unexpected love (vhope)

13

10 tahun yang lalu...
(tepat hari kematian appa nya hoseok)

📞📲 video call appa💗

"APPAAA?!!!"

"astaga kau bisa membuat appa tuli"

"mian appa hehe, appa sudah
sampai mana? kenapa lama sekali?"

"appa sudah sampai halte, lihat appa
ingin menyebrang"
*menunjukan disebrang sana ada halte
yang akan appa nya untuk naik bis*

"ahh cepat lah appa aku sudah mengantuk"

"yasudah kau kan bisa tiup lilin bersama bunda"

"tidak!! aku mau tiup lilin bersama appa,
karena aku belom merasakan tiup lilin
bersama appa"

"baik lah, appa akan segera sampai.
tunggu ya"

appa jung hanya terkekeh melihat wajah menggemaskan anak nya yaitu jung hoseok,
hari ini adalah hari ulang tahun hoseok yang ke 12 tahun. appa jung tak menyangka anaknya tumbuh dengan cepat, dulu appa jung yang selalu menggendong hoseok yang menangis membutuhkan asi bunda nya, appa jung juga pertama melihat hoseoknya memanggilnya dengan sebutan APPA,
membuat appa jung sangat bahagia dengan keluarga kecil nya.

tapi memang disaat hari ulangtahun hoseok, appa jung selalu disibukkan pekerjaan yang membuat tidak merayakan ulangtahun anaknya. makanya hoseok berharap diulangtahun hari ini yang ke 12tahun ia ingin merayakan bersama appa nya yaitu meniup lilin bersama.

appa jung masih asik video call bersama hoseok, appa jung menuruti permintaan anaknya tidak boleh mematikan video call nya kalau belom sampai rumah.

"appa? kau memberikan ku hadiah apa?"

"tidak ada hadiah untuk mu"

"appaaaaaa"

appa jung lagi lagi terkekeh dengan sikap anaknya, ya hoseok nya sedang mode mengambek sambil mempautkan bibir nya.
appa jung sengaja menjahili anaknya, karena appa jung ingin surprise untuk anaknya. ia menenteng boneka berbentuk beruang di tangan kiri nya, tangan kanan nya untuk memegang hp yang sedang video call dengan anaknya.

masih asik didunia nya bersama anak, lampu merah untuk pengendara dan lampu hijau untuk penjalan kaki mulai menyala. disaat appa jung ingin menyebrang jalan didepannya

ia merasa badannya terpental jauh dari posisi ia berdiri sebelumnya, handphone yang ia genggam terhempas dari gemgamannya begitu saja, yang ia rasakannya pusing dan dunia seperti semua buram tak terlihat. appa jung terus memanggil anaknya jung hoseok dan meminta bantuan kepada orang-orang.
appa jung masih mendengar teriakan dibalik handphone tersebut membuat appa jung tak kuasa menahan air matanya

orang orang mulai berdatangan, untuk membantu appa jung. disaat bantuan datang appa jung sudah tidak bisa menahan rasa sakitnya sampai akhirnya ia menutup mata nya dan ia menyebut nama anaknya sebelum kesadarannya hilang sepenuhnya.

"appa ku mohon bangun, ayo tiup lilin bersama ku ku mohon bangun appa hikss"

"appa hiks"