unexpected love (vhope)

15

"daddy"

"daddy~~"

"daddy banun~" ucap junyoon yang berniat membangunkan daddy nya tapi daddynya tak kunjung bangun, junyoon pun menaiki kasur itu dengan mudah ia pun segera menindikan badannya di atas jungkook, hanya cara itu yang paling ampuh membangun kan daddy nya.
benar taklama daddy nya terbangun, junyoon pun segera turun kesamping, ia melihat wajah daddy nya yang seperti bengkak didaerah matanya

"daddy kenapa matanya?"

"daddy baik baik saja kok, aduh jagoan daddy sedang khawatir heum?" ucap jungkook, ia pun menduduki dirinya dan membawa junyoon didalam pangkuan nya sambil mengecup kepala junyoon sayang

"tentuuu, karena junyoon melihat daddy menangis semalam sama seperti mommy"

"maksud mu?"

"junyoon selalu melihat mommy menangis setiap malam, tapi setiap junyoon nanya kepada mommy, mommy selalu menjawab film ny sedih, tapi saat aku lihat tipi itu seperti cerita lucu" ucap junyoon cukup pintar bicara diseusianya tapi jungkook tidak heran karena kepintarannya dalam bicara turun dari nya

(anggap junyoon bicara cadel ya huhuㅠㅠ)

click~

"sejak kapan kau disini?" kaget jungkook yang baru keluar kamar nya melihat jimin duduk dimeja makan, yap karena kamar jungkook bersebrangan dengan dapur bersih di rumah ini

"sejak tadi, pas kau dibangunkan oleh junyoon, apa kau tak malu dibangunin anak mu sendiri kook?"

"dia tak kan bangun kalau tidak dibangun kan oleh junyoon" ucap yoongi yang sedang jalan ke arah meja makan untuk menaruh lauk lauk untuk sarapan

"daddy macam apa kau" sinis jimin, yang ditatap tajam oleh jungkook. jungkook pun duduk disalah satu kursi meja makan untuk sarapan

"daripada kau tak tau malu numpang makan dirumah orang"

"yoongi menyuruh ku kesini karena dia masak banyak wleee" ejek jimin sambil menjulurkan lidahnya, tak lama jimin mendapatkan pukulan dikepala nya ternyata pelaku jungkook sambil membalas juluran lidahnya. yoongi yang melihat adik kaka itu hanya terkekeh

"oh ya kook! aku nebeng dong" lanjut jimin

"apa apan?! arah ke mansion sama ke kantor ku beda arah, gamau gamau!" tolak jungkook

"ih apaan si, orang mau ke kantor taehyung" sewot jimin langsung melayangkan sendok ke kepala jungkook, kenapa jimin suka sekali memukul kepala jungkook.

"kau tidak curiga dengan taehyung?" ucap tiba tiba nya jungkook, membuat jimin memincing bingung apa maksud jungkook

"curiganya?"

"kau ga merasa aneh dengan taehyung dan hoseok?"

"tidak, apa yang aneh?"

"taehyung selalu mengajak hoseok kemana mana"

"itu bukannya hal biasa yang dilakukan bos dan sekertarisnya?, kau ini kenapa kook, kau yang aneh
udah deh yuk berangkat" ucap jimin ia menarik paksa jungkook bangun dari kursinya, meninggalkan rumah