Love Struggle (Chansoo) {END}

{10}

Love Struggle
_______________________

Park Chanyeol X Doh Kyungsoo (gs)

Jangan Lupa Votenya !!

Romance/T-M/Little angsty

Happy Reading 💞

_________________

***

Seperti yang Chanyeol janjikan-, ia memang datang ke apartemen Kyungsoo. Ia ingin berbicara dari hati ke hati-, pada Yuan. Untuk menceritakan siapa Shenna sebenarnya. Berharap putranya itu mengerti. Menunggu hampir 20 menit, pintu apartemen itu baru saja di buka oleh pemiliknya.

"Kenapa lama sekali? Apa pria itu ada di dalam?" Cerca Chanyeol langsung bertanya pada Kyungsoo.

Kyungsoo mendengus pelan. "Aku harus meyakinkan Yuan dulu, agar dia mau bertemu denganmu. Jangan menuduhku sembarangan!" Sahut Kyungsoo ketus.

"Wajar bukan-, jika Aku bertanya siapa pria itu? Karena Aku--,

"Kalau oppa datang ke sini, hanya untuk bertengkar denganku. Lebih baik oppa pulang!" Ia memotong ucapan Chanyeol dan mengusirnya.

Kyungsoo yang berniat untuk menutup pintu apartemen itu kembali, terhalang oleh kaki Chanyeol. "Maaf-, Aku benar² ingin bertemu dengan Yuan."

Wanita satu anak itu memutar bola matanya malas. Lalu membuka kembali pintu itu. "Masuklah. Yuan sudah menunggumu di kamar." Ucap Kyungsoo memerintah Chanyeol.

Chu~

Pria itu masuk, setelah berhasil mencuri kecupan di bibir Kyungsoo. Membuat wanita itu semakin kesal, atas tindakan semena-mena Chanyeol.

Blam!

Pintu apartemen tersebut tertutup dengan kasar. Membuat Chanyeol tersentak kaget.

***

Chanyeol langsung memasuki kamar, di mana Yuan berada. 

Ceklek 

"DADDY-, sambut Yuan seraya berlari menghampiri Chanyeol.

Hap-,

"Aigo, sangat merindukan daddy hum?" Tanya Chanyeol, saat Yuan berada di dalam gendongannya.

"Eung--, Yuan lindu daddy. Yuan mau minta maaf cama daddy. Kalena Yuan cudah jahat cama  daddy. Maafin Yuan ya daddy." Ucapnya dengan wajah yang tertunduk takut.

Chanyeol tersenyum tipis. Ia pun berjalan menuju ranjang. Duduk di atasnya, dengan memangku tubuh gempal Yuan.

"Memangnya Yuan salah apa sama daddy? Yuan kan tidak pernah jahat sama daddy." Tanyanya lagi.

Yuan mendongakkan wajahnya. "Itu waktu di mall daddy. Yuan cudah bilang jahat ke daddy. Kalena Yuan tidak cuka mendengal dia bicala cepelti itu pada Yuan. Dia bilang-, daddy bukan daddynya Yuan." Adunya dengan mata berkaca-kaca.

"Ssstt--, Chanyeol memeluk Yuan, dan mengusap lembut bahu putranya. "Dadddy tidak marah pada Yuan. Apa yang Yuan bilang benar adanya. Daddy sudah jahat pada Yuan. Daddy tidak ada semasa Yuan lahir. Daddy baru bertemu Yuan, saat Yuan sudah sebesar ini. Tapi tidak apa-, setidaknya Tuhan memberikan kesempatan untuk daddy memperbaiki semuanya." Ujar Chanyeol lembut, sembari menatap kedua mata Yuan yang tengah mengerjap polos.

"Yuan benal² pucing memikilkan ulucan olang dewaca." Eluhnya, seraya menggelengkan kepalanya.

Chanyeol térkekeh pelan. "Kalau pusing-, jangan di pikirin donk sayang." Ujar Chanyeol, mencium gemas pipi bulat Yuan.