4

475 58 1
                                    






sesampai park company hoseok memakirkan mobil jimin dibasement yang dikhusus kan untuk para pegawai yang bekerja disana

hoseok berlari menyusul taehyung dan jimin yang juga memakirkan mobil nya dibasement entah tuan taehyung itu tidak ingin turun dilobby karena ia tidak ingin disambut seperti bos yang lain. sungguh kaki hoseok nyeri sekali kali ia meringis

diruang meeting park company ini sedang menunggu keterlambatan taehyung sudah 15menit lamanya taehyung tidak muncul

click~

ya itu akhirnya yang mereka cari terlihat kim taehyung anak dari kim junmyeon. sesampainya taehyung meeting segera dimulai
hoseok yang sedari tadi hanya mengikuti taehyung dibelakangnya, akhirnya ia duduk bersebelahan dengan taehyung ia mulai mencatat

satu jam lamanya akhirnya mereka mengakhir meeting untuk hari ini
satu persatu dari mereka mulai meninggalkan ruangan meeting tersebut dan sekarang hanya tersisa aku, taehyung, dan ceo park company
ya itu adalah ayah mertua taehyung, ayahnya jimin

mereka sedang membicara kan persiapan hari pernikahan mereka taehyung dan jimin
hoseok tidak terlalu kepo untuk urusan pernikahan mereka entah hati hoseok terasa sakit ketika mendengarnya

click~

"sudah ku duga pasti kalian disini, hmm taehyung aku pinjem sekertaris mu dulu ya untuk menemani ku makan dikantin" ucap jimin didepan pintu sambil memohon kepada taehyung dengan muka aegyo nya

"bisa kah kau tak berekspresi seperti itu? rasanya aku ingin menerkam mu jimin" taehyung emang suka ceplas ceplos tidak tau situasi membuat jimin menyamperin taehyung dan mencubit perut taehyung yang dicubit hanya bisa meringis dan mengelus ngelus perutnya karena cubitan jimin

"ayo hoseok, ku yakin kau jenuh kan mendengarkan obrolan bapak bapak ini" ucap jimin sambil menarik hoseok keluar dari ruangan tersebut

"kau ini suka sekali menggodanya" ucap ayah mertua nya, taehyung tersenyum malu ia juga tidak tersadar kata2 itu keluar saja dari mulutnya

sesampai dikantin jimin masi setia menggandeng tangan hoseok seperti anak kecil tidak boleh hilang dari ibunya
jimin menyuruh hoseok untuk mendudukin tempat dimana dekat jendela

"kau ingin pesan apa? aku ingin makan steak disini steaknya sangat enak aku bahkan bisa memakannya tiap hari hehe" ucap jimin ia malah merekomendasi makanan kesukaanya tapi bukannya bagus? biar hoseok juga menyoba steak itu. hoseok tersenyum dan mengangguk tanda ia setuju rekomendasi jimin itu lagipula ia juga sudah lama tidak makan steak itung2 merayakan hari pertama kerjanya sebagai sekertaris bukan?

jimin melesat ke tempat steak tersebut, 5 menit jimin kembali ia duduk berhadapan dengan hoseok makanannya akan diantar sekitar 15menit

"hoseok kau ini kenapa cantik sekali, kau membuat ku iri serius kalau aku ini top aku akan menikahi mu langsung"ucap jimin sambil mengaduk minumannya yang baru saja datang

"kau juga lebih cantik jimin buktinya tuan taehyung sangat mencintai mu bukan?" sebenernya hoseok merasa sakit berbicara seperti ini tapi mau bagaimana lagi mereka hanya sekertaris dan bos

"ya dia mencintaiku sangat mencintaiku" ucap jimin sambil tersenyum malu, jimin percaya diri sekali

"maaf kalau boleh tau kapan kalian tunangan dan kapan kalian menikah? kalau ini membuat mu ga nyaman kau tidak usah jawab" hoseok bodoh kenapa menanyakan itu apa dia mulai kepo dengan kehidupan mereka?

"tidak apa hoseok kau kan sekertaris nya pasti juga ingin tau, aku tunangan dengannya 4bulan yang lalu sebelumnya kita merencana pernikahan itu sebulan sesudah tunangan tapi karena kita sibuk diperusahaan jadi kita banyak menunda itu juga kami dijodohkan karena pengikatan perusahan kita" ucap jimin wajahnya berubah jadi sedu
hoseok kelabakan sungguh ia malah menanyakan pertanyaan yang mungkin sensitif buat jimin

"maaf jimin seharusnya aku tidak menanyakan ini" hoseok meminta maaf berkali kali sungguh dia tidak enak hati

"tidak papa hoseok kau bahkan orang pertama yang menanyaiku tentang hubungan ku dengan taehyung, sebenernya aku orang yang tidak mau sembarangan menceritakan masalah ku kepada orang lain
mereka pasti menggapku lemah karena tidak bisa menyelesaikan masalah sendiri" jimin menunduk dan kembali menatap hoseok dengan mata berkaca kaca

"tidak jimin kau tidak lemah kadang kita juga butuh teman untuk bercerita bukan kah kau merasa lega abis bercerita dengan ku?, entah mereka mengasih solusi ataupun tidak, cukup mereka mendengarkannya membuat hati lega dan tenang. jika kau butuh teman cerita aku tidak keberatan mendengarkan mu jimin" ucap hoseok sambil menggegam tangan jimin yang berada diatas meja membuat ia tenang

jimin tersenyum senang karena makanannya sudah datang ya jimin sudah tenang
hoseok melihatnya hanya tersenyum melihat perubahan mood jimin cepat sekali.
setengah jam mereka menyelesaikan makanannya, jimin melihat sosok yang dikenal berjalan kearahnya siapalagi kalau bukan calon suaminya

"taehyungg!!" jimin berteriak bangkit dari kursinya berlari dan memeluknya, mereka memang romantis tak jarang kalo mereka memamerkan romantisnya didepan umum. hoseok menoleh melihat dua orang sedang berpelukan pun hanya tersenyum, mereka memang saling mencintai bukan?

"kau ini suka sekali memeluk ku" ucap taehyung memang awalnya malu tapi lama2 taehyung akan terbiasa dengan sifat jimin tiba2 memeluknya di tempat umum
"aku merindukan mu" jimin bicara didpn dada taehyung yang masih memeluknya

"temutku dirumah nanti malam oke?" ucap taehyung menangkup pipinya dengan kedua tangannya menghadap keatas
"oke" jimin melepaskan pelukannya ia mencium pipi taehyung tanda ia sangat setuju


sepanjang kembali kekantor taehyung dan hoseok duduk dibelakang yaitu kursi penumpang dari mereka memang tidak ada yang membuka pembicaraan karena hoseok liat tuan taehyung kelelahan, akhirnya hoseok mengalihkan pemandangan diluar jendela tersebut, tiba tiba hoseok merasakan tangan yang mulai meraba raba dia paha dalam hoseok
hoseok tau tangan itu tangan tuannya entah dengan keberanian hoseok menyingkirkan tangan tuan tersebut dan merapat kan kakinya

srett~

hoseok ditarik mendekat oleh taehyung, hoseok tecekat jantung hoseok berdegup cepat
taehyung mulai mendekati keceruk leher hoseok mengecupi nya sesekali menjilat cuping hoseok
hoseok menahan desah tersebut karena tak ingin supirnya tau kelakuan bejat boss nya ini.
tangan taehyung tidak tinggal diam ia mulai mengelus paha dalam hoseok lagi.

lagi lagi hoseok pasrah ia ingin lebih sungguh
taehyung membuka resleting celana hoseok taehyung liat hosoek sudah basah ia pun menunduk kebawah memblowjob little jung yang sudah basah dan bangun.
hoseok menggigit bibir bawahnya untuk menahan desah sungguh ini pertama kalinya hoseok dilakukan seperti ini

"eunghhh~ ahhh taehhhh" hoseok tidah bisa nahan desahny karena ia ingin mencapai puncaknya

"ahhhhhhhhh i wanna cumhhh" taehyung yang mendengar desahan hoseok merasa senang ia pun mempercepat blowjob nya dannn akhirnya pelepasan hoseok ia telan semua tanpa tersisa.

kalau boleh jujur taehyung juga baru pertamanya ia melakukan blowjob
sebelumnya ia tidak pernah melakukan ini kepada jimin, paling hanya jimin yang melakukannya taehyung paling melakukannya dengan tangan

hoseok terengah engah ia ingin mengatur pernapasannya, taehyung menarik tekuk hoseok dan menciumnya dengan lembut

"manis, semua yang ada di dirimu manis aku menyukainya" bisik taehyung yang melepaskan ciuman mereka sambil menatap hoseok intens. hoseok ternyum dan menarik tekuk taehyung melanjutkan ciuman mereka

*poor supir taehyung








tbc


jangan lupa vote ya
biar aku ga lupa jalan ceritanya hehe

unexpected love (vhope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang