JAHARA [END]

12

Annyeong ~ !!
Apa kabar guys??
Aku lagi sedikit gak enak badan🤒
Semoga kalian sehat2 yaa
Happy reading !!

****

Jahara sudah kehilangan akalnya, ia tidak peduli. Saat ini ia hanya meminum alkohol dan menari kembali bersama Raya.

Tiba-tiba seseorang melingkarkan tangannya di pinggang Jahara.

"Ohh, hei big guy" ucap Jahara yang mabuk.

Itu adalah Nevan.

Nevan menarik Jahara keluar tempat berdosa ini.

Raya yang melihat itu hanya tersenyum.

"Kenapa kau membawaku keluar?"

"Tempat itu neraka"

"Tempat itu sangat enak, kau bisa menari sepuasnya" ucap Jahara sambil tertawa.

"Daripada aku melihat pacarku yang sedang selingkuh"

Nevwan menaikkan alisnya, Jahara melihatnya? "Siapa pacarmu?" tanya Nevan sambil memakaikan seat belt Jahara.

"Pacarku? Nevan" jawab Jahara sambil tertawa lagi.

"Apakah dia tampan?" tanya Nevan menggoda Jahara.

"Ya, dia tampan pasti banyak wanita yang ingin memilikinya"

"Termasuk kau?"

Jahara menggeleng, "Tidak, aku akan memutuskannya"

Nevan mengerutkan keningnya, "Mengapa?"

"Karena dia telah berselingkuh"

Nevan tidak lagi bertanya dan menjalankan mobilnya menuju apartemen.

***

Jahara terbangun, kepalanya sangat pusing. Ia berjalan menuju kamar mandi.

"Gue di apartemen?"

"Nevan?"

"Shit, dia pasti marah"

Jahara membuka pintu kamarnya pelan dan mengintip.

Disana tidak ada orang, Jahara berjalan untuk keluar.

"Kamu sudah bangun?"

Ucap seseorang dengan suara berat.

Jahara menelan ludahnya, shit.

"Hai," sapa Jahara.

Nevan berjalan ke arah Jahara.

"Naughty" bisik Nevan.

"Kau harus dihukum" ucap Nevan sambil menarik lengan Jahara.

"Mas lepasin!"

"Mas"

Nevan tidak mendengarkan dan menggendong Jahara sampai sofa.

Ia mendudukkan Jahara di pangkuannya.

"Jelaskan kepadaku," ucap Nevan sambil menutup matanya lelah, huh lelah? lelah berselingkuh?

"Aku hanya ingin bermain dengan temanku"

"Bermain ke club?"

"Iya, aku ingin"

"Kamu bisa minta aku untuk antar, atau setidaknya bilang padaku kemana"

"Bagaimana caranya? Kamu sendiri tidak pernah membalas chat ku, hanya dibaca, jika aku pergi ke kantor kamu sedang bertemu dengan klien"

"Jika memang mas sudah bosan sama Jahara, mas bilang biar Jahara ngerti dan kita akhiri-"