Sebelum baca jangan lupa Vote nya ya😘✨
Love u all🥰Met baca!
DiVan Shipper!^^^^
Setelah mendengar cerita dari teman-temannya kalau Vanka di labrak lagi dan lagi oleh Annabel karna perempuan itu mengetahui Vanka dan Dizon pulang bersama, entah mengapa tibatiba Dizon tidak bisa menerima itu semua.
Ia benar-benar tidak tahu kenapa tibatiba sangat penasaran dengan perempuan yang selalu dipanggilnya Gila, karna hanya perempuan itu yang berani melawan Dizon sampai rela terkena SP dari sekolah
Tadi Dizon tidak sengaja melihat Vanka berjalan melewati kelasnya sembari menutup dahinya dengan tissue, ia pun langsung keluar dari kelasnya yang sudah ada guru masuk.
Dizon mengikuti Vanka yang ternyata menuju kearah UKS yang berada di lantai dua itu. Melihat Vanka yang sudah masuk kedalam ruang UKS, Dizon langsung berjalan mendekati ruangan itu
Ia melihat petugas pmr yang sedang piket didepan ruang UKS menatapnya, tak memperdulikan tatapan itu Dizon langsung mengambil pulpen yang ada diatas meja tersebut
Ia memasuki ruang UKS dan melihat Vanka sedang berusaha mengambil kotak P3K diatas rak tinggi. Dizon terkekeh tak bersuara melihat perempuan pendek itu masih berusaha menggapainya tapi tak kunjung dapat.
Dengan segera Dizon berjalan mendekatinya, dari belakang tubuh Perempuan itu Dizon mengambil kotak P3K nya. Baru saja Dizon menyentuh kotak P3K, Vanka langsung menoleh dan memutar balikan tubuhnya membuat pandangan mereka berdua kini saling menatap satu sama lain
Tatapan mereka berlangsung hanya beberapa detik saja, setelah Dizon tersadar terlebih dahulu. Dizon langsung menyentuh pelan luka di dahi Vanka yang mengeluarkan sedikit darah
"Makanya jadi cewe jangan pendek" ujar Dizon
"Awww" rintih Vanka saat lukanya disentuh
"Lo ngapain disini?" Ketus Vanka mengambil kotak obat yang dipegang Dizon tadi
"Bantuin lo"
"Gue gak butuh bantuan lo"
"Lo butuh" jawab Dizon santai
Tak menunggu jawaban Vanka, Dizon langsung mengambil perban dan memotong perban tersebut, tidak lupa ia membersihkan luka di dahi Vanka menggunakan air hangat dan memberikannya betadine lalu ditutup dengan perban yang sudah dilipat tadi
Sesekali Dizon melirik kearah Vanka yang masih terdiam bahkan tak berkedip menatap Dizon. Ingin rasanya Dizon tertawa karna wajah perempuan ini benar-benar sangat lucu, tapi Dizon mengurungkan niatnya itu. Ia masih memiliki gengsi yang tinggi saat ini.
Dizon mengeluarkan pulpen yang ia pinjam, eh tidak tapi yang Dizon ambil dari meja petugas UKS tanpa bilang kata pinjam.
Dizon menulis sesuatu diatas handsaplast berwarna coklat itu, ia menahan tawanya saat menulis kata perkata disana.
Cewe Gila
"Udah" ujar Dizon masih menahan tawanya lalu merapihkan sampah bekas perban dan handsaplast
"Makasih" ujar Vanka menundukkan kepalanya
"Gu... gue ke kelas duluan" ujar Vanka lagi langsung berlari keluar UKS
Setelah Vanka berlalu meninggalkan UKS, Dizon langsung melepas tawanya. Ia tidak bisa menahan tawanya itu lama-lama karna wajah Vanka tadi sangat merah merona benar-benar seperti Habis ditampar guru, tapi tidak bisa dipungkiri kalau Vanka masih tetap terlihat cantik.
"Oh shit, apa yang gue pikirin" ucap Dizon saat sadar apa yang barusan diucapkannya
•••••
"Tadi pas pelajaran pertama lo dicariin Pak Akbar, Zon. Absen lo di pelajaran Pak Akbar di kosongin" ujar Aaron
"Biarin" santai Dizon tak peduli dengan absennya
"Emang nya lo kemanain zon?" kepo Rashad
"Ketemu Cewe" ceplos Dizon
"ANJAIIIII. Dizon udah mulai kenal cewe, biasanya cewe yang ngejar-ngejar" histeris Delwyn
"Kirain gue gosip lo homo itu bener Zon" kekeh Rashad
Rashad memasuki grup perkumpulan Ghibah SMA Hamilton, disana banyak yang menggunakan nama palsu dan menutup identitasnya. Semua murid di SMA Hamilton banyak yang digosipkan disana, tapi lebih banyak gosip Dizon dan gosip Vanka.
Yang bisa masuk grup itu hanya orang-orang yang memang suka sekali memberikan gosip-gosip disekolahnya, sudah pasti Rashad selalu menyebarkan gosip tentang Dizon dan teman-temannya dong hehe
"Haha, gue kira juga Dizon Homo" tawa Theodor
"Eh jangan-jangan lo masuk grup ghibah juga?", Terkejut Rashad karna yang tau gosip itu hanya sekumpulan murid yang berada di grup itu
"Lah, lo juga masuk grup ghibah lek? Siapa nama lo?" Terkejut balik Theodor
"Abang ganteng" kekeh Rashad
"Anjinggg. Jadi itu lo yang sering sebarin gosip gosip kita!!" Kesal Theodor menggeplak kepala Rashad
"Jangan-jangan nama lo, jeDorr?" Jawab balik Rashad membalas pukulan Theodor, karna ia sempat melihat nama itu di dalam pesan grup
"Hahahaha" mereka berdua tertawa terbahak-bahak karna hanya mereka saja yang mengetahui pembicaraan itu
Tak memperdulikan pembicaraan teman-temannya, pandangan Dizon kini tertuju kearah perempuan yang dahi nya sudah tidak tertempel apapun. Sepertinya perempuan itu sadar apa yang Dizon tulis di plester tadi
"Mau kemana Zon?" tanya Sean saat melihat Dizon bangun dari duduknya
"Pesen makan"
Dizon berjalan menghampiri warung nasi yang sedang ramai, karna tidak mau mengantri lama. Dizon menepuk pundak murid laki-laki yang tidak ia kenal
"Siapa nama lo? Kelas berapa?" tanya Dizon
"A... Adim bang. 10 Ips 1" gugup adik kelas yang sepertinya mengenal siapa Dizon
"Lo tahu siapa gue?"
"Ta... tau bang Dizon..."
"Oke, Gue mau kasih lo tugas!"
"Tugas pertama, Pesenin gue dua nasi bungkus, bungkus pertama nasi uduk telur dan orek tempe. Bungkus kedua, nasi putih ayam goreng tahu tempe perkedel"
Dizon mengeluarkan uang dua lembar 100ribuan, ia memberikan uang itu kepada laki-laki yang masih terlihat ketakutan
"Tugas kedua lo, tulis di atas kertas nasi itu. Bungkus pertama untuk makan siang, bungkus kedua untuk makan dirumah"
"Tugas ketiga lo, kasih dua bungkus itu ke perempun bernama Yovanka" sambung Dizon menunjuk kearah Vanka yang sudah duduk kembali bersama temannya, "kalau dia tanya dari siapa, bilang dari Curut jangan bilang dari gue"
"Dan Ancaman buat lo, kalo dia gak terima makanan itu. Siap-siap lo gue keluarin dari sekolah"
"PAHAM!?" Tegas Dizon
"I...iya bang"
"Sisa uangnya buat lo"
Setelah melihat adik kelasnya berjalan menuju kearah warung nasi di kantinnya itu, Dizon langsung kembali ketempat duduknya untuk memantau junior suruhannya itu
"Katanya pesen makanan, ngapa ngobrol sama junior?" tanya Sean yang sedari tadi memperhatikan Dizon
"Tuh junior nyari masalah sama lo?" tanya Delwyn yang juga melihatnya
"Ya" bohong Dizon
"Wah kurang ajar tuh bocah"
"Udah clear, gausah dibahas"
~~~~~
Oh pintar bohong ya Dizon ternyata🤣
Gimana? Lanjut?
Jangan lupa Vote Comment! Capek nih ngingetin terus😭😭@dhinces @wattpaddhinces
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENT (SPECIAL PARTS)
Teen FictionBaca Accident dulu ya gais😜 ••••• Kisah kasih sepasang manusia yang terpaksa harus menikah muda. Kisah cinta romantis mereka dimulai bukan ketika kejadian Accident saat itu, tapi ketika sang perempuan mengalami Keguguran. Sang Perempuan yang terlal...