Hapalan Al-Qur'an itu bukan tentang siapa yang paling banyak.
Tapi, siapa yang istiqamah hingga akhir hidupnya: istiqamah murojaah, meningkatkan kualitas bacaan, mempelajari dan mentadaburi isinya, juga mengamalkannya.
Serta yang terpenting dari semua itu adalah istiqamah menjaga kemurnian niat, semata-mata karena Allah.
Dan perlu diingat bahwa ada ahli quran yang akan dimasukan Allah ke dalam neraka (Semoga Allah senantiasa menjaga kita dari hal ini).
Maka jangan pernah bangga dengan 30 juz mu, sebab rasa bangga bisa merenggutnya darimu.
Mungkin lisanmu masih lancar membaca tanpa mushaf, ingatanmu masih kuat mengingat
setiap ayatnya.Tapi, apa kabar hatimu?
Masihkah setiap ayat itu menggetarkan hatimu, seperti kala kamu berjuang menghapalkannya dulu?
Atau, hanya sekedar di lisan saja?