6. Pertolongan

430 41 7
                                    

Dear Reader...
Happy reading...


Yibo membawa pesanan minuman dan makanan menuju ke salah satu private room VIP dengan hati berdebar dan khawatir, ia berharap apa yang dikatakan Wuzhen tidak terjadi. Saat Yibo masuk, dua pelayan wanita yang sudah melayani lebih dulu di sana segera keluar. Pelayan wanita itu memandang sinis kepada Yibo.

Yibo melihat Zhu Shenwei sedang berbaring telungkup dipijat oleh seorang pelayan yang memang bertugas sebagai pemijat handal dan seorang pelayan lain yang berdiri menunggu pesanan. Di sudut ruang, di sebuah sofa tampak Zhanyi sedang duduk meringkuk memegangi kepalanya dengan kedua tangannya

"Aku bilang juga apa, Zhan. Kau itu kurang istirahat, lihat sekarang kepalamu pusing bukan?" kata Shenwei sambil menertawai Zhanyi

"Aku tidak pusing gege, tapi sakit kepala" Sahut Zhanyi seraya merebahkan tubuhnya di sofa

"Makanya dipijat kepalamu biar sedikit ringan, tapi kau tidak mau" kata Shenwei seraya memberi kode kepada salah satu pelayan yang berdiri menunggu untuk melayani Zhanyi. Pelayan itu mendekati Zhanyi, Zhanyi yang mendengar langkah mendekat segera membuka matanya, lantas...

"Eh! Eh awas! Kau mau apa?!.. tidak perlu....aku tidak perlu dilayani. Kau layani Shenwei ge saja!" Seru Zhanyi seraya beringsut ke sudut kursi. Hal itu membuat Shenwei tertawa tergelak-gelak

"Hahahahaha....Zhan....Zhanyi...Zhanyi....kau ini lucu sekali, kau sudah mirip anak gadis yang ketakutan di sentuh saat malam pertama huahahahaha!..."

Yibo yang sedari tadi diam-diam memperhatikan mereka sambil menata meja dan menuang minuman jadi melihat ke arah Zhanyi, dan setuju dengan apa yang diucapkan oleh Shenwei

"Aduuuh...Wei-ge, jangan menertawaiku, aku benaran sakit kepala ini" keluh Zhanyi seraya meletakkan kepalanya di sandaran sofa.

"Maaf, tuan Xiao, saya bisa meringankan sakit kepala tuan, jika tuan membolehkan saya untuk memijat dahi tuan" kata pelayan itu dengan wajah penuh binar seolah-olah Zhanyi adalah makanan enak.

"Dan jika tuan ingin kenikmatan yang lebih saya juga bisa memberikan pelayanan ektra" tawar pelayan itu sambil tersenyum genit. Yibo membelalakkan matanya 'Orang itu terlalu langsung!!' pekik Yibo dalam hati.

Zhanyi melebarkan matanya, lalu diambilnya bantalan sofa dan dilemparkannya kepada pelayan itu

"Pergi!...pergi! aku tidak butuh pelayananmu" Seru Zhanyi mulai kesal. Pelayan itu segera mundur dan beranjak keluar, namun sebelum pergi dia sempat melirik pada Yibo dan memberi kode 'dapatkan dia' Yibo melongo, ia tidak paham kode apa pun.

"Zhanyi....Zhanyi, kalau sakit kepalamu belum hilang dalam 30 menit, segeralah kunjungi dokter" usul Shenwei

"Ah! buang waktu, setelah tiba di sana biasanya sakit kepala sudah mereda, jadi percuma ge..."

"Oh itu berarti kepalamu rindu sama sentuhan dokter, hehehehe...."

"Ish ge-ge, aku tidak mood bercanda lho...." Jawab Zhanyi dengan nada agak setengah merengek dan menghentak kakinya kesal sendiri. Shenwei menggeleng-gelengkan kepala sambil tertawa tanpa suara.

Zhanyi memejamkan mata dan kembali memegangi kepalanya dengan kedua tangannya seolah-olah kepalanya akan lepas saja kalau tidak dipegangi.

Yibo bingung dia mau melakukan apa, makanan dan minuman sudah ditata di meja, dia tidak boleh keluar meninggalkan pelanggan, tetapi tidak ada yang dilakukan membuatnya semakin bingung. Jadilah Yibo hanya berdiri mematung di dekat meja, dan menonton dua makhluk tampan yang sibuk pada dunianya sendiri. Shenwei sedang menikmati pijatan di punggungnya sambil pejamkan mata dan mendengarkan alunan musik santai. Menoleh ke sudut lain, Zhanyi juga sedang menikmati sakit kepalanya, kali ini dia sampai duduk merundukkan tubuhnya sambil memegang kepalanya. Sungguh keduanya menampilkan pemandangan yang kontras. Menurut pengalaman Yibo, mungkin Zhanyi sedang masuk angin, dan ia jadi merasa kasihan pada Zhanyi, tetapi ia tidak berani menawarkan bantuan, karena Zhanyi yang dikenal ramah dan baik hati itu ternyata cukup galak.

Find the Middle Way [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang