Allright

55 42 8
                                    


Ayyara langsung menancapkan gas pada mobilnya seraya tersenyum ketika mendapat kabar bahwa orang yang ia tunggu, Gaza, sadar dari komanya walau harus melewati 2 hari masa penyembuhan.

Kali pertama bertemu, gadis berdarah Amerika itu mengenakan pakaian casual dengan kaos oblong berwarna kuning. Kini Ayyara berjalan ditengah lorong yang sunyi, hanya ada beberapa pekerja yang mondar mandir.

"Suster, berapa lama saya harus dirawat..?" tanya Gaza sambil memegang plasteran didahinya.

Suster itu tersenyum seraya mendekati Gaza, "Untuk hal yang lebih dalam, kami cukup tidak tau"

Pikiran Gaza melayang pada perusahaannya yang terkena insiden itu, "Sus, handphone saya, kemana?" tanyanya lagi.

"Ini Kak..."

Dorongan engsel pintu mengalihkan perhatian kedua orang didalam itu, satunya tersenyum dan satunya lagi hanya mengrenyit kening kebingungan, Ayyara tersenyum lalu melangkah pelan disana.

"Sus, ditinggal aja ngak apa...!" ucap Ayyara.

Ruangan itu cukup hening sejenak setelah kepergian suster.

"Ayyara" ujarnya sambil memberikan telapaknya ke hadapan Gaza, Gaza yang masih kebingungan tetap menerima sambutan hangat itu, toh, bagi dia tidak salah jika orang ini tidak menganggu.

"Algazandra" balasnya. "Kita pernah kenal sebelumnya..?" lanjut Gaza sambil bertanya.

Mendengar itu, Ayyara sediit terkekeh, "Kita memenag belum pernah bertemu.."

"Maksud kedatanganmu apa?"

"Saya pengacara New York dan maksud kedatangan saya, ingin membantu anda" Gaza mengrenyitkan kening, wajar bila seseorang yang tidak dikenali langsung ingin membantunya, wah makhluk langka nih.

"Beberapa hari yang lalu, Gr Group ditutup oleh pihak kepolisian dan bank namun, saya mencoba membuat asumsi serta alasan mengapa tidak diberhentikan sejenak, dan pada akhirnya perusahaan itu dibuka kembali"

Gaza menaikkan kedua alisnya tak percaya, "Stop it, saya bertanya sekali lagi, siapa anda dan mengapa harus saya yang dibantu oleh anda"

Gadis itu menghela napas, "Karena anda berhak saya bantu"

"Kapanpun kamu butuh bantuan, hubungi aku, ini kartu namaku" ujarnya menyerahkan card kecil.

Alice Casphiolya adalah nama aslinya, ketika mendarat di Indonesia barulah menggunakan nama Ayyara, hanya segelintir orang yang mengetahui nama aslinya salah satunya Algazandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alice Casphiolya adalah nama aslinya, ketika mendarat di Indonesia barulah menggunakan nama Ayyara, hanya segelintir orang yang mengetahui nama aslinya salah satunya Algazandra.

"Gaza, saya pernah berada di posisi kamu, ketika saya menjalan perusahaan di New York, saya baru berusia 22 tahun dan akhirnya perusahaan bangkrut lalu gue mangasingkan diri ke Los Angeles dan melanjutkan kuliah disana supaya saya bisa mengatasi semua hal yang berkaitan pada politik"

𝙰𝚕𝚙𝚑𝚊 𝙹𝚘𝚞𝚛𝚗𝚊𝚕 | Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang