Jalang

5.3K 395 19
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote nya ya😘✨
Love u all🥰

Met baca!
DiVan Shipper!

^^^^

"Vanka Vanka"

"Kenapa?"

Vanka mengerutkan dahinya melihat teman barunya yaitu Fiona Daisy dan Emily berlari kearahnya saat memasuki kelasnya. Masalahnya wajah mereka bertiga seakan seperti sedang terkejut dan ingin memberi informasi penting untuknya

"Lo udah liat forum sekolah? Atau lo udah liat mading?" ujar cepat Fiona

"Gue gak masuk forum sekolah, gak penting. Kenapa emang?"

Perasaan Vanka benar-benar langsung berubah, ia jadi curiga kalau ada masalah lagi untuk dirinya entah apapun itu pasti ini tidak terdengar baik

"Lo... mmm... maksudnya... Nyokap lo beneran pelacur?"

Mata Vanka membulat mendengar Fiona bicara seperti itu, apa-apaan tibatiba orang tuanya di bawa-bawa padahal mereka baru saja kenal beberapa hari

"Maksud lo apaan!?" Bentak Vanka tak terima

"Ih enggak gitu, gue gak ngatain lo. Itu... soalnya di forum sekolah sama di mading sekolah ada yang bilang kalau lo dan mama lo itu, Pelacur, Jalang dan wanita malam"

Mata Vanka benar-benar memanas mendengarnya, ia sudah tahu dan sangat yakin siapa yang menyebarkan gosip tidak benar itu, siapa lagi kalau bukan Annabel!

Vanka bangun dari duduknya, ia segera mempercepat langkahnya menuju Mading sekolahnya yang ternyata sudah ramai murid berkumpul melihat berita palsu itu

Bahkan gerombolan laki-laki yang sudah Vanka jauhkan juga sedang melihat mading disana. Benar-benar emosi Vanka sudah tidak bisa ditahan lagi

"Minggir" bentak Vanka kearah kerumunan itu

Srekkk

Vanka merobek semua kertas yang tertempel dimading, semua berita dirinya yang ada disana ia langsung di lepas dan di robeknya

"Aih, ternyata anak pelacur. Pantesan body nya hot banget, udah berapa cowo yang cobain tuh"

Vanka menoleh kearah belakangnya, ia melihat Dizon dan teman-temannya yang sedang menatap dirinya dan yang bicara tadi adalah Sean. Ya, Vanka sudah mengenal mereka semua karna Fiona yang memberi tahunya.

"Jaga mulut lo!" Ketus Vanka menunjukan jarinya kearah depan wajah Sean

"Haha, emang bener kan? Akuin aja"

Tak memperdulikan ucapan Sean, Vanka menoleh kearah kanannya dari kejauhan ia melihat Annabel yang baru saja menuruni tangga sekolahnya. Dengan emosi yang menggebu-gebu, Vanka berjalan menghampiri perempuan yang sedang ketawa ketiwi itu

"WOY SETAN" teriak Vanka membuat langkah kaki Annabel dan temannya terhenti

"Eh, pelacur" ujarnya sembari menutup mulutnya yang sedang tertawa

Plakkk

Vanka menampar kencang pipi Annabel, membuat perempuan itu meringis kesakitan. Tak memperdulikan wajah kesakitan Annabel, Vanka kembali menjambak rambut panjang Annabel dengan kencang

ACCIDENT (SPECIAL PARTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang