14 December 2021
Hello everyone....
Akhirnya kembali bisa update cerita ini. Maaf sudah kelamaan dan mungkin banyak yang sudah lupa cerita ini. Maaf ya....
Oh ya, tinggalkan jejakmu sebagai penyemangat ^_^
Happy Reading.
Mulai chapter ini nama Xiao Zhanyi diubah penulisannya menjadi Xiao Zhan Yi ya, agar bisa enak nulisnya singkat Zhan saja
=====================================================================
Zhang Yibo duduk dalam hening menunggu dokter yang sedang memeriksa dan merawat Xiao Zhan Yi. Zhan kembali tidak sadarkan diri setelah insiden kecil yang dibuatnya sendiri. Yibo kembali dirudung cemas dan serba salah, lantaran alasan apa yang bisa ia jelaskan kepada Ziyi, jika nanti Ziyi bertanya kenapa adiknya sampai marah? Oh... Yibo berharap agar Ziyi tidak cepat kembali, sehingga ia tidak perlu menjelaskan, kalau bisa Ziyi tidak perlu tahu kejadian ini.
Dokter telah selesai memeriksa, selang infus dan selang transfusi darah telah kembali dipasang. Setelah memberi keterangan kondisi pasien yang memerlukan istirahat dan ketenangan pikiran, sang dokter pun pamit. Yibo mengambil tempat di sisi ranjang. Duduk diam memandangi wajah tampan itu tapi anehnya tiada rasa bosan meski telah bermenit-menit. Hanya saja aneka pikiran yang memenuhi rongga otaknya membuat ia tidak bisa menikmati pemandangan indah yang tersaji di depannya dengan tenang. Berkali-kali ia menghembuskan napas gelisah, ia masih belum bisa tenang jika mata indah itu belum membuka
Yibo kemudian berdiri dan berjalan mondar-mandir, menarik napas gelisah dan kadang mengusak rambutnya hingga kusut, ia tidak mengerti mengapa Zhan marah hanya mendengar 1 kata saja? Iya, Yibo tahu akan arti kata yang ia ucapkan, tetapi mengapa respon Zhan berlebihan menurutnya.
Tanpa Yibo tahu, Zhan telah sadar sejak Yibo berjalan mondar-mandir. Ia ingin memanggil Yibo tetapi karena terlalu lelah ia tidak bisa bersuara bahkan tidak dapat membuka matanya. Matanya terlalu berat untuk dibuka dan kepalanya terasa pening seperti ada yang menekannya. Namun ia dapat mendengar langkah kaki Yibo yang terdengar menjelajahi ruangan bolak-balik
Yibo kembali duduk setelah merasa lelah berputar-putar di ruangan itu. Dan ia tidak tahan menyimpan kegalauannya.
"Zhan...., mengapa kau marah hanya karena perkataanku? Maafkan aku Zhan. Aku hanya bercanda.... Bukankah kita sering bercanda, mengapa kini kau anggap serius?" Yibo berkata lirih sambil membelai rambut hitam pemuda yang terbaring dengan mata terpejam, dan tangannya yang satu lagi meremas lembut tangan pucat yang terkulai.
"Dan aku juga heran, mengapa marahmu membuat aku merasa bersalah hingga begini gelisah? Tolong maafkan aku, Zhan."
Xiao Zhan memang tidak bisa membuka matanya, tetapi ia dapat mendengar jelas apa yang dikatakan Yibo padanya.
'Aku memaafkanmu, Yibo. Aku juga tidak tahu mengapa aku marah hanya karena kau sebut aku gay homo? Tapi aku sungguh bukan Gay dan tidak homo. Apa kau gelisah? Atau hanya perasaanku kalau kau gelisah? Maafkan aku telah membuatmu merasa bersalah seperti itu....' Zhan hanya bisa berkata-kata dalam hatinya, menanggapi Yibo
"Jangan marah lagi ya, Zhan. Apa kau tahu?.... Duniaku bisa hancur jika kau serius marah padaku. Mungkin kau tidak tahu... kalian berdua adalah orang yang sangat aku sayangi dan paling berharga dalam hidupku. Jika Ziyi bersedih hatiku merasa sakit, saat aku melihatmu terluka, jantungku yang terasa sakit, Zhan."
"Itu.... terasa ngilu di sini, Zhan" Yibo membawa telapak tangan Zhan hingga menyentuh dadanya di mana jantungnya berdetak.
"Bila kau sadar, pasti akan menganggap aku ini aneh...iya kan, Zhan?... "
KAMU SEDANG MEMBACA
Find the Middle Way [Slow Update]
RomanceTidak dapat berpisah tapi juga tidak dapat bersatu. Bertahan membuat sakit, melepaskan juga terluka. Xiao Zhanyi dan Xiao Ziyi dua bersaudara saling menyayangi. Saat seseorang hadir membawa cinta, hidup menjadi seperti benang saling mengulung ketik...