5. Male Lead

985 113 0
                                    

Lyana pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lyana pov

Aku tidak menyangka akan menjadi sahabat pangeran pertama Kekaisaran Fromir, Julian. Awalnya aku enggan menjalin hubungan apapun dengannya.

Akan kuceritakan pertemuanku dengan para pangeran. Kita akan flashback.

---[]---

Hal itu terjadi 2 tahun yang lalu. Pada awal pertemuan kami pun tidak menyenangkan. Aku tidak sengaja menabrak Julian saat di Istana yang mengakibatkan Julian jatuh ke tanah yang kotor.

Pertemuan kedua kami juga masih dengan suasana yang buruk, Julian mendorongku dengan tidak sengaja saat berada di pasar yang ramai karena ia sedang mengejar pencuri. Saat itu aku mungkin sedang tidak beruntung. Aku terdorong ke arah meja pedagang daging yang membuat kepalaku terpelatuk mengenai meja. Itu sangat sakit! Dasar pangeran sialan! Setelah itu aku langsung pingsan.

Setelah 2 hari aku sudah sadar, walau kepalaku masih nyeri. Saat aku pertama kali membuka mata aku terkejut karena Julian berada disamping tempat tidurku.

"Astaga! Apa kau benar Pangeran Julian?" tanyaku yang saat itu tidak percaya dengan kehadiran Julian.

"Ck, tentu saja ini aku! Memangnya aku ini roh gentayangan?" ucap Julian dengan nada yang sinis tapi terlihat sedikit raut khawatir.

"Sudahlah, kau pasti merasa bersalah kan? Kau boleh minta maaf padaku sekarang. Aku tidak mau melihat wajahmu lagi!" ucapku.

"Hei, kau sangat tidak sopan padaku!" ucap Julian dengan ketus.

"Kalau kau tidak mau minta maaf sekarang, aku akan- " ucapanku terpotong oleh Julian.

"Aku minta maaf! Tolong jangan beritahu ayah tentang masalah ini." ucap Julian dengan cepat.

"Oke, aku memaafkanmu. Kau boleh pergi sekarang." usirku kepada Julian.

"Sebentar, aku ingin bertanya padamu. Tadi pagi saat tidur kau mengorok dan mengigau dengan keras. Itukah kebiasaanmu saat tidur?" ejek Julian dengan alisnya yang terangkat.

Tapi aku tidak suka mengorok, woy! Dasar pria menyebalkan!

"Kau berbohong! Aku tidak pernah mengorok saat tidur. Tapi, aku mengigau apa saat tidur?" tanyaku penasaran. Takutnya aku berbicara yang aneh.

"Kau berbicara 'Juju, tolong aku! Juju, maafkan aku! Aku sayang padamu.' Begitulah." ucap Julian.

Oh tidak! Juju adalah nama kakakku! Bagaimana bisa aku megigau namanya!

"Ya sudah, sekarang kau beristirahatlah. Sekali lagi maafkan aku." ucap Julian sambil berjalan cepat keluar dari kamarku. Haha, ternyata dia gengsi untuk minta maaf. Wajahnya terlalu lucu. Lucu?

Hei apa yang aku pikirkan! Aku ini melihat cogan saja sudah begitu! Ayo pikirkan kakakku!

Hahhh, ini pasti karena aku merindukan kakakku. Aku juga belum sempat melihat wajahnya lagi dan memeluknya. Aku rindu dengannya. Walau menyebalkan, tapi dia yang paling aku sayangi.

I Became the Female Lead Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang