18

24.6K 1.5K 56
                                    

Annyeong ~ !!
Happy reading !

*****

Minggu ini Jahara bersama Ken pergi ke taman di dekat komplek dan bermain bersama anak-anak lain.

Moms❤️ calling...

"Halo mom"

"Halo sayang, kalian lagi apa?"

"Habis dari taman mom, kita lagi makan"

"Oh gitu, mommy bentar lagi sampe kesana kita jalan-jalan"

"Eh mom, maaf tapi Jahara ada perlu nanti, jadi paling Jahara nyusul ke sana"

"Boleh sayang, nanti mommy kirim ya lokasinya, hati-hati"

"Iya, mom juga hati-hati"

Mematikan teleponnya dan beralih kepada Ken yang sedang mengamati Jahara.

"Glandma ya?"

Jahara mengangguk, "Kita diajak jalan-jalan sama grandma, tapi mommy ada perlu dulu jadi nanti mommy nyusul ya, Ken sama grandma dulu"

Ken mengangguk, "Oke mom" ucapnya sambil mencium pipi Jahara.

***

Setelah Ken pergi, Jahara akan pergi ke dokter untuk cek kandungannya. 

Ia ke kamar mandi, saat sedang bernyanyi tiba-tiba ia dikejutkan dengan seseorang yang memeluk dirinya.

Jahara langsung membalikkan dirinya dan menampakkan Nevan yang sedang tersenyum senang.

"Mas Nevan?"

"Yes honey"

Setelah itu Jahara kembali diam karena ia tidak tahu akan memulai pembicaraan apa, ia terlalu malas melihat wajah suaminya itu.

"Kenapa kamu diam?"

"Kamu gak seneng mas pulang?"

"Honey?" panggil Nevan.

"Mas diem ih" ucap Jahara karena Nevan yang menciumi punggung dan leher Jahara.

Nevan membalikkan badan Jahara, "Kenapa hm?"

Jahara merubah rautnya menjadi marah dan memukul dada Nevan sedikit kencang.

"Ahh"

"Sakit honey,"

"Oke, sudah cukup sekarang bilang kamu kenapa?"

Jahara menghentikan pukulannya dan menatap Nevan yang terlihat tenang-tenang saja.

"Mas kok watados sih?"

Nevan mengernyitkan dahinya, "Watados?"

Jahara mengangguk, "Wajah tanpa dosa,"

Nevan terkekeh pelan.

"Aku udah chat, nelpon mas tapi bener-bener gak diangkat"

"Mas juga gak pernah ngabarin aku"

"Aku ngechat Daris asisten kamu pun gak dibales"

"Terus-"

Ucapannya terpotong akibat Nevan yang tiba-tiba mencium bibirnya.

"Hmph"

Akhirnya Jahara membalas ciuman itu, bagaimana lagi ia pun merindukan suaminya.

"Mas" panggil Jahara sambil terengah-engah.

Nevan tidak menjawab dan malah menggendong Jahara masuk ke dalam bathup.

"Maafin mas ya sayang, mas sibuk banget disana"

"Waktu mas angkat video call dari kamu aja bener-bener mas baru pegang handphone karena habis meeting"

Jahara membalikkan badannya, duduk dipangkuan Nevan, "Beneran? Mas gak bohong kan?"

"Beneran sayang"

"Ken kemana?" tanya Nevan yang bingung karena tidak melihat anaknya.

"Ken diajak jalan-jalan sama mommy,"

"Kenapa kamu gak ikut?"

"Eee aku asalnya mau ketemu Raya dulu, jadi nanti nyusul"

Nevan menganggukkan kepalanya, Jahara menghela nafas pelan untung ia bisa berbohong.

Selesai berendam, saat ini mereka sedang berada di ranjang sambil menonton suatu film.

Jahara sudah menelfon Winda dan memberitahu bahwa ia tidak datang dan menitipkan Ken.

"Mas itu lucu banget Jack Jack nya" ucap Jahara sambil tertawa.

Nevan hanya tersenyum dan memandangi wajah Jahara.

Jahara yang merasakan itu langsung beralih kepada suaminya, "Mas kenapa sih?"

Nevan menggelengkan kepalanya, "Kamu cantik"

"Emang"

"Dih pd banget"

"Yaudah"

Jahara kembali menonton dengan popcorn di pangkuannya.

"Mas keren banget ih film nya"

"Mas?"

Ia melihat ke samping dan ternyata Nevan tertidur dengan lelap.

Jahara menghela nafas berat dan akhirnya membereskan bekas makanannya dan ikut tertidur disebelah Nevan.

***

Tidak biasanya Jahara terbangun dari tidurnya, ia melihat ponselnya masih jam 12.

Ia berjalan ke kamar mandi dan meminum air putih di nakas.

Drt
Drt

Notifikasi yang berasal dari ponsel suaminya, ia menatap Nevan yang sedang tertidur.

Ia membuka ponselnya dan ternyata itu adalah pesan dari seorang perempuan.

Darin
Hello honey

You're so hot, semoga kamu puas untuk kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You're so hot, semoga kamu puas untuk kemarin.


Jahara mematikan ponsel itu kembali dan menutup mulutnya tak percaya.

Jadi selama pria itu di luar negeri ia ditemani oleh Darin?, Darin yang mengaku pacarnya pada saat pesta itu.

Jahara pergi ke kamar mandi dan menatap dirinya sendiri, mencoba bernafas dan menghentikan tangisannya.

Ia mengambil tas kecilnya dan segera pergi dari rumah ini.

***
Hello guys maaf ya lama update nya karena kemarin2 aku lagi sibuk tugas jadinya belum sempet nulis lagi hehe, jangan lupa vote dan comment ya !!
Love ya ❤️

JAHARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang