Wanita Simpanan! [End] ✔️

Bab 20

Hai gaes assalamualaikum ☺️
Terimakasih ya, sudah bersedia mampir di cerita ini. Ambil baiknya dari cerita ini, dan buang buruknya. Cerita ini tidak untuk ditiru baik di dunia nyata atau dunia manapun. Karena menjadi simpanan itu tidak enak. Dan menjadi korban perselingkuhan lebih tidak enak lagi. Krn korban mengalami kehancuran fisik dan mental yang luar biasa. Butuh waktu lama untuk nyembuhin luka itu. Belum lagi trauma yang terus-menerus dan ya banyak lagi. Please jangan. Terutam buat para cewek-cewek ya, baik yang belum menikah, apa lagi yang sudah menikah. UPS! Maaf ya jd curcol hehe

Oke gaes, silakan baca bab 20 ini. Jangan lupa untuk tinggalkan komen kalian dan votenya ya... See u 😘

•
•
•
[]

Kevin mendapatkan istrinya sedang mandi saat dia sampai di rumah. Malam itu Kevin dan Sely bertengkar sehingga satu sama lain enggan memberikan kabar. Kevin masih penasaran dengan nama 'Daddy' di ponsel Sely. Tapi ya sudahlah, lain kali akan dia cari tahu sendiri siapa si 'daddy' ini. Kevin fokus untuk istrinya. Saat Zelin keluar kamar mandi, Kevin langsung menciumi dan memeluknya.

"Sayang, aku kangen!" Bisik Kevin di telinga Zelin.

Zelin bersikap seperti biasanya, meskipun sebenarnya hatinya perih dan sedih sekali. "Salah sendiri pergi nggak bilang-bilang." Zelin berbicara seolah-olah itu hanya candaan. Padahal jika saja Zelin tidak menghargai perasaan Kevin. Pasti sudah berucap dengan nada ketus.

"Hmm... Kok bilangnya gitu. Kamu emangnya nggak kangen sama aku, hm?" Kevin memeluk Zelin dari belakang dan perlahan membuka handuk yang dipakai sang istri. Lalu memutar tubuh istrinya. "Sengaja ya mandi sekarang supaya aku semakin...." Kevin menciumi tulang selangka sang istri. Dan perlahan mendorongnya sampai tubuh telanjang itu tertidur di kasur.

Zelin menikmati sentuhan yang Kevin berikan padanya. Namun, saat Kevin siap mendorong masuk miliknya, Zelin teringat benda keramat sialan yang dia temukan di kamar ini. "Kevin, tunggu!" Zelin mendorong tubuh kekar suaminya. Membuat suaminya berhenti bergerak dan menatap aneh ke arah Zelin.

"Kevin?" Tanya Kevin merasa aneh kepada Zelin.

Zelin hanya tersenyum dan menggeleng pelan. Membiarkan suaminya kembali mencumbu tubuhnya. Wanita itu mengurungkan niatnya untuk menanyakan perihal benda sialan dan keberadaan Sely. Zelin merasakan tubuhnya bergerak cepat ketika Kevin mengentak pusat tubuhnya. Dan bercinta kali ini membuat Zelin semakin curiga. Pasalnya, sudah beberapa gaya mereka lakukan. Hampir 20 menit sudah tetapi Kevin juga belum menunjukkan tanda-tanda akan mencapai puncak. Alih-alih keluar sperma, justru kejantanannya malah lemas dan perlahan mengecil. Membuat Kevin menatap canggung ke arah Zelin.

"Kok tumben ya lama, terus kok lemes gitu?" Zelin semakin merasa ada yang aneh.

"Duh, iya nih. Apa aku kecapean ya. Kok tumben banget." Kevin melihat jam dan kembali menatap Zelin. "Udah jam 2 pagi ternyata. Pantesan aja, aku kecapean, kurang tidur." Kevin merasa nggak enak dengan Zelin. Sampai akhirnya harus beralasan seperti itu. Bahkan agak malu karena tidak bisa memuaskan hasrat istrinya.

"Tumben deh. Kamu memang darimana?"

Kevin menutupi tubuh istrinya dengan selimut dan mengalihkan wajahnya karena tidak berani menatap. "Dari kerja lah, Sayang. Memangnya darimana. Kamu pikir aku selingkuh gitu?"

Zelin mengerutkan keningnya mendengar Kevin kelepasan bicara. "Aku nggak bilang apa-apa kan. Aku cuma tanya kamu darimana. Kok malah mikirnya gitu. Emangnya kamu lagi selingkuh ya?"

Shock.

Kevin seperti sedang diintrogasi dan tertangkap basah karena telah melakukan kesalahan.