremehkan Jaehyun dengan perut besar menjijikan ini.
"Argh aku benci menjadi omega!" marahnya, memukul pintu ruangan, lalu menendangnya begitu saja dan masuk dengan wajah memerah.
yang berada disana menundukkan kepalanya, sudah mulai terbiasa menghadapi captain mereka yang 5 bulan terakhir ini selalu menangis dan marah, mengumpat juga menyesali akan kelahirannya menjadi seorang omega lemah, walau omega dominant, namun itu tetap tidak mengubah apapun, karna kodratnya seseorang berstatus omega adalah orang yang bersedia untuk di buahi dan melahirkan keturunan.
Jaehyun menelungkupkan wajahnya dan menangis dalam diam, sembari meremat perutnya.
"Aku benci hidup ini" gumamnya pelan sembari terisak.
"aku benci dirimu!" gumamnya lagi memukul perutnya beberapa kali lalu melemah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
