12. Ternyata... Bukan Untukku.

135 18 14
                                    

30 December 2022.

Hello Readers. Masih ingatkah dengan cerita ini?

Ingat = Wow Hebat! padahal sudah setahun berlumut.
Lupa.... Ya, baca  ulang aja. Gampang kan? 
agak ingat agak lupa... ya lumayan deh, persis seperti penulisnya yang akhirnya baca ulang karyanya sendiri. Uhuk...

Namun, jangan lupa tinggalkan jejakmu.

Ok deh, Happy Reading 

##########################################################


Sesuai permintaan Xiao Ziyi, Zhang Yibo pergi ke tempat Xiao Zhan Yi bekerja untuk mengantarkan bekal makan siang untuknya. Ia tidak hanya membawa satu, tetapi 2 bekal makan siang, sebab seperti kata Ziyi, dia harus temani adiknya makan siang juga. Tidak ada pilihan lain jika ingin membuat Ziyi merasa tenang. Hanya saja ia bingung harus alasan apa agar Zhan Yi tidak merasa berlebihan.

Tiba di hotel tempat Zhan Yi bekerja, ia terkagum-kagum betapa megahnya hotel itu. Ketika ia masuk dan pergi ke bagian resepsionis dan menyebutkan tujuannya, ia malah diantarkan ke kantor tempat Zhan Yi bekerja.

Yibo memandang ruang kantor yang dipenuhi monitor CCTV dan beberapa orang berseragam petugas keamanan duduk mengamati tiap area yang disajikan monitor CCTV. Tentu saja ia ingat jika Xiao Zhan Yi adalah kepala sekuriti hotel ini. Pandangannya menyapu seisi ruang, tetapi orang yang dicari tidak terlihat.

"Permisi, maafkan saya. Apakah saya bisa menemui tuan Xiao Zhan Yi?" Semua mata melihatnya dan mereka kompak berseru memanggilnya.

"Hey!... Kau Zhang Yibo, kakak dari ketua kami." Yibo melongo apa mereka mengenalinya.

"Aiyaaaa.... kau lupa, kami kemarin datang ke rumahmu, lhooo." Seru salah satu dari mereka. Yibo tertawa jengah, rupanya dirinya yang tidak mengenali mereka, haduh...

"Kau kemari mau mencari adikmu?"

"Aku membawakan makan siangnya."

"Oh, biasanya ketua sudah membawanya di pagi hari."

"Ah tadi kelupaan, jadi aku membawanya. Lalu... di mana dia?"

"Beliau ada di ruangannya, di sana." Tunjuk orang itu pada sebuah pintu yang ada di bagian paling ujung ruangan itu. Yibo mengucapkan terima kasih dan mengetuk pintu tersebut.

"Masuk!" suara menyahut ketukannya. Itu suara Zhan. Tanpa ragu lagi Yibo membuka pintu.

"Hai!.." sapa Yibo dengan senyum lebarnya, lalu menutup pintu.

"Yi... Yibo?" Zhan terkejut melihat Yibo yang datang, Yibo belum pernah datang ke tempat kerjanya. Ia menjadi cemas, apakah ada sesuatu yang terjadi?

"Apakah ada sesuatu yang terjadi?"

"Ada, aku membawa makan siangmu, nih." Yibo menunjukkan kotak bekal makan siang. Zhan memandang heran tetapi hatinya lega karena bukan sesuatu yang buruk terjadi. Yibo melangkah dan meletakkan dua bekal makan siang di atas meja. Zhan mengerjapkan matanya, mana bisa dia makan sebanyak itu!

"Jangan heran, aku memang membawa dua, yang satunya punyaku." Yibo seolah tahu pertanyaan di benak Xiao Zhan Yi.

"Jangan tanya kepadaku, mengapa aku membawa milikku juga." Lanjut Yibo seraya membuka semua bekal dan menyiapkannya di meja. Zhan hanya melongo melihat Yibo dengan lihainya menata semua makanan dan menyajikan untuknya.

"Kau.... Akan makan bersama... ku?" Zhan tidak yakin, tapi jika tidak mengapa Yibo membawa bekal miliknya sedangkan dia bisa makan di rumah iya kan?

Yibo memandang Zhan sejenak seolah meminta pendapat Zhan padahal dia bingung apa alasannya.

Find the Middle Way [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang