19. END

286 20 4
                                    


di part ini bakal banyak flashback nya

Jimin pov

jimin menuruni mobil dengan anggun yang dibantu oleh kedua bodyguard nya. ia memandang sekeliling betapa merindukan tempat ini yaitu markas kesayangan nya. dia sudah lama tidak ke markas kesayangan nya karena ya tidak ada seseorang yang untuk dibunuh pikir jimin, tapi akhirnya ia punya seseorang untuk dibunuh saat ini.

ia memasuki ruangan yang mana disana ada seseorang yang sudah terikat dikursi, walaupun tidak ada penerangan jimin jelas tau siapa yang disana apalagi jimin mendengar orang itu minta tolong kepada nya untuk melepaskan ikatan nya. haha

jimin mendekat kan kearah orang itu, ia mengulurkan tangan nya untuk menjabak membuat orang itu mendangak keatas, jimin tersenyum bahagia sekali melihat hoseok tersiksa seperti ini walaupun hati kecil jimin merasa iba karena bagaimana pun hoseok baik tapi bodoh dalam cinta nya saja sampai ia berani merebut tunangannya.

hoseok memohon kepada ku untuk melepas tali, sebenernya aku ingin sekali melepas tali tapi karena aku kesal sekali dengan kejadian taehyung meninggalkan ditoko roti membuat menutupin hati kecil ku yang kasian dengan hoseok berantakan sepeti ini.

"sudah berapa bulan?" kata ku sambil mengelus perut hoseok dengan pisau yang ku pegang, hhaha aku senang sekali melihat respon hoseok yang ketakutan dan menangis.

"apa kau bisu? sampai tidak menjawab pertanyaan ku? aaah apa aku sudah banyak tanya dengan mu sampai kau bisu seperti ini hahah" lanjut ku

"jimin ku mohon lepas kan aku" mohon hoseok

"kau sudah merebut tunangan ku, terus sekarang kau memohon seperti ini dan melepaskan mu lalu BALIK KEPELUKAN TUNANGAN KU? IYAA!?" emosi ku sudah memuncak

hening hoseok tidak bisa menjawab

"aku tidak mau anak ku lahir tanpa daddy nya jim, aku janji tidak mengganggu pernikahan mu dengan nya tp ku mohon biarkan anak ku bertemu daddy nya" ucap hoseok, pelakor satu ini sangat tidak punya muka pikir jimin

"HAHAHAHAH TIDAK TAU DIRI KAU SEOK, kau pikir aku bakal kasih yang kau mau seok? TIDAKK!!"

"jangan bermimpi anak mu bakal ketemu daddy nya seok karena itu kesalahan mu sendiri atau bisa dibilang itu karma mu karena sudah merebut tunangan ku!! HAHAHAH" emosi ku benar2 sudah tidak bisa tahan karena ucapan tak terduga hoseok.

"gini saja karena aku masih baik dengan mu, aku kasih kamu pilihan dan kmu harus memilih salah satu nya. kau pilih ku lepas kan kau dan pergi jauh jauh dari taehyung, kalau kau berani menampakan diri didepannya aku tidak main2 dengan bunda mu dan anak mu ingat itu seok
atau
kau takkan ku lepaskan sampai kau mati dengan anak mu disini kedinginan HAHAHH dan taehyung menemukan mu dengan kondisi kau sudah tidak bernyawa? dipilih sayang" ucap kejam ku sambil mengelus lembut pipi hoseok yang sudah dipenuhi air mata nya

Jimin pov end


pilihan jimin membuat hoseok tak berhenti mengeluarkan air mata, ia tidak bisa abis fikir kenapa jimin kejam sekali dengannya. memang hoseok dibutakan oleh cinta yang taehyung kasih sampai tidak memikir resiko yang ia dapatkan.
apa hoseok rela kehilangan taehyung daripada aku kehilangan anak ku dan bunda

disaat ku sedang berperang dipikiran, hoseok kaget dengan gerakan jimin menekan kan perut hoseok dengan pisau yang digenggam nya, membuat hoseok meringis, hoseok tidak boleh banyak gerak karena bisa saja merobek perutnya

"shhh jiminn hentikann" hoseok kesakitan karena pisau membuat goresan dan darah segar keluar membuat bajunya sudah basah oleh darah

"cepat tentukan pilihan mu seok, semakin kau lama pilihan mu semakin ingin sekali ku bunuh anak mu ini, karena aku sudah sangat benci sekali dengan anak ini karena hasil perselingkuhan tunangan tercinta ku" jimin terus menekan perut hoseok, semakin membuat hoseok meringis karena perih

unexpected love (vhope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang